BOOK review
Started on: 11.September.2015
Finished on: 13.September.2015
Finished on: 13.September.2015
Judul Buku : Blue Vino
Penulis : Kusumastuti Fischer
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 328 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 51,000 (http://www.pengenbuku.net/)
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Roz menyandarkan kepalanya ke sofa. Ia tidak dapat mengingat, kapan terakhir kalinya ia merasa begitu nyaman seperti sekarang. Sepertinya ia ratusan kilometer jauhnya dari semua masalah."Roz adalah seorang pekerja keras dan ia merasa sangat terkhianati saat rekan kerjanya, Hubert, mengakui pekerjaan Roz sebagai miliknya sendiri. Oleh karena itu Roz akhirnya memutuskan untuk balas dendam dengan mengambil cuti selama tiga minggu untuk mempersulit Hubert yang akan menghadiri sebuah rapat internasional. Tanpa punya tempat yang dituju untuk menghabiskan masa cutinya, Roz pergi berlibur ke tempat tinggal sekretarisnya, Lisa, di Langenlois. Setibanya di sana, Roz seketika terbuai oleh perkebunan anggur yang amat luas. Meskipun Roz datang untuk melupakan masalah pekerjaannya, ia harus dihadapkan dengan berbagai masalah lain di kota tersebut.
"Semuanya kini kusut. Semuanya salah. Semuanya tidak seharusnya terjadi. Hanya satu yang dapat ia lakukan. Memuntahkan semua yang bisa dimuntahkan."Di Hennerhof, tempat Roz tinggal, ia bertemu dengan seorang lelaki bernama Bjorn yang berhasil memikatnya sejak pertemuan pertama. Keduanya menghabiskan banyak waktu bersama dan baru kemudian Roz mengetahui bahwa Bjorn adalah seorang bintang film action yang terkenal. Sewaktu pergi menjelajah, Roz juga bertemu dengan lelaki lain bernama Dagny—yang memiliki perkebunan angggur di sebelah Hennerhof. Penampilan Dagny yang kusam dan tidak terawat membuat Roz terus mencurigai lelaki itu. Semakin Roz mengenal keduanya, semakin ia menyadari bahwa semua tidak seperti yang ia duga pada awalnya. Dan Roz pun ikut terseret ke dalam masalah yang sedang dihadapi oleh Hennerhof.
"Bagaimana mungkin selama ini ia dapat dibodohi pria itu. Bagaimana mungkin..."
image source: here. edited by me. |
Ini adalah pertama kali aku membaca karya Kusumastuti Fischer dan aku suka dengan pemilihan setting ceritanya yang unik yaitu di sebuah perkebunan anggur. Aku sendiri belum pernah melihat perkebunan anggur sebelumnya, jadi membaca buku ini juga sekaligus menjadi pengalaman yang baru untukku. Penulis mendeskripsikan dengan detail bagaimana rasanya berada di Langenlois dan menikmati pemandangan kebun anggur yang terdapat di sana. Kisahnya tentu saja berpusat pada karakter utamanya, Roz, yang sedang berusaha melupakan masalah pekerjaannya namun malah dihadapkan dengan masalah-masalah yang baru. Konflik yang terlibat dalam cerita ini menyangkut Hennerhof yang terbelit masalah dan juga hubungan Roz yang rumit dengan Bjorn dan Dagny. Aku suka bagaimana penulisnya berhasil membaurkan kedua konflik tersebut menjadi satu pada akhirnya :) Ending-nya sendiri cukup memuaskan karena semua konflik yang terjadi berhasil diselesaikan dengan baik.
