BOOK review
Started on: 28.September.2015
Finished on: 29.September.2015
Finished on: 29.September.2015
Judul Buku : Promises
Penulis : Kristi Jo
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 232 Halaman
Tahun Terbit: 2015
Tahun Terbit: 2015
Harga: Rp 40,000 (http://www.pengenbuku.net)
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Jadi, ini yang terjadi setelah lima tahun mereka berpisah? Hilang sudah hal-hal indah yang pernah ia bayangkan lima tahun yang lalu.Lima tahun yang lalu, tiga orang sahabat berkumpul di Taman Gembira sebelum mereka akan berpisah. Joshua, Lana, dan Alex akan berada di tempat yang berbeda-beda; Joshua akan pergi ke Surabaya, Lana akan melanjutkan studi di Australia, sedangkan Alex akan menetap di Jakarta. Sebagai bentuk perpisahan, ketiganya memutuskan untuk menuliskan harapan bagi setiap dari mereka dan menguburnya di taman tersebut. Mereka berjanji akan kembali lima tahun kemudian untuk kembali bertemu dan membuka pesan tersebut. Akan tetapi setelah lima tahun berlalu, semuanya tidak lagi sama seperti dulu.
Kalau saja ia bisa membaca nasibnya, ia pun tak akan mau pergi ke Melbourne..."
"Bukan hanya mulai menumpuk batu bata dan membuat dinding tebal yang kokoh buat maminya... sepulangnya dari Melbourne, Lana sudah membawa tembok tersebut. Mengelilinginya sampai ia tak terlihat lagi."Joshua dan Lana kembali bertemu setelah lima tahun, seperti janji mereka. Namun Alex tidak melakukan hal yang sama dan hal itu membuat keduanya bingung. Perlahan-lahan Joshua dan Lana berusaha menemukan Alex yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Semakin lama, keduanya dikejutkan oleh sesuatu yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Persahabatan yang dulunya begitu erat pun mulai mengendur hingga semua rahasia yang mereka simpan sendiri akhirnya terungkap. Dan dalam usaha mereka untuk memperbaiki persahabatan yang sempat retak, ketiganya pun berusaha untuk saling menyembuhkan satu sama lain.
"Dalam perjalanan, Joshua tersadar, bahwa semuanya menyimpan rahasia dalam dirinya masing-masing. Baik Lana, Alex, juga dirinya. Karena pada dasarnya manusia akan selalu punya rahasia yang ia sembunyikan."
image source: here. edited by me. |
"Nggak selamanya hidup cuma diisi dengan hal-hal baik yang buat lo bahagia. Pasti lo bakalan tetap punya masalah. Dan seharusnya lo tetap ingat kalau ada hal baik di hidup lo saat lo dilanda masalah. Kalau lo punya masalah, face it! Cari solusi. Kalau lo mampu bertahan menghadapi kesulitan apa pun, gue yakin hidup lo bakal kembali pada titik yang baik lagi."
Buku ini memfokuskan ceritanya hanya pada ketiga karakter utamanya, sedangkan karakter sampingan yang lain tidak berperan terlalu banyak. Dari tiga karakter yang ada, tidak ada yang terlalu mencolok atau berkesan bagiku; tetapi jika harus memilih, aku rasa aku paling menyukai karakter Joshua. Di antara ketiganya, ia adalah sosok yang paling tidak mudah menyerah—meskipun ia juga sedang mengalami masa yang sulit dalam hidupnya. Ada saat ketika aku merasa sedikit sebal dengan karakter Joshua yang tidak jelas dengan perasaannya sendiri, dan itu cukup membuatku geregetan. Karakter Alex memang sangat menyebalkan di bagian awal, namun ada saat ketika ia disadarkan dari semua hal buruk yang telah ia lakukan. Sedangkan karakter Lana yang pada awalnya terkesan baik-baik saja, ternyata juga menyimpan rahasia kelam dalam dirinya sendiri. Sebenarnya aku cukup menyukai perkembangan serta perubahan yang dialami oleh karakter-karakternya sepanjang cerita ini, namun karena semuanya terjadi begitu cepat, aku jadi kurang bisa bersimpati dengan apa yang telah terjadi. Jika hubungan antar karakternya lebih diperdalam dan juga perubahan yang setiap karakter lalui ditelusuri dengan lebih detail, aku rasa emosi yang ada dapat tersampaikan dengan lebih baik kepada pembaca :)
Secara keseluruhan, walaupun aku rasa buku ini bisa lebih baik lagi, aku tetap sangat menyukai ceritanya yang menekankan bahwa setiap orang akan memiliki masalah mereka masing-masing—yang terpenting adalah bagaimana cara menghadapi masalah tersebut. Pesan ini bisa jadi sangat penting bagi pembaca young adult yang juga mengalami hal yang serupa atau mungkin masalah berat yang berbeda dari apa yang dialami oleh karakter buku ini. Dan menurutku penulis berhasil membuatku penasaran dan ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada karakter-karakternya :) Sebagai penutup, aku ingin mengucapkan terima kasih untuk penulisnya, Kristi Jo, yang sudah memberi kesempatan bagiku untuk membaca dan me-review buku ini :)
No comments:
Post a Comment