BOOK review
Started on: 3.June.2014
Finished on: 6.June.2014
Finished on: 6.June.2014
Judul Buku : People Like Us
Penulis : Yosephine Monica
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 330 Halaman
Tahun Terbit: 2014
Harga: Rp 45,900 (http://www.pengenbuku.net/)Tahun Terbit: 2014
Rating: 4.5/5
Giveaway dan Kuis Finale dengan hadiah dari Penerbit Haru & Emerald Green Label di akhir post ini.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Di tahun pertama Amy di high school, Amy bukan lagi gadis kecil yang selalu memimpikan anak lelaki yang telah pergi. Kini, anak lelaki itu datang kembali tepat di hadapannya... Namun, cerita ini masih sama. Pemuda itu masih sulit diraih oleh Amy, dan Amy masih seorang gadis yang tak bisa melakukan apa-apa untuk memperjuangkan keinginannnya - perasaannya."Siswa-siswi di sekolah mengenal seorang gadis bernama Amelia Collins, atau lebih sering disebut Amy, karena dua hal: pertama karena karya tulisnya yang cukup populer, dan yang kedua adalah karena fakta bahwa ia menyukai siswa bernama Benjamin Miller. Amy memiliki kisah yang panjang dengan Ben; keduanya bertemu di sebuah tempat kursus musik sewaktu masih berusia dua belas tahun - dan singkatnya, Amy menemukan cinta pertamanya pada diri Ben. Akan tetapi tiba-tiba Ben menghilang selama beberapa tahun, dan Amy kembali bertemu dengannya di St. Paul High School. Akan tetapi Amy harus dikecewakan karena Ben sama sekali tidak mengingatnya - bahkan cenderung tidak suka dengan Amy yang seperti seorang penguntit. Namun, jalan hidup keduanya akan berubah seiring dengan berjalannya kisah ini; cerita tentang sebuah awal yang juga adalah akhir.
"Semua orang berkata bahwa kondisi gadis itu membaik, tapi gadis itu tahu ucapan mereka hanyalah kebohongan belaka. Dia tidak baik-baik saja, tidak pernah baik-baik saja... Dia ingin berlari... berlari sejauh mungkin. Dia ingin lari dari hidupnya dan melupakan semua penderitaannya."Tak lama kemudian, berita tentang Amy yang mengidap penyakit menyebar luas - bahkan sampai ke telinga Ben. Sahabat baik Amy, Lana, menawari Ben untuk pergi menjenguk Amy di rumah sakit - dan lelaki itu setuju. Kedatangannya yang pertama kali dipenuhi rasa canggung, karena Ben selalu mengenal sosok Amy sebagai penguntitnya. Namun setelah Ben membaca karya yang ditulis oleh Amy, impian Ben yang telah lama terkubur kembali muncul ke permukaan. Sejak kecil ia ditertawakan karena mimpinya, hingga kemudian ia memutuskan untuk meninggalkan impian itu: impian untuk menjadi seorang penulis.
Kunjungan Ben yang selanjutnya ke rumah sakit adalah untuk belajar menulis pada Amy - namun tanpa ia sadari, Ben menceritakan banyak hal yang tak pernah ia bagikan pada orang lain sebelumnya. Ben bahkan mengungkapkan perasaannya tentang keluarganya - termasuk kakaknya, Timothy dan adiknya, Margareth. Meskipun Ben percaya bahwa ia tidak jatuh cinta pada Amy karena ia masih belum bisa melupakan cinta pertamanya, ia menganggap Amy sebagai seorang teman yang sangat memahami dirinya.
"Dia menelepon satu-satunya orang yang tidak diharapkannya untuk mengerti, tetapi orang itu selalu mengerti dirinya dengan sangat baik. Ben lupa kalau dia punya orang seperti itu di dalam hidupnya. Ben lupa dia punya Amy."Semenjak dekat dengan Amy, kehidupan Ben banyak berubah - dan Ben merasa gadis itu berperan sangat besar dalam memperbaiki hidupnya. Demikian pula dengan kehidupan Amy yang berubah semenjak ia bisa berteman dengan lelaki yang ia sukai selama bertahun-tahun. Akan tetapi kebahagiaan dalam hidup Amy juga diselimuti penderitaan karena ia harus menghadapi penyakit dalam tubuhnya. Pada saat itu, Amy harus berhadapan dengan dunianya - penyakit dan juga perasaannya.
"Dia hanya ingin kembali ke masa-masa emasnya, ketika hidupnya hanya diisi oleh penantian untuk Ben, bukan penantian untuk kematian."
"Kadang bukan obat-obatan yang paling membuat Amy menderita. Kadang itu hanyalah respons orang banyak, bahkan kadang pikiran Amy sendiri yang membuatnya semakin menderita. Itu membuatnya tidak takut pada kematian, tapi semakin takut pada kehidupan."
Baca kisah selengkapnya di People Like Us.
image source: here. edited by me. |
Unsur yang akan lebih aku bahas dalam review ini adalah tentang alur ceritanya. Ceritanya dituliskan dari sudut pandang orang ketiga, dan pembaca seolah sedang mendengarkan cerita yang disampaikan oleh penulisnya. Setiap pergantian bab, akan ada sebuah halaman yang ditulis oleh 'penulisnya', Pada bagian awal buku ini, alurnya berjalan maju-mundur - karena banyak kilas balik yang membuat pembaca mengenal lebih baik latar belakang karakter utamanya. Dimulai dengan pertemuan pertama Amy dengan Ben; masa kecil Ben yang penuh dengan luka dan juga tentang impiannya. Selanjutnya, alur cerita kembali berjalan maju - menceritakan perkembangan setiap unsur yang ada dalam cerita ini. Cerita ini membahas tentang persahabatan, konflik keluarga, tentang cinta, dan juga tentang pergumulan karakter utamanya dengan diri mereka sendiri.
"Kadang kau tidak butuh petualangan di hutan yang mendebarkan atau perjalanan menuju belahan dunia lain untuk merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Kadang kau hanya perlu satu orang dan rasanya kau sudah bisa menggapai seluruh dunia dengannya."Aku sangat menikmati jalannya cerita ini; dan sebenarnya salah satu kejadian 'penting' dalam buku ini cukup bisa ditebak (karena sepertinya tidak bisa dihindari) dan penulisnya pun mengakui bahwa hal tersebut akan terjadi - meski demikian ceritanya masih tetap emosional dan berhasil membuatku terharu saat membacanya :')). Kejadian apa itu, aku tidak akan membahasnya di sini supaya tidak spoiler - yang jelas kalau kalian mudah tersentuh seperti aku, mungkin kalian harus mempersiapkan diri sebelum membaca buku ini ;D Bagian favoritku dari alur ceritanya adalah klimaks hingga ending-nya - yang menurutku menyimpulkan keseluruhan cerita dengan sangat indah dan manis (meskipun agak miris :')). Aku sangat suka bagaimana semua hal-hal kecil yang dibahas pada awal cerita membangun sebuah makna yang sangat dalam. Yang jelas, meskipun sempat membuatku menangis secara emosional, aku bisa menutup buku ini dengan puas dan tersenyum - karena karakternya berhasil berdamai dengan segala kepahitannya dan menemukan jalan hidup yang tepat.
Untuk karakter dan beberapa unsur lainnya, aku tidak akan membahas disini - karena ada blog lain yang akan membahas topik tersebut dalam tour ini. Secara keseluruhan, aku sangat suka dengan alur ceritanya yang mengalir, manis, dan juga mampu membuatku tersentuh - meskipun aku sedikit tersendat pada bagian awalnya. Aku sangat menantikan karya Yosephine Monica yang selanjutnya! Dan pada tanggal 26 Juni 2014, aku juga akan posting artikel Ask Author yang berisi pertanyaanku untuk Yosephine Monica.
Giveaway ini berhadiah 2 (dua) buku Bi! karya Fei, dan juga 2 (dua) sampul buku Emerald Green Label dengan design khusus People Like Us untuk 2 (dua) orang pemenang! Untuk ikut giveaway ini, silahkan isi Rafflecopter di bawah ya ;)
AVAILABLE FOR SHIPPING IN INDONESIA ONLY.
Selain giveaway di atas, masih ada kesempatan lain untuk memenangkan hadiah dari Penerbit Haru - yaitu dengan mengikuti Kuis Finale ini! Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu mengikuti blog tour di setiap blog yang berpartisipasi dan mengumpulkan huruf-huruf acak yang dilampirkan dalam setiap post. Setelah itu, susun huruf-huruf tersebut menjadi kata-kata - dan post gambar tersebut di Facebook Page Penerbit Haru ! Kuis ini berhadiah:
1. Paket buku Haru
2. iPad Cover People Like Us dari Emerald Green Label
3. Tote Bag dari Emerald Green Label
Untuk detail tentang kuis ini lebih lanjut, baca disini.
Berikut adalah list tanggal post Blog Tour People Like Us dimana kalian bisa menemukan huruf-huruf yang harus dikumpulkan ;)
17 Juni 2014: Stefanie Sugia @ Bookie-Looker
18 Juni 2014: Luckty @ Luckty si Pustakawin
19 Juni 2014: Non Inge @ Bacaan Inge
20 Juni 2014: Ira Elvira @ Ira Membaca
21 Juni 2014: Atria Dewi Sartika @ My Little Library
22 Juni 2014: Siti Robiah A'dawiyah @ Review Siro
23 Juni 2014: Ocemei @ Ocemei's Little World
24 Juni 2014: Ratri Anugrah Sari @ The Awesome Nerd
25 Juni 2014: Oky Septya @ Kumpulan Sinopsis Buku
26 Juni 2014: Ask Author - Stefanie Sugia @ Bookie-Looker
27 Juni 2014: Ask Author - Ira Elvira @ Ira Membaca
28 Juni 2014: Ask Author - Ratri Anugrah Sari @ The Awesome Nerd
Halo kak Stefanie, salam kenal :) Ikutan GA-nya ya kak..
