BOOK review
Started on: 23.May.2015
Finished on: 23.May.2015
Finished on: 23.May.2015
Judul Buku : Misteri Rumah Kosong
Penulis : Glenn Alexei
Penerbit : Media Pressindo
Tebal : 220 Halaman
Tahun Terbit: 2015
Tahun Terbit: 2015
Harga: Rp 28,000 (http://www.parcelbuku.net/)
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Kejadian-kejadian aneh yang dialami oleh Sri, mantan pembantunya dan Rani ternyata bukan isapan jempol belaka. Tapi mengapa dirinya sendiri tak pernah mengalaminya? Apakah setelah berhasil mengganggu Sri dan Rani, hantu itu akan mengganggu dirinya? Baginya, ia sulit memercayai hal-hal mistis yang tak masuk di akal."Sepasang suami-istri, Adi dan Rani, sedang bermasalah karena Rani yang terus-menerus bersitegang dengan mertuanya. Setiap hari Rani memohon pada Adi agar mereka bisa tinggal di rumah sendiri, akan tetapi kondisi keuangan mereka tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut. Hingga Adi secara kebetulan melihat sebuah rumah dijual dengan harga murah dan keduanya memutuskan untuk melihatnnya. Rumah tersebut terletak di sebuah perumahan elit dan juga berukuran besar, sehingga Adi merasa sangat beruntung bisa mendapatkannya dengan harga murah. Walaupun istrinya merasa ada sesuatu yang aneh dengan rumah itu, Adi tidak mengindahkannya dan merasa bahwa yang dikatakan Rani tidak masuk akal. Namun yang tidak Adi ketahui adalah, keputusan yang ia buat akan membawa bencana bagi keluarganya.
"Ada orang berkata bahwa jika kita mengalami hal yang buruk di masa kini, itu berarti sebelumnya kita sudah melakukan suatu kesalahan atau dosa. Apa yang kita alami dinamakan sebagai karma, hasil dari perbuatan kita di masa lalu.Setelah bersusah-payah mengumpulkan dana untuk membeli rumah tersebut, akhirnya Adi dan Rani pun menempati rumah baru mereka. Akan tetapi kejadian-kejadian aneh mulai terjadi, hingga asisten rumah tangga mereka yang mengundurkan diri karena apa yang dirasakannya di rumah tersebut. Tak lama kemudian, Rani pun mengalami hal yang sama—membuat Adi bertanya-tanya apa yang sebenarrnya ada di rumah itu dan mengapa ia tidak diusik. Oleh karena itulah Adi berusaha menghubungi kenalan yang ia rasa dapat menjawab pertanyaannya. Yang terjadi kemudian benar-benar di luar perkiraan Adi; dan ia harus segera menguak misteri di balik rumah tersebut sebelum semuanya terlambat.
Benarkah ini adalah karmanya?"
"Adi bersikeras tetap pada pendiriannya. Namun, ia tidak tahu... ia sama sekali tidak tahu akan bahaya yang kini sedang mengincarnya."
image source: here. edited by me. |
Sejujurnya, aku agak ragu sewaktu Glenn Alexei menawariku untuk membaca dan me-review buku ini; tentu saja karena genre-nya horor. Dari sekian banyak buku yang aku baca, aku rasa hampir tidak ada buku ber-genre horor. Dan secara umum aku juga cenderung menghindari semua hal yang berbau horor, sehingga hampir tidak pernah juga aku menonton film horor. Oleh karena itulah aku merasa was-was saat akan mulai membaca buku ini. Namun untungnya ternyata pengalamanku membaca buku ini tidak semenyeramkan yang aku bayangkan; walaupun tetap terasa menegangkan dan intens.
