Friday, October 10, 2014

Book Review: Beautiful Liar by Dyah Rinni

.
BOOK review
Started on: 27.September.2014
Finished on: 29.September.2014

Judul Buku : Beautiful Liar
Penulis : Dyah Rinni
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 300 Halaman
Tahun Terbit: 2014
Harga: Rp 46,750 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 5/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
"Kata Bokap, kita boleh menipu seisi dunia, tapi kita nggak boleh menipu orang yang kita sayangi karena merekalah satu-satunya pegangan kita saat dunia kita penuh dengan ilusi."
Lunetta terpaksa datang ke Jakarta dan tinggal bersama Mamanya setelah Papa pergi. Kedua orangtuanya telah bercerai, dan selama ini Lunetta menyukai kehidupannya yang tidak membosankan bersama Papa. Kini Lunetta harus bertahan dengan kehidupan baru bersama Mamanya yang serasa tinggal di dalam sangkar emas. Terlebih lagi ia harus masuk sebagai murid baru di sekolah elit South Jakarta Olympia Highatau sering disebut Soulja. Papa Lunetta memang seorang kriminal yang lihai menipu orang; dan Lunetta telah belajar banyak dari pengalaman Papa. Ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatannya bersekolah di sekolah elit dan mencari murid yang akan menjadi mangsanya.

"Satu hal yang dipelajari Lunetta dari Papa adalah kalau kita mau berbohong, maka yakini kebohongan itu sebagai kebenaran. Dengan demikian, orang lain akan memercayai kebohongan kita."
Setelah berkenalan dengan dua murid perempuan di sekolah, Misty dan Bella, Lunetta jadi tahu keberadaan cowok paling populer dan terkaya di Soulja. Lelaki itu adalah Arvad, yang ternyata juga disukai oleh Misty. Lunetta sudah menentukan Arvad sebagai mangsanya, akan tetapi keberadaan sahabat Arvad yang bernama Badai selalu menggagalkan rencananya. Oleh karena itulah, Lunetta bahkan melakukan hal yang lebih ekstrem agar ia bisa lebih akrab dengan Arvadmencuri. Meskipun Lunetta telah melakukannya seperti seorang profesional, ia tetap tertangkap oleh guru BP yang bernama Miss Nadine. Perbuatannya itu membuat Lunetta harus dihukum membantu Japan Club selama setahundi mana Lunetta harus kembali bertemu Badai yang selalu membuatnya kesal.
"Papa selalu mengajarkan kepadanya ada banyak cara mengambil uang dari orang lain tanpa bersusah payah. Tetapi, hari ini, saat ia menyadari ada uang seratus ribu yang datang kepadanya dengan penuh perjuangan, uang itu terasa begitu berarti. Ada perasaan puas sekaligus bangga melihat uang itu menjadi miliknya."
Selama menjalani hukumannya di Japan Club, untuk sesaat Lunetta lupa dengan tujuan utamanya untuk menggaet Arvad yang kaya. Ia malah menikmati masa-masa hukuman itu bersama teman-teman barunya: Misty, Bella, dan Badai. Namun di sisi lain, ia juga harus segera mengetahui keberadaan Papa yang amat ia rindukan. Dan demi bisa bertemu kembali dengan Papa-nya, Lunetta harus mengorbankan banyak haltermasuk teman-teman yang baru saja ia dapatkan.
"Namun, saat ini, hidup tidak banyak memberikannya pilihan. Ia harus melangkah ke tahap berikutnya dan berharap apa pun akibatnya, ia mampu menghadapi kiamat yang ia ciptakan sendiri."
Baca kisah selengkapnya di Beautiful Liar.
image source: here. edited by me.
Sejak membaca karya Dyah Rinni yang terbit tahun lalu, Unfriend You, aku selalu menantikan buku terbarunya. Dan sewaktu diminta untuk mewawancarai Dyah Rinni sebagai salah satu pemenang Kompetisi #7DeadlySins, aku sangat senang dan tidak sabar menunggu bukunya terbitdan tentu saja aku punya ekspektasi yang tinggi untuk buku terbarunya. Setelah selesai membaca buku ini, aku merasa sangat puas karena Dyah Rinni tidak hanya memenuhi ekspektasi tersebut, bahkan melebihinya. Dibandingkan Unfriend You, sepertinya aku lebih suka Beautiful Liar ini. Kisahnya yang berpusat pada gadis remaja yang pandai menipu ini bagiku terasa manis serta menghangatkan hati.

