Wednesday, July 1, 2015

Book Review: Almost is Never Enough by Sefryana Khairil

.
BOOK review
Started on: 23.June.2015
Finished on: 24.June.2015

Judul Buku : Almost is Never Enough
Penulis : Sefryana Khairil
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 320 Halaman
Tahun Terbit: 2015
Harga: Rp 46,750 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 4.5/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
"Dalam sedetik, Ella merasa ingin menangis terharu. Al bisa memberikan segalanya. Semua kebahagiaan yang dibutuhkan Ella. Dan, kalau boleh berharap, Ella menginginkan kebahagiaan ini selamanya."
Ella amat sangat dikejutkan dengan berita kecelakaan yang menimpa sahabat baiknya, Maura. Kecelakaan tersebut telah merenggut nyawa sahabatnya dan hal itu seketika mengubah hidupnya serta hidup suami Maura, Al. Al merasa terpuruk sejak kehilangan Maura, namun ia tetap mengingat sebuah kontrak yang telah ia dan Maura buat bersama dengan Ella. Beberapa waktu yang lalu Ella setuju menjadi surrogate mother bagi Maura dan kini ia tengah mengandung anak sahabatnya itu. Oleh karena itulah saat Al hendak pindah, ia menawarkan kepada Ella dan putrinya, Zoey, untuk ikut tinggal bersamanya. Karena anak yang dikandung oleh Ella adalah anak Al, lelaki itu merasa bertanggung jawab untuk memenuhi seluruh kebutuhan Ella selama mengandung. Meski awalnya ragu, akhirnya Ella pun setuju untuk ikut Al pindah ke Seattle dan keduanya tinggal dalam satu rumah yang sama.

"Setelah Maura pergi untuk selamanya, bayi dalam kandungan Ella adalah satu-satunya yang tersisa dalam hidup Al. Ia akan melakkukan apa pun untuk menjaganya."
"Memberi kesempatan dirinya untuk apa? Merasakan bahagia?
Al mendengus. Rasa bahagia dan cinta seakan sudah lenyap dari hidupnya. Ia memang hidup, tapi seakan mati."
Pada awalnya Al dan Ella sama-sama berusaha menghadapi situasi ini secara profesional; semua ini hanyalah sebatas kontrak, bisnis semata. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa perlahan-lahan keduanya jadi lebih akrab dan mengenal satu sama lain lebih jauh. Zoey yang selama ini tidak memiliki sosok Ayah merasa bahagia dengan keberadaan Al. Ella pun merasakan kebahagiaan yang sama. Oleh karena itulah Ella merasa takut; jika semua ini terus berlanjut, ia tidak tahu apakah dirinya dan Zoe akan mampu berpisah dengan Al saat nanti anak dalam kandungannya lahir.
"Ia tidak tahu bagaimana caranya menjalani hidup satu atap dengan orang yang sangat dicintai sekaligus juga orang yang paling ia hindari."
image source: here. edited by me.
Sudah lama aku menantikan karya terbaru Sefryana Khairil dan saat buku ini terbit aku tidak perlu berpikir lama untuk segera membelinya. Kisah yang disuguhkan oleh Sefryana Khairil dalam buku ini sama sekali tidak mengecewakan untukku; terlebih karena aku selalu menikmati gaya penulisannya yang sangat manis dan mengalir dengan baik. Cerita ini ditulis dari sudut pandang ketiga yang memusatkan ceritanya  pada dua karakter utamanya: Ella dan Al. Aku sangat suka dengan premis ceritanya yang meletakkan kedua karakter ini dalam sebuah situasi yang rumit. Hal tersebut berhasil membuatku tertarik dengan perkembangan ceritanya dan tentunya penasaran dengan apa yang akan terjadi antara mereka pada akhirnya. Sebagian besar alur ceritanya fokus membangun chemistry antara Ella dan Al lewat berbagai kejadian sehari-hari yang sederhana namun tetap manis dan menghangatkan hati. Konflik utamanya sendiri adalah apakah Ella dan Al akan sanggup menjalani semuanya tanpa bayang-bayang Maura dalam hidup mereka. Dan selama membaca cerita ini, aku pun seolah bisa merasakan dilema yang sama seperti yang dirasakan oleh Ella. Di satu sisi ia menginginkan kebahagiaan ini terus berlanjut, namun di sisi lain ia juga tidak mau hanya menjadi pengganti sahabatnya. Tentu saja aku tidak akan spoil ending-nya dalam review ini, yang jelas buku ini tetap manis hingga akhir; dan bisa dikatakan bahwa aku cukup puas dengan cara penulisnya menyimpulkan kisah cinta Ella dan Al ini.

Tidak ada karakter yang tidak aku suka dari buku ini; tetapi jika harus memilih karakter yang menjadi favoritku, pilihan tersebut akan jatuh pada karakter Al. Aku bisa mengerti mengapa Ella dapat dengan mudah jatuh hati pada karakter ini. Al adalah sosok lelaki yang penuh perhatian dan penyayang; dan yang paling membuatku jatuh hati pada karakter ini adalah interaksinya dengan Zoey—anak perempuan Ella. Tentu saja Al bukan lelaki yang sempurna; dalam buku ini ia sempat bertingkah sedikit tidak masuk akal saat dirinya diliputi oleh rasa cemburu. Meski demikian aku merasa rasa cemburu Al dalam buku ini malah sangat manis, dan berhasil membuatku tersenyum-senyum sendiri saat membacanya x)). Selain Al, aku juga cukup suka dengan karakter pendukungnya, yaitu Ben—sahabat Al, dan Liv—saudara Ella. Keduanya memiliki peran yang cukup besar dalam keputusan yang diambil oleh Ella maupun Al :)

Buku ini berhasil membuatku sulit untuk berhenti membaca. Penulisnya berhasil membangun chemistry serta karakternya dengan baik sehingga aku dapat bersimpati dengan segala perasaan/pikiran yang mereka miliki. Penulisan Sefryana Khairil tetap manis seperti biasa, namun sayang sekali aku menemukan cukup banyak typo yang lumayan mengganggu kenikmatan membaca. Tepatnya ada satu adegan yang cukup membuatku bingung; yaitu saat Al tidak jadi pergi mencari Ella karena tidak mungkin meninggalkan Zoey yang sedang tidur, padahal sebelumnya disebutkan bahwa Al sudah memeriksa kamar dan saat itu Zoey ternyata ikut pergi bersama dengan Ella. Meski demikian, aku tetap sangat menyukai kisah ini dan ceritanya berhasil membuatku bertahan membaca lewat tengah malam. Tentunya, aku akan terus menantikan karya dari Sefryana Khairil dan semoga di buku selanjutnya tidak terdapat banyak kesalahan ketik ;)
 
by.stefaniesugia♥ .

5 comments:

  1. Baca judulnya jadi pengen nyanyi aku Stef >.<! LOL

    Anyway, ini ceritanya manis ya kayaknya? Romantis gitu...

    ReplyDelete
  2. Udah ditunggu2 reviewnya.. haha..
    uda ada sih bukunya, masih di timbun tapi #eh #penyakit

    ReplyDelete