BOOK review
Started on: 21.January.2016
Finished on: 26.January.2016
Finished on: 26.January.2016
Judul Buku : Forever and Always
Penulis : Jenny Thalia Faurine
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 232 Halaman
Tahun Terbit: 2016
Tahun Terbit: 2016
Harga: Rp 37,440 (http://www.pengenbuku.net)
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Hanya saja perempuan dan laki-laki punya caranya sendiri untuk mencintai seseorang. Perempuan dan laki-laki punya caranya sendiri untuk menutupi perasaannya.Seva dan Ren pada awalnya adalah orang asing yang tidak mengenal satu sama lain meskipun mereka berada di kelas yang sama. Sosok Seva yang pendiam berhasil membuat Ren penasaran dan perlahan-lahan mendekati perempuan itu. Hubungan mereka semakin dekat sejak Ren membantu Seva belajar matematika yang kurang ia kuasai. Di mata orang lain, hubungan keduanya yang semakin dekat dapat disalahartikan sebagai hubungan yang romantis. Tetapi Seva tahu, dan hampir semua orang pun tahu, bahwa satu-satunya perempuan yang ada di hati Ren adalah Anggi. Walaupun Anggi pernah menolak, hati Ren tidak pernah berubah—bahkan untuk waktu yang sangat lama.
Kamu dan aku punya caranya sendiri untuk mencintai seseorang—yang nyatanya tak mencintai kita balik."
"Kenapa ia tidak bisa menyukai laki-laki yang bisa menyukainya balik?Persahabatan antara Seva dan Ren yang berawal dari SMA berlanjut hingga mereka kuliah, bahkan hingga mereka memasuki dunia kerja. Di antara masa persahabatan mereka itulah Seva menyadari bahwa perasaan yang ia miliki untuk Ren lebih dari sekadar teman maupun sahabat. Namun karena ia tahu perasaan Ren terhadap Anggi, Seva tidak pernah mengungkapkan apa yang ia rasakan—demi menjaga persahabatan mereka yang telah berjalan sekian lama. Hingga suatu hari hubungan keduanya mencapai satu titik yang membuat Seva dan Ren kembali menjadi orang asing bagi satu sama lain.
Kalau begini, hanya akan menjadikan perasaannya sebagai bumerang. Bumerang yang nantinya akan menyakitinya."
"Entah ia harus merutuki tindakannya untuk mengungkit masa lalu di antara mereka atau tidak. Di satu sisi, ia harus mendengar semua yang telah terjadi di antara mereka, terutama saat mereka saling menjauh.
Namun, di sisi yang lain, membangkitkan memori hanya kembali membawa luka."
image source: here. edited by me. |
Buku ini adalah pengenalan pertamaku pada tulisan Jenny Thalia Faurine karena aku belum pernah membaca bukunya yang sebelumnya. Saat mulai membaca, aku sama sekali tidak punya ekspektasi apapun dan juga tidak tahu ceritanya akan seperti apa. Pembukaan ceritanya yang diawali dengan pertemuan kembali antara karakter utamanya, Seva dan Ren, berhasil membuatku penasaran. Interaksi yang cukup sengit di antara mereka juga membuatku bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi antara mereka. Hingga kemudian ceritanya membawa pembaca kembali ke beberapa tahun silam, saat mereka masih duduk di bangku SMA—ketika mereka hanyalah orang asing bagi satu sama lain. Kisahnya menelusuri persahabatan Seva dan Ren yang berawal dari masa itu, dan pergolakan emosi yang dialami oleh keduanya. Di satu sisi, Ren memiliki cinta yang tidak pernah pudar untuk Anggi, perempuan yang sudah pernah menolaknya. Sedangkan dalam hati Seva yang selalu berada di sisi Ren, perlahan-lahan tumbuh perasaan yang lebih dari sekadar sahabat. Pembaca akan mengikuti perjalanan hidup Seva dan Ren serta persahabatan mereka yang bertahan hingga mereka tumbuh dewasa. Lewat cerita ini, aku mendapatkan gambaran yang sesungguhnya tentang orang-orang yang gagal move on XD.
