Monday, April 27, 2015

Book Review: Gloomy Gift by Rhein Fathia

.
BOOK review
Started on: 20.April.2015
Finished on: 21.April.2015

Judul Buku : Gloomy Gift
Penulis : Rhein Fathia
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal : 288 Halaman
Tahun Terbit: 2015
Harga: Rp 43,200 (http://www.pengenbuku.net)

Rating: 4.5/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
 "Takut, bingung, khawatir, dan trauma masa lalu yang mencair telah membuat Kara gamang dalam beberapa jam terakhir ini. Kepercayaannya kepada Zeno perlahan luntur. Kemudian, semanis dan selembut itu Zeno berkata bahwa hanya jika bersamanya Kara akan aman, tanpa ia tahu Kara sudah menyadari kebohongan yang disembunyikan. Tanpa Zeno tahu ada yang memahit dalam hati Kara karena sudah dikhianati."
Kara tidak menyangka hari pertunangannya dengan Zeno akan dimeriahkan oleh suara tembakan dan dipenuhi oleh aksi kejar-kejaran. Tanpa mengerti satu pun hal yang sedang terjadi, Kara mengikuti Zeno yang dengan gesit melarikan diri dari kejaran—seolah semuanya telah terencana dengan baik. Di sisi lain, yang paling dipentingkan oleh Zeno adalah keselamatan tunangannya dan juga data penting yang susah payah ia kumpulkan beberapa waktu yang lalu. Zeno bertanya-tanya bagaimana sekelompok orang yang mengejar selalu bisa mengetahui keberadaan mereka. Sedangkan Kara semakin bertanya-tanya tentang apa yang dirahasiakan oleh Zeno darinya selama ini.

"Kamu tidak paham seberapa besar ketakutanku kalau kamu terluka atau harus kehilangan kamu."
"Organisasi mereka tidak memiliki pekerjaan biasa. Sedikit saja pihak lawan melihat celah untuk mengancam, nyawa siapa pun bisa menjadi taruhan."
Dalam pelarian mereka, Kara mendapatkan telepon misterius dari salah satu kliennya yang menyatakan bahwa kekasihnya adalah seorang pembunuh. Perlahan-lahan, kepercayaan Kara terhadap Zeno pun luntur—dan ia mulai mempertanyakan kepada siapa ia harusnya percaya. Tidak hanya sekali nyawa Kara terancam dan bahkan nyaris terbunuh, dan hal tersebut membuat trauma masa lalu Kara yang pahit terkuak. Dulu ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menikahi lelaki dengan kehidupan berbahaya; dan saat Zeno mengungkapkan identitasnya yang sesungguhnya, Kara harus dihadapkan dengan pilihan yang amat sulit.
"Masih ingat kisah para Putri Disney yang kamu sukai, Sayang? Belle mencintai si Buruk Rupa, Putri Yasmin menikahi pencuri, dan Ariel rela menemui penyihir jahat untuk menukar suara indahya demi sepasang kaki. Sometimes, love is about facing your biggest fear, Darling."

image source: here. edited by me.
Sepertinya ini merupakan pengalaman pertamaku membaca buku yang didominasi oleh action (meskipun ada juga porsi romance-nya). Menurutku Rhein Fathia telah berhasil menyampaikan cerita ini dengan sangat baik; dan aku bisa merasakan ketegangan dari setiap adegan action-nya. Sejak buku ini dimulai, aku langsung dibuat penasaran dengan apa yang sedang terjadi—aku ikut mempertanyakan kasus apa yang sedang ditangani oleh Zeno dan apa latar belakang lelaki itu yang sesungguhnya. Ada banyak bagian yang membuatku terkejut dalam ceritanyamembuatku semakin penasaran dan ingin terus membaca hingga akhir. Namun tentu saja aku tidak akan menuliskan semuanya di sini supaya tidak spoiler. Selain adegan aksi yang menegangkan dalam ceritanya, aku juga sangat menyukai porsi romance yang terdapat di dalamnya. Bagian favoritku dari buku ini adalah beberapa bab menjelang akhir, karena menurutku pada saat-saat itulah ceritanya mencapai klimaks dan terasa sangat menegangkan. Aku juga cukup terkejut dengan ending yang disuguhkan oleh penulisnya yang memiliki sedikit plot twist tak terduga untukku. Meskipun tidak sepenuhnya puas dengan ending-nya, aku rasa itu adalah penyelesaian terbaik untuk masalah yang ada :))
"Karena setiap orang butuh kambing hitam untuk penderitaan yang dia rasakan... Bukankah menyedihkan ketika kamu menderita dan tidak tahu harus menyalahkan siapa?"
Salah satu hal yang paling aku sukai dari buku ini adalah karakter Zeno! Ceritanya dengan sangat baik mendeskripsikan betapa Zeno menyayangi Kara dan tidak ingin kehilangan kekasihnya itu. Dan walaupun aku tidak sepenuhnya suka dengan karakter Kara, aku bisa bersimpati dengan apa yang ia rasakansegala ketakutan dan keragu-raguannya. Aku juga sangat suka bagaimana ceritanya sedikit banyak juga membahas tentang organisasi Zeno yang abu-abu; terkadang mereka memang melakukan penyelidikan untuk membuktikan kejahatan, namun pada dasarnya mereka bekerja untuk siapapun yang bisa memberikan bayaran. Selain itu, karakter pendukung yang lain juga memiliki keunikan masing-masing; meskipun tidak semua berperan besar dalam ceritanya.
"Namun, Zeno dan Dhewa tahu, bahwa Hana mengajarkan mereka untuk mengendalikan emosi, bahwa meminta maaf ketika mereka salah dan menerima konsekuensi merupakan salah satu sikap kesatria, bahwa kekuatan yang ada pada diri sendiri adalah untuk melindungi dan bukan membuat suatu porak poranda."
Secara keseluruhan aku sangat menikmati pengalamanku membaca buku ini. Menurutku ceritanya ditulis dengan sangat baik oleh Rhein Fathia sehingga berhasil membuatku penasaran dan ikut merasa tegang dalam adegan-adegan yang mendebarkan. Aku juga cukup salut dengan pilihan penulisnya untuk mengangkat cerita yang didominasi oleh genre action ini. Dan sebagai penutup, aku ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk Asri Tahir, penulis Not a Perfect Wedding, yang sudah menghadiahkan buku ini untukku ;)
 
by.stefaniesugia♥ .
 

2 comments: