BOOK review
Started on: 5.July.2014
Finished on: 9.July.2014
Finished on: 9.July.2014
Judul Buku : The Hound of the Baskervilles (Anjing Setan)
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 292 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 32,300 (http://www.pengenbuku.net)
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rating: 3/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Masalah ini sangat rumit, dan sekalipun aku belum mengambil keputusan apakah pihak yang bersinggungan dengan kita ini baik atau jahat, aku selalu sadar akan kekuatan dan rencana."Dr. James Mortimer mendatangi Sherlock Holmes dan Dr. Watson untuk menceritakan legenda tentang sebuah kutukan yang menghantui keluarga Baskerville. Kematian Charles Baskerville yang terjadi secara tiba-tiba diduga disebabkan oleh serangan jantung; akan tetapi Dr. Mortimer menduga kematian tersebut berhubungan dengan kutukan Anjing Setan. Dengan wafatnya Charles Baskerville, pemuda yang akan mewarisi warisan yang sangat besar adalah Henry Baskerville. Dan Dr. Mortimer datang kepada Sherlock Holmes karena khawatir Henry Baskerville akan mewarisi pula kutukan Anjing Setan Baskerville.
"Dan aku akan memaksa kalian mempercayainya, putra-putraku, bahwa Keadilan yang sama, yang telah menghukum dosa, mungkin juga bersedia mengampuninya, dan bahwa tidak ada beban yang begitu berat untuk disingkirkan dengan doa dan penyesalan. Belajarlah dari cerita ini, bukan untuk takut terhadap buah masa lalu, tapi lebih untuk mengatasi masa depan, bahwa kebusukan yang diderita keluarga kita tidak lagi ditimpakan kepada yang tidak melakukannya."Sherlock Holmes yang masih sibuk menangani kasus di London akhirnya mengirim Dr. Watson untuk mengawal Henry Baskerville ke Baskerville Hall - sekaligus untuk melakukan pengamatan dan melaporkannya pada Holmes. Sembari melakukan penyelidikan, Dr. Watson menemui banyak orang di sekitar Baskerville Hall dan mengamati sikap serta latar belakang masing-masing orang. Yang pertama adalah suami-istri Barrymore, yang telah bekerja pada keluarga Baskerville untuk waktu yang lama - namun memiliki gelagat yang mencurigakan. Ada pula Stapleton, si pecinta alam yang tinggal bersama adik perempuannya yang cantik. Dr. Watson melaporkan semua pengamatannya pada Holmes, dan berusaha keras mencari petunjuk yang dapat mengunggap legenda Anjing Setan Baskerville.
"Ini urusan yang buruk, Watson, urusan yang buruk dan berbahaya. Dan semakin kupahami, semakin aku tidak menyukainya. Ya, sobat yang baik, kau boleh tertawa, tapi aku berjanji aku akan sangat gembira kalau kau pulang kembali dengan selamat dan sehat walafiat ke Baker Street."
"Tapi kalau ada satu kelebihan yang kumiliki di dunia ini, itu adalah logika, dan tidak ada apa pun yang bisa membujukku mempercayai hal-hal seperti itu. Dengan mempercayainya, sama seperti merendahkan diri setingkat dengan para petani yang malang ini, yang tidak puas dengan sekadar seekor anjing jahat, tapi merasa perlu menjabarkannya dengan api neraka yang menyambar dari mulut dan matanya."Dr. Watson memperoleh banyak petunjuk, namun sebagian besar petunjuk tersebut mengungkap permasalahan lain yang terjadi dalam Baskerville Hall - dan bukannya mengungkap misteri Anjing Setan. Dr. Watson juga merasa ada sosok misterius yang mengamati setiap kejadian. Ia amat berharap Sherlock Holmes segera datang dan membantunya mengungkap misteri kutukan keluarga Baskerville yang amat rumit ini.
"Di sana, di gubuk di rawa-rawa itu, tampaknya terletak pusat dari masalah yang sudah begitu membingungkanku. Aku bersumpah tidak akan ada hari lain yang berlalu sebelum aku mengambil semua tindakan yang bisa dilakukan seseorang untuk mencapai jantung misteri ini."
