BOOK review
Started on: 4.October.2014
Finished on: 9.October.2014
Finished on: 9.October.2014
Judul Buku : Moon in the Spring (봄날의 팔광)
Penulis : Hyun Go Wun (현고운)
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 405 Halaman
Tahun Terbit: 2014
Tahun Terbit: 2014
Harga: Rp 56,950 (http://www.pengenbuku.net/)
Rating: 3.5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rating: 3.5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Min-Hyuk adalah manusia yang tinggal di bumi dan dirinya adalah seorang dewi yang tinggal di langit. Mereka tinggal di dunia yang berbeda. Tidak hanya itu, cara mereka hidup pun berbeda. Takdir mereka berbeda."Dal-Hee adalah seorang calon dewi, dan untuk bisa menjadi dewi, para kandidat harus tujuh kali bereinkarnasi dengan sempurna. Sayangnya, Dal-Hee bukanlah contoh teladan karena ia masih harus menghabiskan banyak waktu sebelum ia berhasil menjadi dewi. Dan Dal-Hee berulah lagi saat ia mendengar seorang wanita yang meminta pertolongan dari bumi. Orang itu adalah Ji-Wan, wanita yang menjalani kehidupan yang kesepian dan menyedihkan—sehingga ia memohon agar Tuhan segera mengakhiri hidupnya. Dal-Hee yang turun ke bumi mendapati tunangan Ji-Wan bernama Min-Hyuk yang berjiwa gelap. Demi menepati janji Dal-Hee kepada Ji-Wan untuk memanusiakan jiwa Min-Hyuk, Dal-Hee kemudian masuk ke dalam tubuh Ji-Wan yang telah meninggal dan menjadi Ji-Wan yang baru.
"--- Yang pasti, aku sama sekali tidak takut menghadapi apa pun. Aku sudah pernah merasakan mati, dan aku hidup lagi."Ji-Wan yang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal oleh para dokter membuat semua orang terkejut—termasuk Min-Hyuk. Ji-Wan yang baru ini memiliki kepribadian yang berbeda 180 derajat dari dirinya yang lama semenjak Dal-Hee tinggal dalam tubuh itu. Ia bukan lagi Ji-Wan yang penakut, dan ia akan mengungkap semua rencana buruk yang dirancang oleh Min-Hyuk. Ji-Wan yakin bahwa Min-Hyuk bertunangan dengannya atas dasar motif yang lain. Meskipun dengan kondisinya yang masih lemah, Ji-Wan mempelajari segala sesuatu tentang perusahaan yang sepertinya diincar oleh Min-Hyuk. Di sisi lain, Min-Hyuk amat terkejut dengan perubahan drastis pada diri Ji-Wan—dan ia mulai mencurigai identitas perempuan itu.
"Entahlah. Sekarang? Apakah aku benar-benar tidak punya perasaan apa-apa kepada pria itu? Cinta. Ji-Wan tidak bisa bicara cinta karena situasinya adalah... ia seorang dewi yang hanya menjadi penduduk sementara di tubuh manusia ini. Kapan pun ia bisa saja harus pergi dan kembali ke tempatnya berasal."Min-Hyuk adalah lelaki yang hanya selalu memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Namun sejak pertemuannya dengan Ji-Wan yang baru, entah mengapa ia mulai sering memikirkan perempuan itu—meskipun Ji-Wan telah berhasil mengalahkannya. Dal-Hee dalam tubuh Ji-Wan yang berusaha keras memanusiakan hati Min-Hyuk yang gelap tidak tahu sampai kapan ia bisa bertahan di bumi. Bahkan Malaikat Kematian pun telah memperingatkannya agar tidak melibatkan perasaannya dalam permasalahan ini. Akan tetapi tanpa ia sadari, semuanya terjadi begitu saja. Dan Dal-Hee tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat Kaisar Langit memanggilnya untuk kembali ke tempatnya semula.
"Bagaimana aku harus mengungkapkan apa yang kurasakan? Apa yang harus kulakukan untuk memperlihatkan isi hatiku? Hubungan mereka tidak akan bisa terus berlangsung di dunia manusia ini. Walaupun menyadari kenyataan itu, mempertahankan Min-Hyuk di sampingnya adalah sebuah keegoisan. Sebuah kesalahan."
Baca kisah selengkapnya di Moon in the Spring.
image source: here. edited by me. |
Ditulis dari sudut pandang ketiga, buku ini diawali dengan memperkenalkan dunia Langit, tempat dimana Dal-Hee dan kakaknya, Hae-Seong, akan menjadi dewa dan dewi. Karakter Dal-Hee diperkenalkan sebagai sosok yang seringkali membuat masalah, sehingga keputusan Dal-Hee yang impulsif untuk memasuki tubuh Ji-Wan cukup sesuai dengan karakternya. Konflik utama buku ini adalah tujuan Dal-Hee untuk memanusiakan Min-Hyuk yang awalnya berjiwa gelap dan jahat (tetapi sejak bertemu dengan Ji-Wan yang baru, sedikit demi sedikit ia berubah). Seiring dengan berjalannya cerita, banyak konflik sekunder yang muncul: seperti kekasih lain Min-Hyuk, mantan sahabat Min-Hyuk yang jatuh cinta pada Ji-Wan, masalah perusahaan, dan lain sebagainya. Sayangnya, pada bagian tengah buku ini aku tidak merasakan banyak perkembangan yang signifikan dan semuanya terasa sedikit datar (entah karena memang ceritanya demikian, atau mungkin efek terjemahan). Akan tetapi aku kembali bersemangat membaca pada 100 halaman terakhir, saat ceritanya mencapai klimaks—karena aku sangat penasaran bagaimana ending-nya. Tentu saja aku tidak akan spoiler ending-nya; yang jelas bagian itu membuatku deg-degan dan merasa khawatir untuk karakter utamanya :'))
Hal pertama yang mau aku bahas tentang karakternya adalah betapa sedihnya aku saat tahu Malaikat Kematian 2999 (Lee I-Gu) ternyata tidak berperan banyak dalam ceritanya ;____; Padahal aku sudah berharap banyak karena aku rasa karakternya akan jadi sangat menarik jika ditelusuri lebih dalam. Aku juga cukup suka karakter Dal-Hee dalam tubuh Ji-Wan yang lebih berani serta cerdik dan bijaksana (tentunya karena ia sudah melalui banyak pengalaman hidup lewat reinkarnasi sebelumnya). Sedangkan karakter Min-Hyuk yang awalnya digambarkan sebagai jiwa yang gelap sama sekali tidak terasa jahat selama aku membaca buku ini. Apalagi setelah mengetahui latar belakang kehidupan Min-Hyuk yang cukup menyedihkan, aku jadi cukup bersimpati pada karakternya. Ada banyak karakter sampingan yang lain, tapi sayangnya aku tidak menemukan karakter yang berhasil menjadi favoritku.
Secara keseluruhan, aku cukup menikmati buku ini dan dari awal aku selalu penasaran bagaimana ceritanya akan berakhir. Premis ceritanya yang cukup menarik pun berhasil membuatku terhibur saat membacanya. Meskipun aku berharap alur ceritanya bisa ditulis dengan lebih baik, aku masih akan tetap membaca karya-karya Hyun Go Wun yang lain jika mendapat kesempatan untuk diterjemahkan nantinya :))
by.stefaniesugia♥ .
No comments:
Post a Comment