ReplyDeleteBiasanya aku menangis kalo baca cerita tentang kasih sayang orang tua ke anaknya. Terharu aja, ternyata di balik sikap orang tua yang kadang "mengekang" ternyata mereka selalu punya maksud yang baik. Contoh bukunya adalah Eliana dan Amelia karangan Tere Liye.
Selain itu, cerita tentang cara seseorang meminta maaf, contohnya di Allegiant karangan Veronica Roth. Sempat nangis pas tiba Caleb ngomong ke Tris yang intinya, kalo emang dengan cara ini (mengorbankan nyawanya) si Tris bisa maafin Caleb, maka Caleb akan melakukannya :"(
Terus cerita tentang seseorang yang mau berkorban untuk orang yang dia cintai. Contohnya Cathcing Fire karangan Suzanne Collins. Nangis pas bagian Peeta bilang mending Katniss yang selamat. Karena ada Ibu, Prim, dan Gale yang nunggu Katniss. Sedangkan Peeta ga ada. Ah Peeta-nya so sweet sekali :"))
Sekian kak, terima kasih :"D
Kalo nangis kenapa? kemarin habis nonton miracle in cel no.7, udah 2 kali nonton tetep aja nangis (poorme). terus baca novel I For you, itu bener-bener bikin nangis, bukunya aja basah kena air :( kasian yang punya novelnya huhuhu. Sebenernya masih banyak judul buku yang bikin nangis, a kind of Surat kecil untuk tuhan, itu sick-lit, sama kaya People Like Us.
ReplyDeleteMungkin cerita tentang di novel People Like Us, yang meskipun belum membaca bukunya. Kasihan melihat penderitaan Amy:'):D
ReplyDeleteCerita di novel People Like Us, kayaknya seru ya, jadi penasaran karena belum baca. Kita bisa jadikan bahan cerita di novel ini menjadi bahan untuk membuka hati kita *asek.
ReplyDeleteCerita yang biasanya bikin aku terharu dan menangis itu... pasti buku yang bisa bikin nangis *iyalah masa bukunya Raditya Dika bikin mewek, eh Kambing Jantan itu bikin aku nangis sih sebenarnya*. Salah satu pengarang yang berkontribusi besar untuk bikin aku nangis adalah Tere Liye, banyak dari karangannya yang aku baca bikin nangis guling-guling *enggak kok, ini lebay* Contohnya adalah Hafalan Shalat Delisa, bukunya aja nangis, apalagi filmnya, keren banget para pemainnya berakting, tapi lebih keren lagi penulis aslinya :D
ReplyDeleteAh iya, buku romance juga sih, contohnya itu 7 Misi Rahasia Sophie dari Aditya Yudis. Walaupun awal-awal nggak berasa sedihnya, tapi pas terakhir baca, duuuhhh... kok mata udah merah aja, bisa dibilang buku ini sad-ending sih menurutku, karena pada akhirnya Sophie... ah sudahlah, malah jadi spoiler. Filmnya juga bikin nangis, walau nangisnya nggak seantusias bukunya *nangis kok antusias*
Sebenarnya banyak sih buku-buku yang bisa bikin terharu, terenyuh, menangis hingga misuh-misuh, yang aku suka itu semacam buku romance tapi ceritanya cenderung ke si tokoh, misalnya aja yang berpenyakit atau kalau nggak tokohnya meninggal dengan tragis. Atau semacam buku yang menceritakan tentang perjuangan tokohnya untuk meraih mimpi, dan beberapa diantaranya gagal, semacam bercermin ke diri sendiri sih :D
Cerita yang pernah membuatku terharu dan pengen nangis adalah tentang tokoh novel Ilana Tan berjudul 'Autumn in Paris'
ReplyDeleteCeritanya Tatsuya entah sejak kapan menyimpan rasa kepada Tara, dan Tara pun sebenarnya juga membalas rasa Tatsuya juga. Mereka saling jatuh cinta. Ketika itu, ayah Tara melarang hubungan mereka sebab ada sebuah rahasia besar yang ia pendam. Ternyata Tatsuya adalah anak kandung ayah Tara yang dilahirkan oleh ibu yang berbeda. Jadi intinya mereka tidak boleh saling jatuh cinta karena sebuah hubungan kandung.
Sebuah kutipan dari novel tersebut:
"Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu”
Depresi? Tentu saja. Ketika Tatsuya memutuskan meninggalkan Paris untuk menetap di Tokyo, kecelakaan terjadi padanya. Tara tidak hanya kehilangan cinta Tatsuya, tetapi ia juga kehilangan nyawa kakak kandungnya :(
Bismillah nyoba ikut ya :)
ReplyDeletekalo sampe nangis sih ga pernah ada ya. mungkin naluri cowok ya jarang bisa nangis gara-gara buku. tapi kalau sampe terharu, yaitu cerita/kisah tentang pengorbanan orang tua kepada sang anak. bisa dibayangkan saat orang tua rela kesusahan hanya demi kebahagiaan anaknya. apalagi kalau endingnya tidak hepi. wah itu rasanya "nyess" banget.
sekian terimakasih :)
Hallo Ka Stefanie...
ReplyDeleteaku tau bgt kaka tuh big fan of Penerbit Haru yah..
sampe-sampe tiap kali aku cari review tentang buku-bukunya Penerbit Haru, review dari kaka slalu muncul..
kalo ditanya novel seperti apa yang gampang bikin aku nangis, jawabannya adalah 'banyak' :D
dan tergantung isi ceritanya juga, tema-tema keluarga sering kali memberi pesan moral dan pastinya mengundang butiran-butiran air mata.
selain itu tema-tema romance yang (dibahas di blog Zelie) termasuk dalam sick-lit juga kebanyakan bikin pembaca nangis-nangis..
contohnya ketika aku baca The Truth About Forever-nya Kak Orizuka, (dan sekarang yang lagi booming) The Fault in Our Stars
intinya sih tergantung bagaimana penulis bisa mengolah novelnya hingga bisa membuat pembacanya terharu dan menangis.
Haloo, aku ikutan GA-nya ya. :)
ReplyDeleteCerita yang bisa bikin aku nangis sih biasa yang ujung-ujungnya kl ada yang mati. Hehehe. Novel terakhir yang bikin aku nangis sesungukan itu Autumn in Paris. Pas nutup buku sampe mikir, ya ampun, kejem amat ni author. Uda sedarah sebapak, trus mati lagi si tokoh utama cowonya. :'(
Biasanya buku yang endingnya begini, selalu masuk daftar bacaan favorit. hehehe
Aku jarang bisa nangis kalau baca buku mellow, krn aku sendiri selalu berusaha kuat dan teguh biar bisa tetep mengendalikan emosi ^_^ . tapi tentu saja ada juga buku yang berhasil membuatku meneteskan air mata karena memang ceritanya yang menyentuh dan aku nggak mau sok kuat. Contoh bukunya yaitu ‘Hafalan Shalat Delisa’, aku benar- benar membayangkan isi cerita yang ada dalam buku tsb. Bagaimana jika aku menjadi seorang gadis kecil bernama Delisa yang menghadapi ujian fisik dan mental yang entah jika aku dlm posisinya akn spt apa jadinya :’( . Jadi-lah, aku membacanya didalam kamar agar ortu nggak merasa aneh, ‘kok ni ank nangis2 sendiri’ hehe, tapi memang nggak ada salahnya membaca novel sejenis ini krn sejatinya kita manusia memiliki perasaan emosi sendiri2 dan selera cerita sendiri dalam menanggapi suatu keadaan yg dramatis. Selain itu aku juga pernah membaca ‘bidadari- bidadari surga’ buku ini nggak kalah mengharukannya dgn ‘hafalan shalat delisa’. :D
ReplyDeleteHallo kak, salam kenal.
ReplyDeleteCerita apa yang membuat aku nangis?
Jujur, cerita dimana kita tahu pasti siapa orang yang tepat buat kita, tapi tahu-tahu dia itu adalah bagian dari keluarga kita. That's hurt and sampe sekarang entah kenapa cerita itu selalu terngiang-ngiang. Percaya atau nggak, tiap kali aku baca karya Ilana Tan yang "autumn in paris" pasti ujung-ujungnya sesegukan. Well, mungkin buku ini punya kenangan tersendiri di hati yang bacanya dan so far buku ini beserta alurnya yang begitu menghanyutkan membuatku merekomendasikan buku ini. Tapi, aku nggak menutup kemungkinan kalo ada buku-buku keren yang bakal menggantikan posisi Autumn in Paris-nya Ilana Tan kalau saja penulisnya berani menaruh bawang merah di ceritanya, tapi bawang merah yang nggak biasa, entah gimana dia menyajikannya. Maksudku, nggak ada hal yang benar-benar baru dalam dunia penulisan. Semua pasti sudah pernah dibahas dan layak atau tidaknya buku itu tergantung si penulis meramunya.So, semoga buku ini bisa memuaskan dahaga reader yang mengidamkan buku berbobot :')
Hi, salam kenal, Stefanie =)
ReplyDeleteResensi kamu tentang People Like Us membuat aku penasaran ingin membaca People Like Us, walaupun aku belum pernah membaca genre sicklit =) Tapi, quotesnya benar-benar bikin penasaran. Aku menjadi tertarik ingin membaca kisah perjuangan Ami dalam meraih hidup dan memperjuangkan cintanya kepada Ben walaupun dia dianggap stalker =) Aku suka banget quote yang ini :"Kadang kau tidak butuh petualangan di hutan yang mendebarkan atau perjalanan menuju belahan dunia lain untuk merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Kadang kau hanya perlu satu orang dan rasanya kau sudah bisa menggapai seluruh dunia dengannya." Setuju banget >.< memang inti kebahagiaan itu terletak di hati, suasana, tempat hanyalah pembungkusnya. Kayaknya genrenya campuran romantis dan sicklit. Bacaan wajib nih =) Cerita yang pernah membuat aku menangis waktu aku membaca Robinson Crusoe karangan Daniel Defoe (memang tidak romantis,tapi aku merasa sedih membaca keputusasaannya bahwa tidak perlu pergi jauh-jauh ke seberang samudera jika ingin belajar bercocok tanam,penyesalannya ketika ia menjual budak sehingga ia terdampar,kesepiannya karena harus melakukan apapun sendiri), sedih juga waktu membaca Hidup, Cinta, dan Petualangan Jim Bowie karya Paul L. Wellman (soalnya tokoh utamanya Jim Bowie mati sewaktu perang mempertahankan benteng :( banyak yg mati di kisah ini,tapi ceritanya bagus banget, walaupun Jim Bowie pernah menjual budak agar mendapat kekayaan karena ia sakit hati ditolak cinta oleh seorang gadis cantik yg matre, dia menyadari hal itu salah dan ia berubah menjadi orang yang lebih baik, ia membela negaranya dari perang, kalau tidak salah Revolusi Texas) (Aku ikutan giveawaynya ya, wish me luck, twitterku @siscacook, trims banyak =)
Halo, Kak. ^^
ReplyDeleteBiasanya cerita yang buat aku menangis itu cerita tentang orangtua. Seperti mungkin si tokoh utama suka membantah orangtuanya, dan di akhir cerita dia menyesalinya dan meminta maaf kepada orangtuanya. Begitu juga dengan kisah anak yang durhaka terhadap orangtuanya, dan diberi balasan karena perlakuannya terhadap orangtuanya. Apalagi kalau sudah menyangkut ibu, pastinya aku langsung terharu dan menangis. :"3
Yang kedua, kisah perjuangan atau kisah hidup orang-orang yang punya kekurangan namun tetap bertahan. Entah itu kekurangan fisik, punya penyakit, atau kekurangan materi. Contohnya ya seperti novel Our Story karya Orizuka. Novel itu benar-benar membuka mata kita bahwa memang benar ada orang-orang seperti itu dalam kehidupan, dan pastinya mereka punya alasan mengapa mereka menjadi seperti itu. Dan kadangkala, penilaian dan caci maki dari orang lah yang membuat mereka tidak mau lagi berusaha menggapai cita-citanya, karena telah dianggap sebagai sampah dan hina. :"3
Yang ketiga, pastinya tentang cerita cinta yang mengharukan. Misalnya cinta yang bertepuk sebelah tangan, atau cerita orang yang patah hati. Namun semuanya tergantung aku, jika aku sedang atau pernah mengalami atau setidaknya sang tokoh dalam novel itu mirip dengan orang yang ada dikehidupanku bahkan mirip denganku, biasanya otomatis aku akan meneteskan air mata. Namun jarang yang bisa membuatku benar-benar menangis. Beberapa yang sukses membuatku menangis dan masih menetap dalam otakku hingga sekarang adalah Autumn in Paris karya Ilana Tan, dan Sakura Wish karya siapa ya? Aku lupa, hehe. Kisah cinta disitu lebih dari hanya patah hati karena si pasangan berselingkuh atau sudah bosan, namun karena faktor lain yang lebih berat, yang menyangkut keluarga ataupun kematian. Itu yang membuatku tidak tahan untuk tidak menangis. :"3
Cerita yang membuatku terharu dan menangis? Aku rasa cerita tentang perjuangan seorang Iwan Setiawan dalam novel 9 Summers 10 Autumns. Di mana dalam novel tersebut ia berjuang keras mengalahkan segala rintangan untuk mengangkat derajat keluarganya melalui pendidikan. Ya, pendidikanlah yang kemudian membentangkan jalan untuk dirinya agar bisa keluar dari penderitaan.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHai Stef ^_^
Delete*congrats for the B+ , so happy for you ^_^ *
aku suka banget buku ini tapi aku lebih suka baca reviw kamu, #eh #bigfansbookielooker
langsung aja yah..
buku apa yang bikin terharu dan nangis ~ yang pasti ceritanya berhubungan dengan Cinta, paling sering sih cinta sepasang laki-laki dan perempuan, mau itu ke temen, pacar, gebetan, bahkan suami, istri
so far, yang udah berhasil bikin aku berlinangan air mata
genre romance:
Alpha Wife (Ollie - Gagas Media) - di tokoh ini sang suami aselik sabar banget ngadepin istrinya yang you-know very alpha (if I may say)
Test Pack (Ninit Yunita - Gagas Media) - perjuangan pasangan ini untuk mendapatkan keturunan dan mempertahankan pernikahannya, sukses bikin aku sendu luar binasa
Love, Affair, and the Reunion (Ifa Aviaty - Noura Books) - tentang persahabatan dan juga perjuangan menjaga pernikahan dengan seseorang.
nah, untuk sick-litnya:
Montase (Gagas Media)
People Like Us (Penerbit Haru) ~ this book, yep, aku berlinangan air mata di pas bagian Ben...mengenang Amy *hiks.hiks* #tetibasendu
sekian daptar buku yg sukses bikin aku nangis ~ thank you Stef buat GA-nya ^_^
Kalau buku yang bikin terharu biasanya yang berhubungan soal keluarga dan persahabatan gitu yah buat saya. Kalau romance, saya jarang sampai merasa terharu sampai mata berkaca :))
ReplyDeleteKalau terakhir yang sempat bikin terharu itu novel "Jody dan Anak Rusa". Persahabatan Jody dan Flag, si anak rusa, dan akhir kisah mereka sempat bikin book hangover selama beberapa saat.
Assalamualaikum :D
ReplyDeleteBismillah, saya ikutan :D
tapi saya mau nanya bentar, gimana caranya ngecek akun twitter apa yg kita pake buat ngetweet di rafflecopter? saya panik punya dua akun soalnya ><
Pertanyaan: Cerita seperti apa yang dapat membuatmu merasa terharu dan menangis?
Jika pernah mengalami, boleh sebutkan judul bukunya ;)
Jawab: cerita tentang perjalanan hidup seseorang. dari perjalanan hidup itu biasanya ada yg baik dan buruk. dua-duanya sama-sama menyentuh. dan tergantung dari pemeran utama tokohnya. kalo ditanya buku yang bisa bikin saya terharu dan nangis itu buku,
Mata Mutiara karya Hamzah Puadi Ilyaz
buku lama. saya beli waktu obral malah :p kayaknya yang bikin saya dulu nangis itu bukan perjalanan tokoh utamanya. tapi cerita tentang seorang anak jalanannya. saya lebih risau sama anak jalanannya daripada terenyuh dengan kebaikan tokoh utama XD saya memang lebih menyukai pembicaraan mengenai dunia sosial gt, dan cerita-cerita anak jalanan yang saya kira saya sudah tahu semua ternyata masih banyak rahasia yang saya gak ketahui. dari sini saya tahu seringnya kematian menghantui anak jalanan. dimata saya anak jalanan banyak yang tertawa dan tersenyum saat mengamen tapi kita ga tau ternyata setelah pulang mengamen banyak hal yang mereka harus khawatirkan. cerita ini bikin saya tambah peduli dengan anak jalanan. mampu membuat saya juga ingin mendedikasikan diri pada anak jalanan sama seperti tokoh utamanya.
tadi saya cari-cari novel ini ga ada. saya lupa taruh dimana =_= alhasil nyari nama penulisnya di google deh. kayaknya jarang yang tahu novel ini. di google juga hasilnya ga rame. tapi dari dulu saya rekomendasiin ini ke temen-temen walaupun topiknya berat buat anak remaja wkwkwk :p
sekian deh terimakasih ya, kalo ada yang tau novel tersebut ayo kita aja aja hwaiting! XD
Wassalamualaikum :)
yaampun setelah beberapa kali ngetweet dan mengamati rafflecopter nya baru ngerti =_=
Deleteini link share nya krn sebelumnya saya ga masukin di rafflecopter krn ga ngerti, maaf =_=
1. https://twitter.com/Dephiil119/status/479002069236326400
2. https://twitter.com/Dephiil119/status/479153343546134528
3. https://twitter.com/Dephiil119/status/479489127612575745
4. https://twitter.com/Dephiil119/status/480078085673324544
5. https://twitter.com/Dephiil119/status/480079326017093632
Sebuah buku yang bisa bikin aku nangis itu saat aku baca buku dari Penerbit Haru dengan Judul Dandelion Wish.
ReplyDeleteItu aku beneran nangis saat ingatan Cheng Feng yang kembali dan Pada saat itu dia mengetahui bahwa dirinya yang sebenar nya adalah Ou Yang Xing dan sudah ada tunangan nya yg dari dulu menungu nya,
saat membaca pada halaman selanjutnya, aku menangis . gak tega aja bayangin gimana perasaan Dokter Bai Qian Xun saat itu. walaupun itu cuma cerita novel, tapi dalam pemilihan kata-kata nya itu lho benar-benar seperti nyata. aku benar-benar tidak merasakan pedih yang dirasakan Dokter Bai saat itu.
Dan, untuk teman-teman yang juga membaca komentar saya (hehehe) saya rekomendasiin deh buku ini.
keren banget dan yakin gak bakalan nyesel.
terimakasih.
Untuk cerita, aku lebih sering menangis karena cerita sebuah film. Ada banyak cerita film yang membuatku menangis, misalnya Hachiko dan Miracle in Cell No. 7. Namun, aku juga menangis waktu re-run film My Sassy Girl. Padahal ini adalah film komedi-romance. Aku juga bingung mengapa aku bisa menangis karena film ini.
ReplyDeleteUntuk sebuah cerita buku, aku menangis saat membaca Autumn in Paris, karya Ilana Tan. Semula, aku sudah bisa membaca alur cerita buku tersebut, tapi aku tidak menyangka hal yang menimpa salah satu tokoh dibuku ini dan inilah yang membuatku menangis T__T Bahkan aku merinding dan menahan sakit agar tidak menangis saat membaca buku ini kembali.
novel dengan genre sicklit,sudah bisa di abyangkan pasti emosional banget saat ngebacanya bahkan tak jarang bisa meneteskan air mata,untuk yang berhati mellow seperti saya :D penantian akan cinta pertamanya yang bertepuk sebelah tangan bahkan di anggap sebagai penguntit akhirnya terbalas meski melalui berbagai proses. tentang impian,keluarga,persahabatan dan penyakit yang berujung pada kematian. meski pun belum baca novelnya dari reviewnya terlihat sangat-sangat menyedihkan saat Amy harus melawan penyakit dan perasaannya pada Ben .