image source: here. edited by me. |
Sebenarnya aku memutuskan untuk membaca buku ini karena butuh sesuatu yang ringan dan cepat dibaca setelah aku menyelesaikan The Night Circus (yang butuh 10 hari untuk aku selesaikan). Tetapi ternyata butuh waktu 4 hari bagiku untuk menghabiskan buku yang sebenarnya tergolong cukup tipis ini; dan sejujurnya aku sedikit kecewa dengan ceritanya. Dibanding dengan The Memoirs of Sherlock Holmes (Memoar Sherlock Holmes) yang menceritakan banyak kasus dalam satu buku, buku ini hanya membahas satu kasus saja - dan entah mengapa aku merasa bosan pada beberapa bagian. Kemungkinan besar karena Dr. Watson lebih banyak berperan daripada Sherlock Holmes disini - padahal aku merindukan kecerdikan Holmes dalam mengungkap kasus :(
Seperti kisah-kisah Sherlock Holmes yang lain, buku ini juga ditulis dengan sudut pandang pertama Dr. Watson. Diawali dengan kedatangan Dr. Mortimer yang menceritakan legenda Anjing Setan yang menghantui Baskerville, serta kematian Charles Baskerville yang disebabkan oleh serangan jantung - dan kemungkinan besar karena ketakutan. Dan nyawa pewaris berikutnya, Henry Baskerville, bisa terancam jika semua legenda itu terbukti benar. Oleh karena itulah Sherlock Holmes terlibat dalam penyelidikan ini, dan mengirim Dr. Watson ke Baskerville Hall untuk menyelidiki sementara ia membereskan kasus yang lain. Tentu saja, karena Dr. Watson bukan Holmes yang selalu dengan cerdik dalam meneliti sebuah kasus, penjabaran yang diberikan Dr. Watson hanyalah berupa fakta-fakta yang dituliskan kepada Holmes sebagai laporan. Aku mulai kembali bersemangat membaca saat Dr. Watson akhirnya bertemu kembali dengan Holmes - dan keduanya mulai melakukan penyelidikan yang mengarah kepada pelaku yang sesungguhnya. Ada sebagian dari cerita ini yang membuatku merasa bosan, mungkin karena buku ini hanya membahas satu kasus, dan pembahasannya tergolong cukup panjang dan rumit. Untungnya, bagian terakhir saat Holmes menjelaskan kasus Anjing Setan Baskervilles membuatku memahami seluruhnya dengan baik. Dibanding cerita satu kasus seperti ini, sepertinya aku lebih suka membaca kumpulan cerita pendek Sherlock Holmes.
Secara keseluruhan, meskipun aku sedikit kesulitan menyelesaikan buku ini, penutup dari Sherlock Holmes masih membuatku terpukau dengan penjabarannya. Dan aku selalu kagum dengan cara-cara cerdik yang dilakukan oleh Holmes untuk mendapatkan bukti atau petunjuk yang ia inginkan - sayangnya hal tersebut kurang banyak muncul di cerita ini. Kekecewaanku terhadap buku ini tentunya tidak akan membuatku berhenti membaca Sherlock Holmes. Aku mungkin akan membaca buku selanjutnya dalam seri Sherlock Holmes di waktu yang lain :))
Seperti kisah-kisah Sherlock Holmes yang lain, buku ini juga ditulis dengan sudut pandang pertama Dr. Watson. Diawali dengan kedatangan Dr. Mortimer yang menceritakan legenda Anjing Setan yang menghantui Baskerville, serta kematian Charles Baskerville yang disebabkan oleh serangan jantung - dan kemungkinan besar karena ketakutan. Dan nyawa pewaris berikutnya, Henry Baskerville, bisa terancam jika semua legenda itu terbukti benar. Oleh karena itulah Sherlock Holmes terlibat dalam penyelidikan ini, dan mengirim Dr. Watson ke Baskerville Hall untuk menyelidiki sementara ia membereskan kasus yang lain. Tentu saja, karena Dr. Watson bukan Holmes yang selalu dengan cerdik dalam meneliti sebuah kasus, penjabaran yang diberikan Dr. Watson hanyalah berupa fakta-fakta yang dituliskan kepada Holmes sebagai laporan. Aku mulai kembali bersemangat membaca saat Dr. Watson akhirnya bertemu kembali dengan Holmes - dan keduanya mulai melakukan penyelidikan yang mengarah kepada pelaku yang sesungguhnya. Ada sebagian dari cerita ini yang membuatku merasa bosan, mungkin karena buku ini hanya membahas satu kasus, dan pembahasannya tergolong cukup panjang dan rumit. Untungnya, bagian terakhir saat Holmes menjelaskan kasus Anjing Setan Baskervilles membuatku memahami seluruhnya dengan baik. Dibanding cerita satu kasus seperti ini, sepertinya aku lebih suka membaca kumpulan cerita pendek Sherlock Holmes.
Secara keseluruhan, meskipun aku sedikit kesulitan menyelesaikan buku ini, penutup dari Sherlock Holmes masih membuatku terpukau dengan penjabarannya. Dan aku selalu kagum dengan cara-cara cerdik yang dilakukan oleh Holmes untuk mendapatkan bukti atau petunjuk yang ia inginkan - sayangnya hal tersebut kurang banyak muncul di cerita ini. Kekecewaanku terhadap buku ini tentunya tidak akan membuatku berhenti membaca Sherlock Holmes. Aku mungkin akan membaca buku selanjutnya dalam seri Sherlock Holmes di waktu yang lain :))
No comments:
Post a Comment