BOOK review
Started on: 12.June.2015
Finished on: 13.June.2015
Finished on: 13.June.2015
Judul Buku : The Chronicles of Audy: 4/4
Penulis : Orizuka
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 320 Halaman
Tahun Terbit: 2015
Tahun Terbit: 2015
Harga: Rp 50,150 (http://www.pengenbuku.net/)
Rating: 4.5/5
*Bagi yang belum membaca buku pertama/keduanya, review ini mungkin mengandung spoiler.
Review The Chronicles of Audy: 4R by Orizuka
Review The Chronicles of Audy: 21 by Orizuka
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rating: 4.5/5
*Bagi yang belum membaca buku pertama/keduanya, review ini mungkin mengandung spoiler.
Review The Chronicles of Audy: 4R by Orizuka
Review The Chronicles of Audy: 21 by Orizuka
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Kenapa sih, di saat aku merasa hidupku sempurna, ada saja yang terjadi? Tepatnya kutukan apa sih yang nenek sihir itu dulu jatuhkan kepadaku? Apa salah ayah dan ibuku sampai aku layak mendapatkannya?
Tuhan, hidup ini begitu penuh misteri."
Pernyataan Rex membuat Audy jadi galau dan sebagian besar waktunya ia habiskan untuk memikirkan tentang lelaki itu—padahal seharusnya Audy mengerjakan skripsinya yang tidak kunjung memiliki perkembangan. Semakin banyak waktu yang Audy habiskan dengan Rex membuatnya menyadari betapa mereka berdua amat sangat bertolak-belakang. Rex adalah seorang genius sedangkan Audy bahkan tidak yakin apakah IQ-nya mencapai tiga digit. Audy berusaha keras dengan berbagai cara agar ia bisa menyeimbangkan hubungan mereka, namun kemudia ia menyadari bahwa hal itu mungkin mustahil terjadi. Karena Rex sudah berjalan jauh di depan dengan segala rencananya yang tidak Audy ketahui.
"Kamu aneh," katanya, tidak bisa menyakitiku lebih dalam lagi.Di saat Audy merasa terpuruk, Romeo-lah sosok yang berhasil menghiburnya. Menghabiskan waktu dengan Romeo membuat Audy mengenal lebih jauh sosok Romeo yang selama ini selalu terlihat santai dan tidak peduli tentang apa pun. Audy mendapati sisi gelap kehidupan Romeo yang berusaha lelaki itu tutupi dengan segala tingkah anehnya. Dan masalah dalam kehidupan Audy tidak hanya soal skripsi ataupun Rex; karena tiba-tiba Regan membawa berita mengejutkan yang mungkin akan membuat Audy kehilangan 4R.
"Duh?" Aku memutar bola mata. "Aku aneh sepanjang waktu, Rex. Namaku aja Aneh Nagisa."
"Rupanya, selama ini, dia cuma sok-sokan demi menyembunyikan luka masa lalunya. Sok bodoh lah, sok jorok, sok bahagia, sok playboy...
Namun bagaimana dia bisa menyembunyikan semua traumanya itu dari keluarganya? Bagaimana dia bisa tetap punya energi untuk tersenyum seolah tidak ada apa-apa?"
image source: here. edited by me. |
"Pada saat yang sama, aku menyadari bahwa Romeo selalu menerima keluarganya apa adanya. Mungkin dia bukan orang yang mampu memecahkan masalah, tetapi dia selalu menerima, selalu mencari alasan untuk menerima, selalu mencari cara untuk menerima semuanya, tanpa mengeluh."Seperti yang aku katakan sebelumnya, salah satu bagian favoritku dari buku ini adalah pendalaman karakternya; terutama Romeo dan Rex. Pembaca dibawa melihat sisi Romeo yang lain dari yang selama ini muncul di dua buku sebelumnya. Walaupun aku cukup terkesan dengan pesona Romeo yang manis dalam buku ini, aku masih sulit menghapus image-nya yang jorok dan tidak pernah keramas dari pikiranku. Aku sangat suka Romeo yang selalu ada untuk Audy di saat gadis itu merasa terpuruk. Romeo selalu berhasil menghibur Audy dengan caranya sendiri, dan aku rasa keberadaan Romeo di samping Audy membuatnya merasa nyaman.
Dan meskipun karakter Rex cukup banyak dibahas di buku sebelumnya, aku jadi semakin bersimpati dengan karakternya yang terasa kesepian :'( Kata-katanya mungkin terdengar kasar dan ia memang bukan tipe orang yang bisa dengan mudah berkata manis, tapi aku tahu ada rasa peduli di dalam hatinya. #TeamRex! Aku tidak akan spoil tentang apa yang dilakukan oleh Rex dalam buku ini, yang jelas aku merasa apa yang dipikirkan oleh Rex tidak sepenuhnya salah. Ia memiliki pemikiran dan logikanya sendiri, dan menurutku pemikiran Rex jauh lebih dewasa daripada Audy dalam berbagai aspek. Karakter Rex memang serius, tetapi entah mengapa ia tetap berhasil membuatku tertawa setiap kali ia menanyai Audy soal skripsinya xD Yang jelas buku ini tidak mengurangi rasa sukaku terhadap karakter Rex yang sudah ada sejak buku pertama! Berikut adalah dua quote dari Rex yang berkesan untukku :'))
"Aku pikir, di antara semua orang, kamu yang bakal mengerti. . . Kamu bisa memahami saudara-saudaraku dengan begitu mudah. Kenapa aku nggak?"
"Aku cuma nggak peduli tempat kita tinggal. . . Yang penting aku tahu ke mana harus pulang."
Tentu saja aku tidak akan melupakan 2R: Regan dan Rafael yang juga tidak kalah istimewa. Regan masih menjadi sosok kakak tertua yang bertanggung-jawab di tengah kesulitan yang harus ia hadapi sendiri. Sedangkan Rafael masih tetap imut seperti biasa. Aku selalu merasa sikapnya terhadap Audy sangat manis; karena meskipun sebenarnya Rafael sangat menyayangi Audy, ia tidak pernah terang-terangan mengungkapkannya. Namun ia menunjukkan perasaan itu dengan caranya sendiri, seperti memberi permainan sulit yang akan membuat Audy datang padanya untuk minta diajari :')
aku juga #teamRex, nggak sabar mau baca buku ini :D
ReplyDeleteYayyy! Ayo segera dibaca ;D
DeleteAku baru baca bab-bab awal. Alias belum kelar.
ReplyDelete>.< *masih setia jadi #teamRex*
Hahaha yayy #TeamRex !!
DeleteSaya ...saya juga ttp jdi #TeamRex kak *_*)9
ReplyDeleteYayyyy #TeamRex! :D
Deletekeren loh review nya!!! Aku team rex juga lohhh!!!!
ReplyDeleteThank youu! #TeamRex <3
DeleteWah,ku pikir ini seri terakhir. Ternyata msh ada lanjutannya T.T Lagi order buku nya nih. Semoga memuaskan! ><
ReplyDeleteThanks review nya^^
Iya katanya ada buku ke-4 nya ;D Happy reading!
Delete