ReplyDeletecerita yang berhasil membuatku terharu dan menangis adalah genre romance dan sicklit,untuk genre romance salah satunya adalah novel My Everlasting Actor ( untuk mencapai sebuah mimpi,selain diperlukan kemampuan juga diperlukan sebuah ketulusan) dari Amelia Kartikawati .
sicklit : Four Season Of Love (dua orang yang saling mencintai,sejauh apapun mereka berpisah pasti akan bertemu kembali) Karumi Iyagi , Selembar Daun Momiji ( kisah tentang impian menjadi seorang dokter muda, terbongkarnya rahasia selama berpuluhan tahun bahwa Rycho Satsuma bukanlah anak kandung dari orang tuannya, tentang penderitaan penyakit yang tak ia ketahui selama tahunan, bahkan percintaan yang terlarang tanpa karena Yamada Kawaguchi orang ia sangat cintai adalah saudara tirinya) dari Arizu Kazura.
sebenarnya masih banyak novel yang memberi kesan haru dan sampai nangis, khususnya aku lebih suka setting novel berlatar luar negeri karena saya dapat berimaginasi :-)
finally, I say thamk you so much :* wish me luck amin... :-)
kalo aku tergantung cerita dan cara menyampaikannya, soalnya kadang ceritanya bagus tapi kalo penulisnya kurang bisa mengolah emosi pembaca ya jadi berasa flat. tapi kebanyakan ceritanya yang bikin tertegun, kayak perjuangan bisa sahabat, cinta, keluarga. yang dari sana kita bisa metik pelajaran.
ReplyDeletetapi kalo sampe nangis, cuma segelintir buku aja yang bisa._. dan kebanyakan yang bikin nangis tuh yang ada tokohnya yang meninggal ._. kayak pas aku baca The Truth About Forever-Orizuka, atau The Fault n Our Star-John Green. terus ada juga yang tokoh yang aku sukanya disiksa, kayak Peeta di Mockingjay huhuhu.
Saya adalah tipe orang yang melankolis sehingga membuat saya sangat mudah menangis sekaligus terharu saat membaca cerita tentang seseorang yang sedang menderita suatu penyakit atau keadaan yang sangat tidak baik tetapi masih memiliki perjuangan dan semangat hidup untuk mencapai cita-cita dan harapannya. Hal itu bisa membuat saya jadi lebih sadar diri bahwa manusia tidak sempurna dan tidak semua harapan dapat tercapai dengan jalan yang mudah dilalui bahkan harus menerima kenyataan bahwa impian itu tidak akan pernah bisa terwujud.
ReplyDeleteJudul bukunya adalah Jangan Pergi, Lara karya Mira W., 3 Matahari di Bawah Langit Jakarta karya Ari Keling.
Aku sering menangis kalau ketemu cerita yang menyentuh hati. Nggak cuma karena cerita yang sedih, saat bahagia kadang juga bikin nangis. Kemarin, waktu nonton 99 Cahaya di Langit Eropa, aku menangis karena Tuhan. Benar-benar menangis karena ternyata Tuhan punya begitu banyak hal yang bikin aku tercengang, begitu dahsyat, begitu membuat merinding. Awesome!!!
ReplyDeleteBuku yang bikin aku nangis, em... The Chronicles of Audy, Dirty Little Secret, Bangkok : The Journal, dan masih ada beberapa.
Halo ka..
ReplyDeletecerita yang sukses bikin aku nangis itu, cerita tentang sebuah perjuangan tapi.. akhirnya ga seperti yang diharapkan.
terakhir nangis ketika baca Autumn In Paris-nya Ilana Tan sama Dia Tanpa Aku-nya Esti Kinasih.
dua duanya bercerita tentang perjuangan mereka dalam cinta yang akhirnya ga diharapkan.
Spoiler dikit ya ka. hehe
di Autumn In Paris, Tatsuya suka Tara. tapi ternyata Tara itu secara ga langsung adalah adeknya. karena mereka ternyata satu Ayah. padahal mereka udah saling mencintai. endingnya, Tatsuya meninggal dalam sebuah kecelakaan saat dia kembali ke Jepang.
di Dia Tanpa Aku, ini kisahnya kakak-nya meninggal ketabrak mobil saat dia mau nembak cewek yang dia suka sejak lama. si kaka ini udah nunggu si cewek dari SMP dengan cinta diam-diam dan baru berani nembak saat dia masuk SMA, tapi... meninggal :(
nah si cewek ini satu kelas dengan adeknya. si adek ini benci banget sama si cewek secara ga langsung karena menganggap si cewek penyebab kematian kakaknya. tapi tanpa dia sadari, dia suka si cewek.
bagian sedihnya, saat si Adek, berusaha tetap berdiri di tempat yang dulu si kaka lakukan (Mencintai diam-diam) karena merasa Arwah kakaknya kembali hidup dan kembali. akhirnya, lewat Radio si kaka bilang, kalo dia merelakan si cewek itu dengan adiknya. dia mau cewek yang dia sayang dijaga sama adeknya. ini sedih asli. si Kakak bilang, "Daripada dia gue bawa ke tempat dimana gue berada, mending dia sama elo. tolong jaga."
rasanya nyeesss. kalo ngebayangin gimana perjuangan kakanya untuk melindungi si cewek diam diam. dan mempersiapkan segala hal untuk si cewek yang gatau dia sama sekali sampe jualan lontong di sekolah dan dianggap pengedar narkoba :D
recommend nih ka. hehe :)
- dan sebenarnya salah satu kejadian 'penting' dalam buku ini cukup bisa ditebak (karena sepertinya tidak bisa dihindari) dan penulisnya pun mengakui bahwa hal tersebut akan terjadi -
ReplyDeleteDan ternyata itu toh yang dimaksud sama penulisnya di synop.
Mungkin, kau sudah tahu bagaimana cerita ini akan tamat.
Aku tidak peduli.
Aku hanya berharap kau membacanya sampai halaman terakhir
cerita yg bisa membuat saya teraru dan menangis adalah kisah tentang cinta diam-diam/cinta tak terbalaskan dan kisah persahabatan.
ReplyDeleteSeperti ketika saya membaca #METROPOLIS karya Windry Rahmadhina .. disana terdaoat kisah tentang hubungan seorang polisi dan asisten kepercayaannya. disaat assisten kepercayaannya yg dapat diandalkan itu dibunuh didepan matanya .. tanpa sadar hati saya terenyuh dan bisa langsung membayangkan bagaimana sedih dan shocknya sang polisi itu.
Kemudian cerita tentang cinta yg tak terbalas, seperti kisah di novel LIFE AFTER YOU.
entah kenapa novel yg mengangkat kisah-kisah semacam itu dapat dengan mudah membuat sy menangis tanpa sadar. tiba-tiba saja air mata saya jatuh tak tertahan..
Yang bikin nangis dan terharu pasti ada laaah. Cuman yaa kalo ditanya buku aku gak inget judulnya. Pengarangnya pun aku juga gak inget. Habis aku ini tipe orang yang susah mengingat wajah dan nama kalo gak sering-sering denger atau ketemu. Dan itu berlaku juga untuk judul, penulis, merk, pokoknya yang berhubungan dengan nama.
ReplyDeleteSeparah-parahnya aku, untunglah masih bisa mengingat hal-hal yang membuatku berkesan. Memang ya, kalau sesuatu sudah punya ciri atau yang paling beda akan selalu dikenang. Dan sayangnya belum ada judul yang kuingat gara-gara udah bikin aku sedih dan terharu. Dan aku ini juga bener-bener susah baca terjemahan. Habisnya ribet. Kalo terjemahannya bagus baru aku mau. Apalagi kalo udah mengalir dari awal aku bisa banget menuntaskan novel terjemah itu sampai akhir. Yaa yaaa yaa aku tau.. Banyak novel bagus dari luar negeri. Tapii.. aku udah keburu kehilangan nafsu waktu baca kata-kata yang bolak balik. Pernah dicoba. Ujung-ujungnya stres sendiri. Paling banter bertahan di halaman 15. Setelah itu? Ditaruh dipojokan hehehe
Cerita yang bikin aku menangis dan terharu itu adalah Cerita" yang terinspirasi dari kisah nyata..
ReplyDeleteSalah satunya adalah Buku Move On! kisahnya bikin aku gak bisa menahan airmata karena sedih, terharu dan kagum dengan cara mereka menghadapi masalah dan bangkit dari keterpurukan :)
@Ana_On3
Ada 'satu' judul buku yang bikin saya termehek-mehek,nangis sampe sesenggukan(?) dibagian akhir cerita.Buku itu adalah novel yang berjudul 3600 detik.Pas membaca dibagian terakhir dari buku itu,airmataku mengalir begitu aja sampe deres banget.Salut deh sama novel ini (y).Dan lebih salut lagi sama penulisnya. d^^b
ReplyDeleteSaya ikutan lagi GA-nya Mbak.
ReplyDeleteBuku yang mengharukan bagi saya adalah buku yang mengumbar emosi tapi dengan plot wajar. Nah, terakhir baca yang bikin nyesek adalah buku judulnya It Happened to Nancy - Anonim. Ini kisah nyata tentang seorang gadis 14 tahun bernama Nancy yang 'kecelakaan' bersama Collin. Dan efeknya, gadis ini harus mengidap HIV. Yang paling mengharukan dari cerita ini adalah bagaimana Nancy menerima apa yang menimpanya dan ia peduli dengan orang lain yang kemudian takut menjadi korban Collin berikutnya. Emosi pembaca diaduk hebat dengan perasaan Nancy. Saya sendiri tersentuh membacanya. Pesannya pun begitu mengena.Bayangkan!! Gadis 14 tahun harus mengidap HIV/AIDS.... Nggak terpikir sekolahnya, kehidupan di lingkungannya dan masa depannya....
http://bukuguebaca.blogspot.com/2014/06/it-happened-to-nancy-anonim.html
kisah apa yang buat saya nangis?
