BOOK review
Started on: 1.April.2015
Finished on: 3.April.2015
Finished on: 3.April.2015
Judul Buku : Priceless Moment
Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 304 Halaman
Tahun Terbit: 2014
Tahun Terbit: 2014
Harga: Rp 40,800 (http://www.pengenbuku.net)
Rating: 4.5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rating: 4.5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Apakah Yanuar pun demikian? Ingin menghilang seketika, ingin melakukan apa saja agar bisa melihat senyum istrinya lagi, tetapi tidak bisa, karena dia harus terus hidup demi kedua anaknya."Kehidupan Yanuar berubah drastis semenjak istrinya, Esther, secara tiba-tiba meninggal akibat sebuah kecelakaan. Menjadi seorang tunggal bukanlah hal yang mudah bagi Yanuar, karena selama bertahun-tahun belakangan, ia tidak pernah ada untuk keluarganya. Yanuar selalu lebih banyak menghabiskan waktu dengan pekerjaannya—membuat hubungannya dengan kedua anaknya, Hafsha dan Feru, menjadi renggang. Bahkan keduanya lebih dekat dengan adik Yanuar yang bernama Wira, sosok yang selalu menyenangkan bagi anak-anak. Dan sekarang Yanuar mulai belajar melakukan sesuatu yang tidak pernah ia lakukan; yaitu menjadi seorang Ayah yang ada untuk anak-anaknya.
"Mengapa selalu harus ada yang dikorbankan, atau berkorban, agar seseorang menyadari betapa berharga hal-hal yang mereka miliki...?"Namun tentu saja semua usaha yang Yanuar lakukan tidak selalu berjalan dengan lancar; karena selama ini ia adalah sosok yang kaku dan lebih sering menyibukkan diri dengan pekerjaan. Di tempat kerjanya, Yanuar juga bertemu dengan seorang pegawai baru bernama Lieselotte—perempuan yang terkesan sombong namun ternyata dapat dengan mudah menjadi akrab dengan Hafsha dan Feru. Perlahan-lahan, Yanuar belajar untuk memprioritaskan keluarganya di atas pekerjaan—karena ia tidak mau terus-menerus kehilangan saat-saat berharga tersebut. Akan tetapi Yanuar pun sadar, bahwa semua perubahan dalam hidupnya ini harus ia tukar dengan seseorang yang amat ia cintai.
"Kalau kamu memang ingin saya bahagia, sering-seringlah berada di sisi saya. Hanya kamu yang bisa membuat saya bahagia, Yan. Bukan pekerjaan atau uang yang kamu berikan.
Jika kebahagiaan itu tidak pernah ada, untuk apa lagi saya hidup...?"
image source: here. edited by me. |
Prisca Primasari adalah salah satu penulis favoritku karena aku selalu suka caranya menyampaikan sebuah kisah—dan mengetahui hal tersebut, banyak yang merekomendasikan buku ini untukku. Buku Prisca Primasari yang satu ini tidak fokus pada romance-nya, tetapi lebih pada kisah keluarga yang manis dan sangat menghangatkan hati. Seperti biasa, aku tetap terpukau dengan gaya penulisannya yang selalu indah dan membuatku terlibat dalam ceritanya. Aku bisa bersimpati dengan penyesalan Yanuar dan aku pun turut senang dengan perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Meskipun harus melalui pengorbanan yang besar, Yanuar akhirnya menyadari bahwa ada hal-hal yang jauh lebih berharga daripada uang dan pekerjaan.
Kisah ini tidak memiliki terlalu banyak konflik dan memang sepertinya lebih fokus pada perkembangan karakternya. Meski demikian, aku sama sekali tidak pernah bosan dengan alur ceritanya. Momen-momen sederhana seperti Hafsha dan Feru yang memberi kejutan untuk Yanuar berhasil membuatku terharu; dan Yanuar yang berubah sedikit demi sedikit untuk anak-anaknya juga adalah sesuatu yang amat menyentuh untukku. Dalam kisah ini, tidak hanya Yanuar saja yang mengalami pergumulan, tetapi juga karakter lain seperti Wira dan Lieselotte. Wira memiliki masa lalu yang pahit dan berusaha berdamai dengan hal tersebut; sedangkan Lieselotte memiliki ketakutan bahwa ia akan segera kehilangan orang yang paling berharga untuknya. Buku ini nyaris sempurna untukku, sayangnya aku berharap unsur romance yang ada dalam ceritanya digali sedikit lebih dalam—karena entah mengapa aku kurang merasakan chemistry antara keduanya. Ending ceritanya sangat manis, karena ceritanya di-fast forward ke 11 tahun kemudian dan aku bisa melihat seberapa besar perubahan yang terjadi dalam keluarga Yanuar :')
Secara keseluruhan aku sangat menikmati buku yang manis dan heartwarming ini, terlebih lagi penulisannya yang apik membuatku semakin terlibat dengan karakter dan juga alur ceritanya. Buku ini mengingatkanku sekali lagi tentang betapa pentingnya keluarga yang kita miliki; dan bahwa setiap momen yang kita habiskan bersama dengan keluarga adalah saat-saat yang amat berharga. Jangan menunggu sampai kehilangan dan penyesalan yang menyadarkan kita tentang hal itu. Pada akhirnya, aku juga merekomendasikan buku ini—terutama bagi kalian yang menyukai kisah dengan tema keluarga :))
Novel ini pake sudut pandang berapa kak?
ReplyDeleteIni dari sudut pandang ketiga :D
Deleteaku suka banget buku ini <3<3 tema keluarga seperti ini memang selalu bikin heartwarming ya, dan kayaknya ini buku Prisca Primasari favoritku hihi :D
ReplyDeleteYayyy <3 Emg ceritanya heartwarming banget :'))
Delete