Friday, March 26, 2021

Book Review: Hai, Miiko! Vol. 33 by Ono Eriko

.
BOOK review
Started on: 18 March 2021
Finished on: 18 March 2021
 
Hai, Miiko! Vol. 33 by Ono Eriko
 
Title: Hai, Miiko! Vol. 33
Author: Ono Eriko
Publisher: m&c!
Pages: 168 pages
Year of Publication: 2021
Price: Rp 48,000 (https://www.gramedia.com/)

Rating: 5/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Setelah bertahun-tahun membaca komik Hai, Miiko!, aku rasa ini pertama kalinya aku menuliskan review yang cukup panjang untuk di-post di blog ini πŸ˜†. Kenapa Hai, Miiko! edisi ini spesial? Untuk kalian yang juga selalu mengikuti komik ini pasti tahu kalau volume 33 ini akan menjadi volume terakhir Miiko dan kawan-kawan duduk di bangku SD! Akhirnya setelah 33 volume, mereka akan menjadi murid SMP di volume selanjutnya! πŸ₯³πŸ₯³ Aku sangat tidak sabar melihat Miiko dan yang lain akhirnya semakin bertumbuh dewasa πŸ₯Ί
 

Dalam review ini, aku akan membagikan beberapa episode yang berkesan untukku. Yang pertama berjudul: Kisah Rinka-chan. Aku suka kisah ini karena Ono Eriko mengangkat topik yang menurutku sangat penting untuk disadari, yaitu tentang penyiksaan anak / child abuse. Terkadang seorang anak yang sering dipukuli tidak menyadari bahwa tidak seharusnya ia diperlakukan demikian. Di akhir cerita, penulis juga menyediakan nomor yang dapat dihubungi untuk menolong anak-anak yang membutuhkan konsultasi 😊.
 
Favoritku berikutnya berjudul Mari-chan Jadi Cupid!? πŸ˜†. Judulnya saja sudah berhasil membuatku deg-degan karena pembaca akan bisa menikmati perkembangan hubungan antara Miiko dan Tappei. Di episode ini, Mari-chan melontarkan pertanyaan kepada Tappei soal hubungannya dengan Miiko, kemudian ia berjanji akan membantu Tappei seperti seorang cupid. Episode ini benar-benar menyenangkan karena Mari berhasil membuat Miiko dan Tappei masuk ke dalam situasi yang ia rencanakan 🀣. Padahal aku sudah berharap Tappei akan menyatakan perasaannya pada Miiko, namun sepertinya pembaca harus berharap lebih lama lagi sampai akhirnya Tappei memberanikan diri untuk melakukannya πŸ˜….


Cerita terakhir yang akan aku bahas dalam review ini berjudul Momo-chan Belajar Memakai Toilet. Aku selalu suka episode yang memunculkan karakter Momo, karena aku merasa semakin hari karakternya semakin imut dan menggemaskan πŸ₯°. Kisahnya dimulai dengan Miiko yang merasa kesal karena Momo masih pakai popok dan belum mau belajar untuk menggunakan toilet, padahal teman-teman Momo yang lain banyak yang sudah tidak memakai popok lagi. Akan tetapi Miiko kemudian dihadapkan dengan kenyataan bahwa pertumbuhannya juga lebih lambat dibandingkan teman-temannya yang lain. Oleh karena itu, Miiko memutuskan untuk menerima Momo apa adanya karena setiap orang memiliki proses yang berbeda-beda. Melalui episode ini, aku diingatkan untuk tidak membanding-bandingkan perjalanan atau pertumbuhan kita dengan orang lain—jadi kita tidak perlu merasa gelisah dengan keadaan kita saat ini 😊.

Seperti biasa, membaca Hai, Miiko! selalu menghibur dan menyenangkan; sayangnya komik ini hanya terbit satu tahun sekali πŸ˜…. Aku sudah tidak sabar melihat Miiko dan kawan-kawan memakai baju SMP dan melalui berbagai macam pengalaman baru di buku selanjutnya. Semoga di volume berikutnya, akan ada perkembangan yang signifikan dalam hubungan Miiko dan Tappei πŸ˜†πŸ’–
 
by.stefaniesugia♥ .
 

1 comment:

  1. Hiks :') baru aja punya dua dah SMP aja mikkoπŸ‘πŸ‘„πŸ‘baru aja aku kelas 5 πŸ₯°πŸ’”

    ReplyDelete