BOOK review
Started on: 6 Juni 2018
Finished on: 14 Juni 2018
Started on: 6 Juni 2018
Finished on: 14 Juni 2018
Title: Lovely Heist
Author: Prisca Primasari
Publisher: Penerbit Inari
Publisher: Penerbit Inari
Pages: 436 pages
Year of Publication: 2018
Price: Rp 80,750 (https://www.tokopedia.com/penerbitharu)
Rating: 4/5
*Bagi yang belum membaca buku pertamanya, review ini mungkin mengandung spoiler.
Baca review Love Theft #1 by Prisca Primasari
Love Theft #2 by Prisca Primasari
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Year of Publication: 2018
Price: Rp 80,750 (https://www.tokopedia.com/penerbitharu)
Rating: 4/5
*Bagi yang belum membaca buku pertamanya, review ini mungkin mengandung spoiler.
Baca review Love Theft #1 by Prisca Primasari
Love Theft #2 by Prisca Primasari
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Ini pasti mimpi.Hampir empat tahun lamanya penantian Frea sejak kejadian mengenaskan yang mengakibatkan Liquor dan Night harus dipenjara. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Frea bisa kembali memiliki Liquor, tunangannya, di sisinya kembali dan berharap untuk menjalani kehidupan mereka dengan normal—tidak lagi sebagai pencuri yang mereka jalani selama ini. Liquor dan Night adalah bagian dari komplotan pencuri bernama Arthropods yang dipimpin oleh Paman Frea. Misi mereka adalah untuk mencuri dari orang kaya dan membagikannya untuk orang yang lebih membutuhkan. Setelah keluar dari penjara mereka bertekad untuk meninggalkan kehidupan mereka yang lama. Sayangnya, harapan mereka tidak akan semudah itu terwujud.
Mendengar bahwa di tubuhku ada entah-apa yang akan membunuhku 39 hari kemudian, itu sesuatu yang hanya bisa kau alami dalam mimpi. Benar, bukan?"
"Dia tidak berkata apa pun, tapi seperti ketika di apartemen tadi, entah bagaimana aku bisa membaca apa yang ada di pikirannya. Ini bukan masalah baik atau buruk atau benar atau salah.Menjelang keluarnya Liquor dan Night dari penjara, salah seorang anggota Arthropods bernama Gift mengundang Frea dan istri Night, Akiko-san, untuk menjamu mereka makan malam. Selama ini tidak banyak orang yang dekat dengan Gift, karena itulah Frea memutuskan untuk menghormati undangan tersebut. Namun, ternyata jamuan itu memberikan sebuah 'kado' spesial untuk Frea dan Akiko-san yang akhirnya membuat Liquor dan Night tidak memiliki pilihan lain selain mencuri.
Ini masalah hidup dan mati."
"Aku sendiri tidak akan pernah tega meracuni orang demi menyembuhkan hatiku atau mencapai tujuanku, tapi aku berusaha memahami bahwa terkadang, orang memang bisa gelap mata karena cinta, juga luka yang dalam."
image source: here. edited by me. |
Sebelum membaca buku ini, aku berkenalan dengan karakter-karakternya terlebih dahulu lewat duologi berjudul Love Theft, yang sempat diterbitkan secara individu oleh penulisnya pada tahun 2015/2016. Oleh karena itu, sewaktu Prisca Primasari mengumumkan bahwa akan ada kelanjutan dari kisah Frea, Liquor, dan Night, aku sangat senang karena akhirnya bisa mengetahui apa yang terjadi pada mereka selanjutnya.
Alur cerita Lovely Heist dimulai sekitar 4 tahun setelah ending buku pendahulunya, Love Theft. Setelah menanti selama hampir 4 tahun lamanya, waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba: yaitu kebebasan Liquor dan Night dari penjara. Sewaktu memulai buku ini, jujur saja aku sudah lupa-lupa ingat dengan apa saja yang terjadi di buku sebelumnya. Untungnya, buku ini sedikit banyak merekap apa yang sudah terjadi di buku sebelumnya dan juga menjelaskan kembali karakter-karakter yang terlibat di dalamnya. Jadi, bagi yang belum pernah membaca buku Love Theft pun, kalian bisa membaca buku ini secara terpisah. Tidak jauh berbeda dari pendahulunya, Lovely Heist juga masih melibatkan sebuah misi pencurian yang penuh dengan tantangan yang menegangkan. Cara penulisannya membuat pembaca ikut merasa was-was karena tidak tahu hal buruk apa yang bisa terjadi pada karakter-karakternya. 😆 Ending-nya memuaskan dan semua konflik yang dibahas dalam ceritanya pun diakhiri dengan baik tanpa ada yang terasa menggantung.
Alur cerita Lovely Heist dimulai sekitar 4 tahun setelah ending buku pendahulunya, Love Theft. Setelah menanti selama hampir 4 tahun lamanya, waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba: yaitu kebebasan Liquor dan Night dari penjara. Sewaktu memulai buku ini, jujur saja aku sudah lupa-lupa ingat dengan apa saja yang terjadi di buku sebelumnya. Untungnya, buku ini sedikit banyak merekap apa yang sudah terjadi di buku sebelumnya dan juga menjelaskan kembali karakter-karakter yang terlibat di dalamnya. Jadi, bagi yang belum pernah membaca buku Love Theft pun, kalian bisa membaca buku ini secara terpisah. Tidak jauh berbeda dari pendahulunya, Lovely Heist juga masih melibatkan sebuah misi pencurian yang penuh dengan tantangan yang menegangkan. Cara penulisannya membuat pembaca ikut merasa was-was karena tidak tahu hal buruk apa yang bisa terjadi pada karakter-karakternya. 😆 Ending-nya memuaskan dan semua konflik yang dibahas dalam ceritanya pun diakhiri dengan baik tanpa ada yang terasa menggantung.
"Ada satu titik dalam hidupmu di mana kau perlu membuat pilihan. Pilihan itu bisa baik, bisa buruk. Dan bisa pula di antaranya. Saya memilih yang ketiga... Saya sudah membuat pilihan. Dan saya bertekad untuk tidak menyesalinya."Bisa dikatakan aku lebih menikmati kisah Lovely Heist ini karena aku merasa penulisannya terasa lebih matang dan juga mengalir dengan lebih baik. Beberapa misteri di balik karakter-karakternya yang selama ini membuat penasaran pun perlahan-lahan diungkap dalam buku ini. Meskipun buku ini memang terfokus pada kisah pencurian, penulisnya juga menceritakan dinamika hubungan Liquor-Frea dan Night-Akiko-san yang manis. 😊 Karakter antagonis dalam buku ini juga sangat menarik, tetapi aku tidak akan banyak membahasnya supaya tidak memberikan spoiler bagi yang belum membaca. Yang jelas karakter tersebut berhasil membuatku bergidik ngeri sewaktu membayangkan apa yang sudah ia perbuat. 🤢
Secara keseluruhan, aku sangat menikmati buku ini, karena kisahnya memadukan elemen romantis dari hubungan karakter-karakter utamanya dan ketegangan dari misi pencurian yang harus mereka lakukan. Selama ini, aku selalu menyukai gaya penulisan Prisca Primasari, dan lagi-lagi aku merasa ia berhasil meninggalkan kesan yang baik dengan buku ini. Aku akan selalu mengingat komplotan pencuri Arthropods yang ciri khasnya adalah menjalankan misi mereka dengan bantuan serangga. Semoga penulisnya akan terus melahirkan karya yang dapat terus menghibur pembaca. 😊
No comments:
Post a Comment