Buku yang ditulis dari sudut pandang ketiga ini memiliki alur cerita yang cukup sederhana, karena ceritanya berpusat pada satu konflik utama yaitu tentang misteri di balik rumah yang ditinggali oleh Adi dan Rani. Selama membaca, aku berhasil dibuat penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya dan bagaimana nasib keluarga Adi pada akhirnya—dan rasa penasaran itulah yang membuatku terus membaca buku ini hingga akhir. Ceritanya lebih terfokus pada alur ceritanya daripada karakternya; sehingga tidak ada karakter yang terlalu berkesan untukku. Meski demikian, aku cukup puas dengan bagaimana alur ceritanya berkembang; beberapa hal yang mengejutkan dan tidak aku duga terjadi berhasil membuatku ikut merasa tegang saat membacanya. Bagi yang belum tahu, buku ini ditulis / terinspirasi dari rumah hantu Darmo yang berlokasi di Surabaya—dan ada banyak sekali cerita tentang penampakan makhluk halus atau kejadian aneh yang menimpa orang di sekitar rumah tersebut. Meskipun cerita yang ditulis oleh Glenn Alexei ini sepenuhnya fiksi, entah mengapa aku tetap merasa paranoid karena rumah hantu Darmo letaknya lumayan dekat dari daerah rumahku sendiri. Dalam buku ini, penulisnya juga membangun sensasi horor dengan cukup baik lewat deskripsi setting maupun suasana ceritanya. Dan meskipun konfliknya berhasil diselesaikan pada akhirnya, ending buku ini tetap meninggalkan kesan misterius yang sering kita temui di film thriller maupun horor.
Pada akhirnya aku bersyukur karena bisa selesai membaca buku ini tanpa harus mengalami mimpi buruk atau semacamnya. Dan aku cukup menikmati ceritanya dari awal hingga akhir meskipun aku rasa ada beberapa hal yang bisa dikembangkan lebih jauh lagi. Buku ini berhasil membuatku merasa tegang dan was-was saat membaca, dan aku rasa itu berarti penulisnya sedikit banyak cukup berhasil dalam mengangkat tema horor yang disuguhkan pada pembaca. Akan tetapi tentu saja pendapat ini datang dari aku, yang hampir tidak pernah membaca buku horor sebelumnya. Jadi bagi pembaca yang cukup sering membaca buku dengan tema serupa mungkin akan memiliki pendapat yang berbeda dariku. Dan terakhir, aku ingin mengucapkan terima kasih untuk Glenn Alexei yang sudah mengirimkan buku ini untuk aku baca dan review :) Sukses terus untuk karir menulisnya! ;))
Buku yang ditulis dari sudut pandang ketiga ini memiliki alur cerita yang cukup sederhana, karena ceritanya berpusat pada satu konflik utama yaitu tentang misteri di balik rumah yang ditinggali oleh Adi dan Rani. Selama membaca, aku berhasil dibuat penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya dan bagaimana nasib keluarga Adi pada akhirnya—dan rasa penasaran itulah yang membuatku terus membaca buku ini hingga akhir. Ceritanya lebih terfokus pada alur ceritanya daripada karakternya; sehingga tidak ada karakter yang terlalu berkesan untukku. Meski demikian, aku cukup puas dengan bagaimana alur ceritanya berkembang; beberapa hal yang mengejutkan dan tidak aku duga terjadi berhasil membuatku ikut merasa tegang saat membacanya. Bagi yang belum tahu, buku ini ditulis / terinspirasi dari rumah hantu Darmo yang berlokasi di Surabaya—dan ada banyak sekali cerita tentang penampakan makhluk halus atau kejadian aneh yang menimpa orang di sekitar rumah tersebut. Meskipun cerita yang ditulis oleh Glenn Alexei ini sepenuhnya fiksi, entah mengapa aku tetap merasa paranoid karena rumah hantu Darmo letaknya lumayan dekat dari daerah rumahku sendiri. Dalam buku ini, penulisnya juga membangun sensasi horor dengan cukup baik lewat deskripsi setting maupun suasana ceritanya. Dan meskipun konfliknya berhasil diselesaikan pada akhirnya, ending buku ini tetap meninggalkan kesan misterius yang sering kita temui di film thriller maupun horor.
Rating 3 ya -_-
ReplyDeleteAku sih waktu ke surabaya udah ke rumah hantu darmo, daripada serem feel yang kudapat itu kumuh. Well, sepertinya batal deh baca buku yang ini.
Thanks for the review :)
nice artikel
ReplyDelete