ReplyDeleteahhh saya cengeng kalau baca novel, hal yang mungkin menurut orang simpel dan tidak sampai nangis bisa buat saya nangis. kalau saya membaca, saya membayangkan diri saya berada dalam cerita novel tersebut, entah kadang sebagai tokoh utamanya atau pihak ketiga si penceritanya. hal itu yang buat saya mudah menangis, ahhh saya mudah tersentuh hanya dengan kata-kata.
buku apa yang buat saya menangis? wahhh banyak nih Stef, kalau dipikir2 malah hampir semua buku romance yang saya baca bisa membuat saya menangis. cerita yang kisah tokoh utamanya bersedih bisa membuat saya menangis, kisah yang membuat tokoh utamanya menangis meskipun tangis bahagia bisa juga buat saya menitikkan air mata. yaaa saya cengeng sama tulisan. :D
Hai mbak... ikutan ya.... cerita yang bikin aku nagis ya, jarang sih aku nagis bombay karena novel.. paling ngerasa jleeeeb gimana gitu... hihi...
ReplyDeleteAku pernah terharu saat baca Tetralogi Laskar pelangi -Andrea Hirata
Suka dengan sisi perjuangan bayek di novel 9 Summer 10 Autumn.
Dan membaca kumpulan kisah Jika Aku Mereka-Gagas media itu mengasah kepekaan buat bersyukur.
Didalam setiap bacaan pasti ada hikmah, kalau cerita sedih tentang bertahan hidup aku pernah baca Surat kecil untuk Tuhan, dimana versi novelnya lebih mengharukan dibanding nonton filmnya.
@chi_yennesy
Cerita seperti apa yang dapat membuatmu merasa terharu dan menangis?
ReplyDeleteCerita yang pernah membuat saya menangis? Jangan tanya, banyaaak banget :') Dan cerita yang paling sukses bikin aku menangis adalah cerita yang tokohnya itu meninggal, entah itu sakit, atau kecelakaan. Kenapa? Karena di setiap novel yang memiliki sad ending seperti itu banyak banget nila-nilai yang bisa kita ambil. Pertemuan, perjuangan dan perpisahan yang seringnya menyakitkan. Beberapa novel yang sukses membuat saya menangis dan susah berhenti adalah, The Truth about Forever, The Fault in Our Stars, My Sister Keeper, Autumn In Paris, 3600 detik, dan masih banyak lagi :D
Semoga saya beruntung :)
Jika pernah mengalami, boleh sebutkan judul bukunya ;)
Hai kak!
ReplyDeleteTo be honest, aku ini orangnya sensitf jadi gampang nangis kalo nonton film, baca novel, atau denger cerita.
Kalo film serial yang udah beratus2 kali ditonton, sampe hafal ceritanya, dan masih selalu nangis adalah Ichi Rittoru No Namida a.k.a One Litre of Tears. Film serial jepang tentang perjuangan seorang remaja mengidap penyakit pada cerebellumnya, sehingga dia kehilangan keseimbangan, kontrol, dan tak ada obatnya.
Kalo buku, aku suka banget The Fault in Our Stars, kakak udah tau kan ceritanya gimana :'''D hehe
Jadi kayaknya intinya, aku itu paling nggak tahan sama cerita tentang remaja yang mengidap penyakit serius.Sudah pasti nangis bercucuran hehe, gitu deh kak.
Wish me luck!><
Cerita yang biasa nya membuat aku terharu itu biasa nya cerita dimana sang karakter utama memiliki suatu konflik/masalah dalam hidupnya yang dia sendiri bisa pastikan bahwa tak ada jalan keluar dalam masalah tersebut namun ada seseorang yang menguatkannya. Bagian yang membuat ku terharu dari hal ini adalah karena biasanya orang yang menguatkan akan mengatakan suatu kata dimana tentu saja hal tersebut sangat bernilai sehingga mempengaruhi jalan pikir orang yang terkena masalah tersebut, biasanya ini yang bikin terharu dan terkadang menangis juga:')
ReplyDeleteSalah satu bukunya adalah karya Ilana Tan yang berjudul Autumn In Paris dan Sunshine Becomes You yang pernah ku baca. Untuk Autumn In Paris aku sedikit lupa namun bagian terakhirnya memberikan kesan yang cukup kuat untuk ku karena berakhir dengan miris ( menurutku ) sehingga membuat ku menangis. Kemudian untuk Sunshine Becomes You ada beberapa bagian yang membuat ku terharu,yaitu tentang bagaimana Alex memperlakukan Mia selama cerita berjalan,dan ada beberapa kalimat Mia yang membuat ku menangis di novel ini.
Sekian, terimakasih Give away dan Blog Tour nya ya kak Stefanie :)
Cerita yang pernah membuat saya menangis itu cerita tentang ibu,lupa judulnya kak, hihi :D lalu cerita tentang seseorang yg enggak bisa bersama karna maut memisahkan judulnya 3600 detik kak
ReplyDeleteBismillah,,,
ikutan juga ya mb..
ReplyDeletecrita yang bikin terharu dan menangis itu karena jalan ceritanya yang bikin perasaan kyak di aduk-aduk, aku biasanya terharu sm nngis krna buku yang aku baca itu isi ceritanya mengenai kehidupan tokoh didalam cerita yang kadang gak adil sm mereka, ttpi mrka ttp bisa bertahan dengan cobaan yang mnrut aku kita blm tentu bsa kyk mereka. tp kebanyakan aku nangis itu karena alur ceritanya yang Sad Ending :(
buku yg prnh bikin aku nangis itu : Summer Breeze, I For You, Dealova, Bidadari-Bidadari Surga, dan juga ada bberapa lg yang lain tp aku lupa judul buku.ny :)
Kalo aku, cuma untuk sekedar cerita sedih kadang selesai bacanya gak sampai nangis juga sih. Kalo sampai aku nangis, berarti cerita itu benar-benar bisa menghanyutkan aku dan juga kadang karena keingetan dengan kejadian sedih tertentu yang mau gak mau bikin aku nangis.
ReplyDeleteCerita seorang kekasih yang ditinggal pergi oleh yang dicintai ke alam baka
ReplyDeleteHai kak, ikutan GAnya yah ^^\
ReplyDeleteCerita yang bikin aku sedih / menangis / terharu itu biasanya banyak.
contohnya, aku nangis baca I For You karya Kak Orizuka gara-gara aku ngerasain banget apa itu 'cinta bertepuk sebelah tangan', 'cinta dari jauh'. Rasanya sakit itu ngena banget ke jantung, meresap ke hati.
Terus aku juga nangis saat baca that summer breeze soalnya aku terlalu mendalami adegan Ares dan Ayah yang selalu berdebat dan berantem. Aku nangis karena aku berkhayal, kalau aku kayak Ares, tapi dimarah2in gitu sama ayah aku sendiri, gimana sakitnya perasaanku.
Aku juga nangis pas baca Montase, nggak tahu kenapa sedih banget pas bagian Rayyi makan bareng sama Haru, terus di narasinya, si Rayyi bilang "Ini bukan asin karena garam, tapi karena air mata." pas bagian itu kan si Haru cerita dia sakit dan hidupnya ga lama lagi huaa pokoknya sedih banget.
Banyak sih kak yang bikin aku nangis, tapi tiga diatas itulah yang paling nusuk dan meresap sampe sekarang XD wkwkwk. semoga aku beruntung! terimakasih kak
Cerita yang bikin saya nangis yaitu kalo ada yang menyangkut tentang orang tua.
ReplyDeletePaling sensitif kalo udah ditampilkan masalah itu >,<
Saya juga lupa, ada atau enggak buku yang sampai bikin saya nangis :p palingan hanya ikut merasakan sedih hoho
Cerita yang berhubungan sama perpisahan,pokoknya perpisahan sama kehilangan orang yang dicintai itu hal paling menyedihkan sama paling menyakitkan bagiku.Apalagi kalo penggambaran kesedihannya kena banget.Itu yang bisa bikin aku nangis.
ReplyDeleteKalo terharu,cerita yang kukira bakal sad ending dari tengah-tengah mau ke klimaksnya,tapi ternyata happy ending.
Buku yang bikin aku nangis itu Crying 100 Times,cerpen Abah I Love You dari buku Penjaja Cerita Cinta,Fantasteen Lucid Dream.
Kalo buku yang bikin aku terharu LDR #Crazy Love.
Ikutan yahh...
ReplyDeleteCeritanya yg bikin nangis?? mmm... apa ya??
Kalau aku biasanya kebanyakan film hihihi. Kayak Titanic, The Notebook, atau apapun itu.
Buku?? mmm.. kalau buku sih, I For You karangannya Orizuka, sama The Invention Of Hugo Cabret nya Brian Selznick. Buku I For Younya Orizuka memang benar2 udah jelas bikin aku nangis, karena perjuangan para tokohnya untuk menghadapi masalah yg tiada habisnya, Dan untuk TIOHC memang ceritanya agak ke misteri dan tentang sejarah perfilman. Tetapi perjuangan anak kecil berumur 12 tahun untuk mencari kehidupan yang layak inilah yg bikin aku terharu. Sebenarnya nggak terlalu bikin nangis sih, tapi nggak nyadar ada air yg menggenang di mataku. Berarti itu setengah nangis dong.... hehehe
Nggak banyak buku yg kupunya itu bikin nangis, atau dada sesek, atau WTF.
Tapi buku yg mellow2 itu sebenarnya banyak hikmahnya yg dapat kita ambil. Nah itu yg paling kusukai dari buku yg hiks hiks itu
Saya ikut GA-nya ya :)
ReplyDeleteCerita yang sering bikin nangis itu tentu saja kisah-kisah yang menceritakan kasih sayang anak ke orangtuanya. Apalagi cerita-cerita dimana anak-orangtua yang dipisahkan secara paksa atau sebaliknya, pertemuan kembali orangtua-anak yang sudah berpisah selama bertahun-tahun. Sayang untuk buku, saya masih jarang menemukan topik-topik serupa.