Sayangnya, tidak ada karakter yang terlalu berkesan untukku dari buku ini; tetapi aku rasa karakter Dagny adalah yang paling aku sukai di antara semua yang terlibat dalam ceritanya. Walaupun ia tidak memberikan kesan pertama yang baik, sesungguhnya Dagny adalah sosok yang manis :) Aku sangat senang sewaktu Dagny melakukan transformasi dengan 'membersihkan' diri serta wajahnya, karena di bayanganku sebelumnya Dagny sangat lusuh. Dan meskipun Roz adalah karakter utama cerita ini, harus kuakui bahwa aku sama sekali tidak menyukai karakternya. Aku sudah agak sebal dengan Roz yang dengan begitu mudah terbuai oleh pesona Bjorn, dan lebih sebal lagi saat ia juga mulai dekat dengan Dagny. Ada suatu saat ketika aku merasa kasihan pada Dagny yang diperlakukan demikian oleh Roz :( Tentunya aku tidak akan menceritakan dengan detail setiap adegannya supaya tidak spoiler, yang jelas aku sama sekali tidak bisa bersimpati dengan karakter utama cerita ini. Sedangkan karakter Bjorn juga tidak kalah menyebalkan. Aku juga tidak akan membahas terlalu banyak tentang karakter ini supaya tidak memberikan spoiler terlalu banyak bagi yang belum membaca buku ini; yang jelas aku tidak suka karakter Bjorn :<
Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa karakter yang membuatku sebal dan terkadang deskripsi yang ditulis tidak terlalu mendukung perkembangan cerita, aku cukup menikmati buku ini dari awal hingga akhir. Ceritanya berhasil membuatku penasaran apa yang akan terjadi pada akhirnya, bagaimana nasib Hennerhof, dan tentu saja apakah Roz akan berakhir bersama salah satu dari dua lelaki yang ia temui di Langenlois. Dan sebagai penutup, aku ingin mengucapkan terima kasih pada penulisnya, Kusumastuti Fischer, yang sudah memberikan buku ini untuk aku baca dan review :) Terima kasih juga karena sudah membawaku pergi menikmati Langenlois melalui buku ini.
Sayangnya, tidak ada karakter yang terlalu berkesan untukku dari buku ini; tetapi aku rasa karakter Dagny adalah yang paling aku sukai di antara semua yang terlibat dalam ceritanya. Walaupun ia tidak memberikan kesan pertama yang baik, sesungguhnya Dagny adalah sosok yang manis :) Aku sangat senang sewaktu Dagny melakukan transformasi dengan 'membersihkan' diri serta wajahnya, karena di bayanganku sebelumnya Dagny sangat lusuh. Dan meskipun Roz adalah karakter utama cerita ini, harus kuakui bahwa aku sama sekali tidak menyukai karakternya. Aku sudah agak sebal dengan Roz yang dengan begitu mudah terbuai oleh pesona Bjorn, dan lebih sebal lagi saat ia juga mulai dekat dengan Dagny. Ada suatu saat ketika aku merasa kasihan pada Dagny yang diperlakukan demikian oleh Roz :( Tentunya aku tidak akan menceritakan dengan detail setiap adegannya supaya tidak spoiler, yang jelas aku sama sekali tidak bisa bersimpati dengan karakter utama cerita ini. Sedangkan karakter Bjorn juga tidak kalah menyebalkan. Aku juga tidak akan membahas terlalu banyak tentang karakter ini supaya tidak memberikan spoiler terlalu banyak bagi yang belum membaca buku ini; yang jelas aku tidak suka karakter Bjorn :<
Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa karakter yang membuatku sebal dan terkadang deskripsi yang ditulis tidak terlalu mendukung perkembangan cerita, aku cukup menikmati buku ini dari awal hingga akhir. Ceritanya berhasil membuatku penasaran apa yang akan terjadi pada akhirnya, bagaimana nasib Hennerhof, dan tentu saja apakah Roz akan berakhir bersama salah satu dari dua lelaki yang ia temui di Langenlois. Dan sebagai penutup, aku ingin mengucapkan terima kasih pada penulisnya, Kusumastuti Fischer, yang sudah memberikan buku ini untuk aku baca dan review :) Terima kasih juga karena sudah membawaku pergi menikmati Langenlois melalui buku ini.
No comments:
Post a Comment