Konflik yang telah terpendam selama bertahun-tahun akhirnya meledak pada bagian klimaks, bagian yang membuatku semakin penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Penulisnya berhasil membuatku terkejut dengan perkembangan ceritanya, sekaligus membuatku agak kecewa karena ceritanya diakhiri pada titik yang terasa menggantung. Berdasarkan apa yang aku ketahui, penulisnya akan menerbitkan kelanjutan kisahnya yang berjudul Now and Always—karena terdapat cuplikan bab pertamanya dalam buku Forever and Always ini. Karena itulah aku semakin tidak sabar menantikan terbitnya buku tersebut untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya :)
Konflik yang telah terpendam selama bertahun-tahun akhirnya meledak pada bagian klimaks, bagian yang membuatku semakin penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Penulisnya berhasil membuatku terkejut dengan perkembangan ceritanya, sekaligus membuatku agak kecewa karena ceritanya diakhiri pada titik yang terasa menggantung. Berdasarkan apa yang aku ketahui, penulisnya akan menerbitkan kelanjutan kisahnya yang berjudul Now and Always—karena terdapat cuplikan bab pertamanya dalam buku Forever and Always ini. Karena itulah aku semakin tidak sabar menantikan terbitnya buku tersebut untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya :)
"Mungkin bukan aku yang kau harapkan, tapi …
tak apa, Sayang.
Aku sudah terbiasa dengan jenis perasaan ini.
Sudah terbiasa mencintai sendiri dalam diam."
Overall, menurutku buku ini tidak seperti novel romance lain yang dipenuhi dengan momen-momen manis dan bahagia. Kisah Forever and Always ini menelusuri perasaan yang terpendam dan tidak terungkapkan, serta luka hati yang timbul karenanya. Aku berharap semoga di buku selanjutnya hubungan Seva dan Ren akan mulai mendapati titik terang, sebuah harapan yang menunjukkan bahwa mereka berdua bisa berakhir bahagia.
Jangan lupa untuk ikuti terus blog tour Forever and Always ini karena akan ada wawancara dengan penulisnya serta giveaway berhadiah novel Forever and Always :)
↓↓↓↓↓↓↓
Mari kita komporin penulisnya buat segera menerbitkan Now and Forever xD #yha
ReplyDeleteAku sukanya malah sama Neo loh kak #krik #gananya
Friendzoned deh Seva sama Ren ini. Huaaah, kayaknya bikin baper nih ceritanya.
ReplyDeleteWuih...memendam perasaan sama seseorang itu emang wow bgt rasanya. Kagak bisa dijelasi dah. Apa lg kalo kita tau cuma kita doang yang punya rasa sementara doi cinta ama yang laen. Weee...jleb..
ReplyDeleteEnggak enaknya buku punya kelanjutan tuh suka menggantung gitu.Dan butuh waktu beberapa saat nunggu ending cerita sampe final. Move on- Move on... Baca reviewnya jadi ikutan nunggu bakal gimana Seva sama Ren.
ReplyDeleteYang paling bikin penasaran adalah apa yang bakal saya dapat kalau baca cerita Seva dan Ren yang pada akhir buku masih digantung? (nggak enak lho digantung.. hehehe)
Setuju sama Kak Stefani. Kok aku juga gak dapet chemistry kisahnya sama sekali yak?! ;D Tapi cukup penasaran. Karena di karya lain penulis (baca: Wedding Rush) aku sangat menikmati kisah yang ditulis.
ReplyDeleteastaga, masih baca reviewnya aja aku gemes pengen nampol si Ren ini... Gimana kalo udha baca bukunya ya... :D
ReplyDeleteSaya lagi cari yang romance nemu ini .jadi bener bener pengen baca . Apalagi belum pernah baca karya kak Jenny TF
ReplyDelete