Kalaupun ada buku yang berhasil bikin nangis sih, sementara ini baru ada satu buku. Karangan Orizuka-senpai yang judulnya "The Truth About Forever" hahaha~ soalnya di situ hubungan Kana sama Yogas mulusnya cuma sebentar. Kebanyakan nyesek T__T belum lagi endingnya yang sarat galau. Keren lah~ jempol empat!!
Cerita yang bikin terharu itu cerita yg mengisahkan sebuah perjuangan hidup sesorang , cerita mengenai sebuah keluarga atau bahkan Tentang Kesetiaan Cinta . Aku jarang banget nangis karena novel, paling sering Nangis itu biasanya gara" Film misalnya Film Moment to Remember. Tapi berbicara novel aku cukup terharu ketika baca novel Lelaki terindah kebayang banget perjuangan pasangan Gay yg berakhir tragis, nah terharunya ketika kedua tokoh ini bercerita pada orang tua masing bahwa mereka Gay. Bayangin aja bagaimana perasaan orang tua mereka kala tau anak"nya ternyata seorang Gay. Novel lain yg bikin terharu itu Nefertari sang ratu Heretik, di Novel Seluruh keluarga Nefertari tewas karena kebakaran dan menyisakan Nefertari .Keluarga Nefertari dicap sebagai Kaum Heretik (sesat) ,jd kehidupan Nefertari benar " harus penuh perjuangan dan Ketika besar dia berhasil memikat Raja Ramses II karena kecantikan dan kecerdasannya.
ReplyDeleteHai kak , aku ikut GA nya ya kak
ReplyDeleteCerita yang mengisahkan tentang seseorang yang berjuang menahan rasa sakit yang menerjang tubuhnya , di sisi lain juga ia harus menahan batin yang sangat amat pedih karena Adik dan kekasihnya itu memliki hubungan , aku membayangkan jika aku yang menjadi tokoh itu , dan pasti itu sulit sekali untuk bertahan , bertahan sendiri tanpa di pegang oleh orang lain , novel Sweetest Pain
Cerita seperti apa yang dapat membuatmu merasa terharu dan menangis?
ReplyDeleteCerita yg mengisahkan saat dua tokoh utamanya berpisah, entah itu karena kematian atau karena hal lain…. Seperti di novel Autumn in Paris karya Ilana Tan, 3600 detik karya charon, dan pada novel People Like Us sepertinya bkal bkin nangis, *blm baca novelnya sih… :D
Kaka belom telat kan ikutan GA nya? ;;) ;( akuu telattt nihh ;'(
ReplyDeleteSampai saat ini novel yg bisa bikin aku bercucuran air mata masih di pegang oleh novel *treeng ningg nengg* DEALOVA, tau knpa? Selain itu nivel teenlite pertama akuuu, ceritanya juga bikin lemesss ;'(
Kak, aku pengen banget bisa menang GA ini ;'( aku lagi galau berat kak :'( dan mungkin baca novel yg best seller gitu, bisa bikin hati aku tenang kak ;'(
Kak aku ikutan curcol ya, sebenernya aku emg lagi galau. Dan cerita cinta aku itu mirip2 gitu sama novel people like us aku jadi tokoh amy , aku ingat, aku duluan yg mulai ngajak kenalan ke dia. Aku udah ngerubah dunia dia , aku yg udah buat dia jadi lebih baik o:) bahkan orang tuanya sempat bilang makasih ke aku ;) karna udah ngerubah anaknya tapi semenjak aku pergi (bkan pergi, menuju kematian) dia berubah, aku baru ketemu dia tanggal 16 kemarin. Aku liat dia udah semaki baik aja ;) tapi apa? Dia ga pernah memandang aku ada :) jangan bilang siapa2 ya kak, aku sambil ngomntar aku lagi nangis loh, dan lagu alika- aku pergi kayanya pas banget buat aku ;'(
Sumpah demi apa akh pengen bisa menang :| kalau aku menang ya mungkin bisa jadi moodboster kak ;) kak, aku lagi galau maksimalll :'(((((( </////3
*sorry ya kak jadi curcol, soalnya aku idah ga kuat lagu nahan rasa ini kak ;'( *
Biasanya Anita akan menangis jika membaca novel yang bergenre sick-lit dan semacamnya. Selain itu novel yang pemain utamanya meninggal atau tentang kasih sayang orang tua.
ReplyDeleteSalaam.
ReplyDeleteCerita apa yang pernah membuatmu menangis ?
Duluu sekali. Saya pernah nangis termehek-mehek, saat lagi baca tetralogi-nya Ilana Tan. Iyaah, summer, winter, autumn dan spring itu :)
Ahh~ serasa ada di dalem cerita itu. Ngalir banget bahasanya. Ngena di hati :D
Tapi setelah itu, saya dapat kesempatan membaca bukunya Ma'mun Affany, yang judulnya 29 Juz Harga Wanita. Subhanallah .. benar benar suami idaman. Rumah tangga impian. Barokah Al-Qur'an :)
Dan sayangnya~ sulit bangeet baut menemukan novel novelnya Kang Ma'mun yang baru, terlebih yang dulu dulu. Benar benar perjuangan untuk mendapatkannya.
Sudah pernah baca? Cari deh tuh buku ! sungguh, nggak akan nyeseeel :)
aku biasanya menangis kalau baca buku tentang persahabatan, pengorbanan, dan perasaan orang yang dikecewakan.
ReplyDeletepernah menangis pas baca novel "let go"
buku yang pertama kali membuatku menangis itu "let go". buku yang menceritakan kehidupan rumit seorang cowok dari segala sisi. persahabatan, juga cinta. part yang bikin aku nangis itu, waktu si cowok tau bahwa temannya yang antisosial itu ternyata mengidap kanker, dengan latar belakang kehidupan yang sangat-sangat buruk.
udah lama sih baca buku itu, tapi aku ingat banget part ini:
"kamu bohong! kalau kamu ingin mati. kenapa sejak awal kamu pergi kesekolah? karena kamu mencari alasan untuk hidup, kan?" (sejenis ini, maklum buku pinjem dari teman)
Cerita yang membuatku menangis adalah buku Thirteen Reasons Why, karena kasihan sama Hannah Baker, trs juga frustasinya Clay Jensen itu sukses bikin aku menitikan air mata :'(
ReplyDeleteIkutan ya kak :)
ReplyDeletecerita yang bisa bikin menangis buatku yang bergenre persahabatan, romance, sick-lit, tentang keluarga atau broken home. konflik yang rumit dan bikin sedih emang bikin mata berkaca-kaca dan siap ambil tisu :(
Aku pernah nangis baca A Werewolf Boy yang genrenya fantasi, nangis pas bagian si Cheol Soo nunggu Sooni sampe 50 tahun, rasanya kayak diremes remes hatiku. Lalu teenlit Seperti Bintang (kalau aku nggak lupa judulnya) persahabatannya ngena banget. Terus novel Pink Berry juga pernah bikin nangis mewek tapi lupa judulnya. koleksi buku yang bikin mewek punyaku emang masih dikit soalnya baru mulai jadi kutubuku hehe. Aku juga pengen baca People like Us itu, genrenya sicklit, penasaran seperti apa sih buku yang dibaca kak Stefani sampe nangis :')
Wish me luck, dan terimakasih untuk kesempatannya!
Aku ikutan ya, Kak! By the way, Kak, aku selalu lihat namamu setiap baca review-review buku di Goodreads xDD
ReplyDeleteTentu novel yang sedih. Tapi, aku lebih sering berkaca-kaca kalau baca novel tentang persahabatan atau tentang orang tua yang sdih dijamin saya mewek lama deh. Kalau novel kisah antara cowok dan cewek seperti cinta-cintaan remaja atau dewasa, aku kurang bisa untuk nangis. Aku masih merasa bahwa, ada yang lebih pantas untuk ditangisi daripada orang lain yang kita sukai :/ Hm, mungkin karena aku belum terlalu mengerti cinta, jadi seperti ini mungkin.
Aku pernah ngalami saat baca novel Cheeky Romance, itu pun nangis waktu bagian adiknya si Yoochae yang ternyata baik banget. jarang banget aku nangis buat si tokoh utama, paling cuma narik napas berulang kali karena ikut sedih.
Eh, rafflecopternya lagi bermasalah kah? masa kemarin aku udah nyelesein semua taks nya tapi sekarang kok malah mulai dari awal? padahal log in sama dan persis kok. Biasanya gak pernah tuh kayak gini. Aku login pake nama iin, imelnya iin.sitimuthmainnah@yahoo.co.id
ReplyDeleteBarangkali mau dicekkan. makasih
Hal yang membuatku sedih ketika menonton film korea yang mengharukan. Seperti endless love. Membaca novel 3600 detik juga bagus. Novel yang disajikan benar-benar bagus dan tak terduga sebelumnyaa..
ReplyDeleteChintya ririn kgs
@ririnkgs
Chintyaririn2@gmail.com makasihhh =))
hai kak, ikutan GA nya ya.. :) semoga menang.. :D
ReplyDeletecerita yang buat nangis banyak, tapi yang paling "ngena" adalah cerita tentang ibu. Entah kenapa, mungkin karena dari kecil aku terpisah jauh dari ibu (dalam artian ibuku di tempat perantauan dan aku di desa) jadinya merasa kesepian. Kalau novel, sepertinya belum pernah menemukan cerita itu, atau mungkin pernah liat tapi nggak berani baca. hehe
cukup dengan puisi, lagu, cerpen tentang ibu, maka air mata ku pun nggak bakal terasa menetes.. :)
Tentang perjuangan, pengorbanan.. aplgi klau nyngkut orng tua gitu..
ReplyDeleteMewek tu pasti..
Yang biasanya buat aku nangis terharu biasanya kalo tentang romance, karena kayaknya kalo romance lebih mudah bayanginnya dan jadi lebih gampang bikin nangisnya.