Ditulis dari sudut pandang ketiga, buku ini dibuka dengan adegan yang cukup mengejutkan: yaitu aksi penipuan Lunetta yang pertama dalam buku ini. Dan adegan itu seketika berhasil membuatku tidak sabar untuk mengetahui apa yang terjadi selanjutnya. Dosa #7DeadlySins yang dipilih untuk buku ini adalah Greed, rasa serakah yang ditampilkan dengan sangat baik lewat karakter Lunetta yang selalu ingin berhasil menipu orang lain. Kisah berlanjut dengan perkembangan persahabatan antara Lunetta dan teman-temannyaterutama dengan Badai. Banyak adegan yang berhasil membuatku tersenyum-senyum sendiri, apalagi interaksi Lunetta dan Badai yang menurutku sangat imut. Aksi penipuan dan pencurian lain yang dilakukan oleh Lunetta juga memperkuat karakter utama cerita ini. Pada akhir cerita, ada beberapa fakta mengejutkan yang diungkapkan tentang beberapa karakternya (tentu saja tidak akan kusebutkan supaya tidak spoiler). Menurutku, ending-nya pun berhasil menyelesaikan semua konflik yang ada dan membungkus keseluruhan ceritanya dengan sangat baik :)) Sehingga waktu menutup bukunya, aku sangat puasapalagi dengan tingkah Lunetta yang masih tetap bertahan hingga akhir cerita xD
"Saat ia tersenyum, nilainya melejit menjadi angka delapan. Sayang, begitu Lunetta mengingat kekayaannya, Badai langsung jatuh ke angka tiga. Benar-benar rugi bandar kalau harus mengejar Badai. Papa tidak akan menganggap Badai sebagai sebuah pencapaian prestasi, bahkan mungkin penurunan."
Aku sangat suka dengan karakter Lunetta dan Badai dalam buku initerlebih lagi jika keduanya dikombinasikan. Lunetta adalah karakter remaja yang kompleks dan punya banyak pergulatan batin. Karena telah lama hidup susah bersama Papa-nya yang adalah seorang penipu, Lunetta menjadi gadis yang kuat dan berwatak keras. Dalam keseluruhan cerita ini, aku merasa karakter Lunetta cukup ditelusuri dengan baiksehingga aku bisa memahami alasan di balik perbuatannya, bukan malah membenci karakter Lunetta. Sedangkan karakter Badai sendiri tidak begitu mencolok di bagian awal; ia hanya berperan sebagai 'penggagal rencana Lunetta', meskipun sebenarnya tidak sengaja. Tetapi setelah hubungan Badai dan Lunetta lebih akrab, apalagi setelah adegan acara sekolah, Badai jadi karakter yang super manis ♥♥
"Sebelumnya, ia tidak pernah benar-benar peduli pada nasib orang lain. Papa sendiri yang mengajarkan agar satu-satunya nasib yang harus dipikirkan adalah diri sendiri."
Lewat buku ini dan tema #7DeadlySins yang diangkat di dalamnya, Beautiful Liar menyampaikan pesan bahwa selalu ada kesempatan kedua bagi siapapun. Overall, aku sangat menikmati buku ini dengan semua konflik dan karakternya. Terlebih lagi, aku sangat menyukai gaya penulisan Dyah Rinni yang luwes dan mampu menyampaikan ceritanya dengan baik. Setelah puas membaca dua karya Dyah Rinni, tentu saja aku menantikan karyanya yang selanjutnya :)) Semoga Dyah Rinni dapat terus berkarya dan menginspirasi pembaca dengan tulisannya.
by.stefaniesugia♥ .
 

2 comments:

  1. Reviewmu juga sangat manis dan membuatku tersenyum-senyum sendiri saat membacanya. Terima kasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi samaa2 :D Sangat ditunggu karya-karya selanjutnya ya! ;))

      Delete