ReplyDeleteYang bisa bikin sampai nangis, nggak sampe deres sih, cuma beberapa titik air mata:
The Fault In Our Stars, Autumn In Paris, Sunshine Becomes You.
Selebihnya novel romance, nggak sampe nangis, cuma bikin hati berdesir. Lah baru sadar, ternyata yang disebutin bergenre-nya sicklit juga.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHei, setelah membaca review ini..
ReplyDeleteAku jadi teringat dengan salah satu komik yang aku baca. Walaupun tokoh utama dalam komik tersebut tidak mengidap penyakit apa-apa.. Tapi banyak kesamaan yang kutemukan, kedua tokoh utama sama2 berteman saat usia 12 tahun kemudian berpisah tanpa hal yang jelas dan bertemu lagi di tahun pertama SMA.
Karakter Ben yang lupa akan Amy, konflik-konflik yang menyebabkan mereka sulit untuk bersatu...
Ah, novel ini pasti seru.. Sepertinya People like Us akan masuk dalam waiting list-ku.. hehe
----
Ups, sampe lupa jawab pertanyaannya :D
Cerita yang membuat menangis ya... Hmm..
Aku termasuk orang yang susah buat nangis kalo baca buku..
Seingatku buku yang pernah membuat air mataku menetes tuh, Hafalan Sholat Delisa deh..
Selain itu ga ingat lagi..
Walaupun susah nangis saat baca buku, ada cerita2 tertentu yang bisa buat aku tiba-tiba nangis..
Seperti adegan saat Orange (Orang Utan) dari kebun binatang Pi (dalam cerita Life of Pi) yang mati saat dimakan oleh hewan sejenis serigala..
Tiba-tiba saja aku merasa sedih dan menangis.. xD
Aku juga pernah nangis saat mendengar salah satu lagu favoritku (padahal musiknya ceria).. haha
Aneh, ya? :D
Hai cie
ReplyDeleteKalo aku sih apa aja asal menyentuh hati
Kalo novel aku biasanya baca teenlit
I For You karya ORIZUKA
Autumn inParis karya Ilana Tan
Sunshine Becomes You karya Ilana Tan
Jingga dalam Elegi karya Esti Kinasih
Sebenernya aku tadi nyantumin URL nya cie cuma ada aku tambahin lwt bbm kan gak ada URL nya trus aku tulis di situ ternyata gak bisa hehehe
itu novel" yang bagus
TKS cie
Hai, mba.. Ikutan yaa
ReplyDeleteCerita yang membuatku menangis itu biasanya yang bertema kekeluargaan dan yah.... broken romance sama suffering. Sebetulnya relatif sih ya. Bagaimana si penulis merangkai kata maut yang mengundang tetes air mata hehehe. Relatif! Yang di sebutkan di atas bahkan banyak membuatku nggak nangis tapi kan tiap orang punya versinya sendiri. Dan juga faktor mood:D
Kalo menurut aku buku buku yang membuatku menangis itu The Fault In Our Stars (jangan di ragukan lagi hehe), Autumn In Paris, Moga Bunda Disayang Allah, Ayahku Bukan Pembohong (buku Bang Tere selalu memukau) dan.... apa lagi ya? Oh iya, Bangkok: Journal dan Summer Breeze.
Kalo pas asik-asik baca malah nangis, aku malah bangga deh :D soalnya itu berarti kita bener-bener mendalami apa yang kita baca *mellow dikit* ;)
Hai kak,
ReplyDeleteIntan coba ikutan jawab yaa..
Pada dasarnya Intan mudah terharu, juga mudah sekali sedih pas baca buku *jiwanya tergolong mellow-yellow nih. Mhihiii..
Tapi so far, novel-novelnya kak Winna Efendi yang selalu aja berhasil bikin perasaan Intan mengharu biru. Iya sih, garis besar isi novel-novel kak Winna (Remember When, Truth or Dare, Refrain dan Melbourne) “hanya” berkisar pada kisah cinta, masa lalu, masa depan yang gamang, persahabatan juga percakapan hati, tapi cara kak Winna cerita itu loh yang bikin hati jadi terenyuh *plus misuh-misuh
Aniwei, kalo menurut Intan, doi pinter banget nulis kisah yang “harusnya” biasa, jadi luarbiasa menyentuh kalo tangan doi yang ngeracik. Salut ^^ Mungkin salah satu faktor yang bikin tulisan doi jadi kece karena selalu disisipin sama kalimat-kalimat sakti. Semisal :
Gue percaya definisi first love adalah rasa pertama, saat lo melihat jauh ke dalam mata seseorang, dan memutuskan bahwa masa depan dan kebahagiaan lo ada bersamanya. Cinta pertama adalah ketika untuk pertama kalinya dalam hidup lo, lo mampu melihat segala sesuatu dengan lebih jelas, merasa lebih hidup. dan ingin jadi versi terbaik dari diri sendiri, saat dia berada di samping lo. Saat hidup lo berubah berantakan dan masih bisa berpikir, srew this mess, at least I still have you by my side. (Melbourne halaman 124))
*uhuk, meski pakai kata “gue”, tapi tetep aja nancep ke hati :’)
Halo kak : )
ReplyDeleteKisah yg buat sedih itu tentang cinta,ketika cinta tak terbalas & ketika kehilangan orang yg dicinta.
Salah satunya cerita "Ayat-Ayat Cinta" hmmm kenapa?karena disaat Mariam telah mendapat cinta Fahri dia harus pergi karena sakit yg ia derita,tapi sepertinya Mariam telah bahagia karena pernah bersama Fahri walau akhirnya Mariam pergi meninggalkan dunia ini.Seperti kisah Amy ketika ia mulai mendapat cinta Ben dia harus menghadapi penyakitnya.
Ketika cinta datang dia harus pergi meninggalkan cinta,miriskan rasanya
@pshara27
Aku jarang sih baca novel yang bergenre sick-lit begini. Sebenarnya gak gitu suka aja, karena aku gak tega membaca kisah perjuangannya. apalagi kalo ada masalah lain yang membuat si tokoh makin menderita. aku harap Amy bisa sembuh. itu aja. masalah percintaan bisa diurus nanti. hehehe..
ReplyDeleteHmm. Novel "People Like Us" dong tentunya :') terharu baca kisah hidupnya Amy yg harus bertahan dalam derita kanker. aku gabisa bayangin kalo aku yg terkena kanker :'(
ReplyDeleteterus, novel "Moga bunda disayang Allah" karya Tere Liye. itu novel kedua yg bikin aku nangis sampe habis 2 kotak tisu setelah novel People Like Us
banyak motivasi yg dapat diambil dari kedua novel ini :')
Hai kak... salam kenal ya :D
ReplyDeletecerita yang pernah bikin aku terharu dan menangis itu cerita yang ada di novel Bidadari Santa Monica.
sebenarnya ceritanya itu di novel itu agak nyebelin sih, apalagi tokoh utama perempuannya Pelita tapi gak tau kenapa pas tokoh utama laki2nya meninggal, aku gak bisa berenti nangis berjam-jam... mungkin itu tangisan haru campur sedih. tangisan aneh yg tiba-tiba keluar utk seorang tokoh fiksi yg too good to be true hehe dan mungkin karena terbawa alur ceritanya juga ._.
@yurizkyyy
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBiasanya cerita yang bikin aku nangis itu cerita tentang kasih sayang orang tua dan cerita sick lit.
ReplyDeleteDari sekian novel yang udah aku baca yang sukses bikin aku nangis itu cerita di novelnya Ilana Tan Autumn In Paris. Walaupun ceritanya mainstream tapi entah kenapa langsung nyesek aja. Apalagi pas Tara liat foto-foto Tatsuya. Dan pas endingnya itu lho nyeseknya sempurna.
hmm, cerita yang selalu bikin nangis adalah kalau ada adegan anak-ibu-ayah, lalu terjadi konflik batin antara ketiganya atau dua dari tiga tokoh itu. lebih dahsyat dari kisah perpisahan dua kekasih manapun. contohnya aja endless love korea itu. bukan bagian si cewek/cowoknya meninggal yang menyayat, tapi justru adegan saat tokoh perempuannya di masa remaja bertemu ibu kandungnya lalu memutuskan tinggal, daripada ikut ibu angkatnya yang lebih kaya. atau kalau novel, hafalan shalat delisa karya tere liye. saat jenazah sang ibu ditemukan akibat tsunami aceh. (@aii_vitri)
ReplyDeleteAku adalah jenis orang yang gampang nangis kalo baca cerita yang menyentuh. Biasanya cerita yang gampang bikin aku meneteskan air mata adalah cerita keluarga. My family means so much to me, cerita bertema keluarga selalu bikin aku inget keluargaku. Yang paling bikin kejer adalah novel Let Go karya Windi Puspitadewi dan novel Bidadari-bidadari Surga karya Tere-Liye, dua-duanya waktu bagian nyeritain keluarga. Di Let Go, waktu si tokoh cowok, siapa itu aku lupa namanya nyeritain tentang ayahnya, membuatku ingat pada almarhum ayahku. Alhasil aku nangiss ga berhenti-berhenti sampe gabisa lanjut baca ke halaman berikutnya. Kalo pas baca BBS, walaupun udah pindah halaman masih tetep nangis, hiks. Lebay yah, but those really happened. Hiks.
ReplyDelete@rachmaanindya
Cerita yang membuatku terharu adalah yang menunjukkan true love. Entah cinta kepada seseorang, keluarga, atau sahabat. Semua true love selalu bikin aku sesak napas. Tapi, biasanya aku terharu bukan di bagian sedih, seperti kematian, sakit, atau perpisahan. Aku lebih terharu dan nangis ketika cinta itu ditunjukkan, lewat ucapan, perbuatan, perjuangan, pengorbanan, bisa juga cerita seperti keluarga yang lama berpisah kemudian bertemu lagi. Semacam true love kiss di film Maleficent atau ketika ayah Ikal mengambil rapor Ikal setelah Ikal sempat "bandel" di Sang Pemimpi (aku belum baca bukunya).
ReplyDeleteBuku yang pernah membuatku sampai mengeluarkan banyak air mata ada Forgiven-Morra Quatro. Will di situ terlalu care terhadap Carla sampe nutupin hal penting, ujung-ujungnya hidupnya malah berantakan. Ada juga serial komik Naruto, volume 43 kalau ga salah, yang menceritakan kebenaran mengenai Itachi yang sangat melindungi adiknya, Sasuke, dengan caranya sendiri walaupun cara itu mungkin bagi sebagian besar orang dianggap salah. Buku yang pertama kali membuatku terharu, nangis, sampai mengubah visi hidupku adalah Anak-Anak Totto-chan: Perjalanan Kemanusiaan untuk Anak-Anak Dunia. Salah satu kutipan favoritku adalah
Kami Bertanya, "Tidakkah kau takut tertular AIDS?"
Dan inilah jawaban Nicole, " Aku memang takut, tapi kalau aku tertular AIDS, aku masih bisa hidup beberapa tahun lagi, kan? Kau tahu, keluargaku tidak punya makanan untuk besok."
Cerita seperti apa yang dapat membuatku merasa terharu dan menangis? Hmmm... Cerita tentang ayah/ibu terhadap anaknya dan kecintaan seorang istri terhadap suaminya ataupun sebaliknya, seorang suami terhadap istrinya. Yang paling aku ingat nih cerita itu bukan dalam bentuk novel, hanya sebuah cerpen/cerbung. Bisa juga dari sebuah film. Kalau novel mungkin pernah tapi aku lupa judulnya. Hehe... Ya karena novel itu hanya sebatas bikin aku terharu dan tidak membuatku menangis sampai menghabiskan berlembar-lembar tisu. ^_^
ReplyDeleteCerita seperti apa? Yang seperti ini, hehe.
ReplyDeleteSebenarnya ada banyak novel yang berhasil bikin saya terharu, bahkan nangis lebay. Tapi di antara novel-novel itu, ada dua yang paling saya ingat.
1. Eclair by Prisca Primasari : saya lupa banget nama-nama karakternya yang memang menggunakan nama-nama Rusia yang asing di telinga saya, tapi saya ingat banget jalan ceritanya (iya aja, novelnya sampai lusuh gara-gara sering saya baca). Persahabatannya iya, kekeluargaannya iya, percintaannya juga iya. Di novel ini juga banyak membahas sastra yang jujur aja, saya ngga tahu apa-apa.
2. 7 Years of Love Song by Orizuka : pertama kali baca entah waku kelas 1 atau 2 SMA, itupun pinjam, belum lama masuk universitas saya beli lagi. Beberapa kali dibaca ngga mengurangi air mata saya yang jatuh.
Memang cerita biasa, tapi secara jujur yang bisa membuat saya menangis itu cerita tentang perpisahan. Terlebih, kalau itu keluarga (ibu dan anak, misalnya). Ah, kalau yang menangis terharu bisa juga tentang orang yang saling mencintai dan menyayangi (bukan mesti pasangan hidup. Teman juga bisa), yang pisah karena suatu hal, akhirnya bisa bertemu lagi setelah melalui perjuangan. Seseorang yang rela berkorban demi orang lain ini juga bisa membuat saya tersentuh. Semakin mengenal, maka seseorang itu sulit untuk mengatakan kenyataan. Dan akhirnya dia rela menyimpan segala sesuatu, kemudian berkorban demi orang yang dicintainya.
ReplyDeleteYup! Yang diatas memang cerita-cerita biasa, tapi cukup membuat saya bisa tersentuh. :)
"Cerita seperti apa yang dapat membuatmu merasa terharu dan menangis?
ReplyDeleteJika pernah mengalami, boleh sebutkan judul bukunya ;)"
Cerita non-fiksi. Karena ceritanya benar-benar asli. Dan jujur dari novel non-fiksi aku dapat banya sekali pembelajaran.
Salah satunya. Novel "Aku terlahir 500 gr dan buta" karya Miyuki Inoue novel tersebut termasuk novel autobiografi. Dari awal aku baca aku langsung bisa ngeluarin air mata. Aku salut banget sama orang yang diceritakan. Meski dia punya banyak kekurangan, tapi dia bisa membuktikan banyak prestasi. Terutama di bidang menulis. Berkali-kali menyandang juara. Itu semua berkat ibunya. Meski ibunya terbilang keras dan disiplin dalam mendidik, tapi sebenarnya hati ibunya itu selembut kapas. Ia melakukan itu, karena tak ingin anaknya lemah. Semua manusia mempunyai kekurangan, tapi jangan mengalah pada kekurangan itu. Aku suka sosok ibu di cerita itu. Ia selalu mendampingi kapanpun dan dimanapun anaknya. Dan satu hal, ia tak menyesal melahirkan anaknya meski ia membesarkannya seorang diri.
Dari cerita itu aku belajar, aku yang normal saja belum tentu bisa seperti dia. Selama ini aku bercita-cita menjadi penulis, namun rasa malas selalu menggerogotiku. Setelah baca novel ini, aku jadi tahu. Orang yang tak berbuat apa-apa dalam hidupnya, maka keinginan/cita-citanya juga tak akan berubah.
Miyuki itu sudah jadi inspirasiku. Rasanya aku ingin bertemu langsung dengannya. Aku tak peduli berbeda Negara. Dari lubuk hati yang terdalam, AKU SANGAT MENGAGUMINYA :') :')
Sebenarnya banyak .. tapi aku bahas beberapa aja..
ReplyDeletePertama novel dari indonesia 3600 detik .. karna terharu gimana si cowok bisa mengubah sifat si cewek yg bandel ini .. tapi ternyata si cowok mengidap penyakit
Kedua novel dari seri musimnya ilana tan autumn in paris yang menceritakan cowok & cewek yang saling mencintai tapi mereka tidak bisa bersatu karna trenyata bersaudara kandung
Kebanyakan sih dari novel genre sick-lit.. Tergantung penulis bisa menyampaikan dgn benar apa tidak maksud , pesan ke pembaca.. Contoh novel yg bisa menyampaikan ini : 'the fault in our stars'
Halo kak stefanie, aku ikutan yaa ^^
ReplyDeleteMenurutku, cerita tersedih yang pernah aku baca itu sick-lit karyanya Illana Tan yang judulnya 'Sunshine Becomes You' sama karyanya bunda Agnes Jessica yang judulnya 'Sang Maharani'
Di 'Sunshine Becames You' itu aku tersentuh banget sama kisah cinta segitiganya alex hirano, mia clark dan ray hirano. Yang awalnya alex itu benci mia setengah mati. sementara ray, adiknya alex, justru sangat menyukai mia. Kemudian alex tau tentang penyakit mia, dan dia juga jatuh cinta pada gadis itu. Novel ini konfliknya sangat sederhana. Soal kakak beradik yang mencintai satu gadis yang sama. Tapi gadis itu justru sakit parah dan berakhir meninggal.
Aku terharu banget ketika ada adegan dimana mia mati-matian menghindari alex yang ingin banget menemaninya di saat-saat terakhirnya. Dan yang paling menyedihkan ada dibagian saat alex melihat rekaman di handycam mia. Disitu mia mencurahkan semua perasaannya ke alex. Dari saat pertama kali mereka ketemu, sampai saat terakhirnya.
Yang kedua adalah novelnya bunda Agnes Jessica *jeng jeng jeng* yang berjudul 'Sang Maharani'
Aku pertama kali baca novel ini nggak begitu tertarik sama ceritanya. Karena, yah, you know, the story is tell about histories!
Tapi pandangan aku terhadap novel ini berubah 180 derajat ketika sampai pada konfliknya. Disitu aku terharu banget sama Arik. Seorang anak pribumi yang diangkat anak oleh orang tua maharani. Arik inilah yang pada akhirnya menanggung semua penderitaan Maharani.
Sebagai putri jendral di zaman penjajahan Belanda, Maharani memiliki segalanya kecantikan dan kecerdesan, harta dan kehormatan. Tapi setelah ayahnya meninggal dan Belanda kalah oleh Jepang, hidupnya berbalik 360 derajat. Ibu tirinya menjadikannya pelayannya dirumahnya sendiri. Ia tak dibagi peninggalan ayahnya. Yang paling menyakitkan, ia diserahkan ke pemerintah Jepang, yang lalu menjadikan Jugun Ianfu, pelacur untuk memuaskan tentara-tentara Jepang. Harga dirinya terempas, tubuh bukan lagi miliknya. Hidupnya menjadi mimpi buruk yang mengerikan. Perasaannya sebagai seorang manusia utuh seolah telah mati karena merasa diri bukan manusia yang berharga.
Lalu ia bertemu kembali dengan Arik, adik angkat yang sudah bertahun-tahun berpisah dengannya; adik angkat yang bergitu dicintai dan mencintai dirinya.l Inilah kebahagian yang tiada tara baginya setelah kehidupannya luluh lantak. Namun ia menyadari cinta yang dirasakannya kepada Arik sekarang ini berbeda dengan cinta yang diberikannya beberapa tahun lalu, saat mereka masih anak-anak. Seperti roti curian yang terasa manis, cinta terlarang ini menjerat dirinya.
Di kedua novel ini aku merasakan pahit manisnya cinta yang harus terpisah. Tapi yang paling banyak mengeluarkan air mata itu yah yang karyanya bunda agnes jessica. Karena aku terenyuh banget saat diceritakan maharani harus melayani para tentara jepang. Dan ketika dia akan meraih kebahagiannya, adik tirinya justru menghancurkan semua itu. Dan di akhir kisah, maharani yang diceritakan sudah hancur lulu lantah *apaini* malah diterima Arik dengan tulus dan ikhlas.
Kebanyakan sih cerita tentang tokoh yang berakhir pada kematian dan perpisahan. Nyeseknya berasa banget kalau tentang kematian:| Jujur, aku paling suka sama cerita yang endingnya itu suka bikin terharu dan nangis *bakal dijadiin fav dan nggak bakal lupa sama jalan ceritanya :D*
ReplyDeleteBukan hanya bertemakan kesedihan aja, bahkan ketika awalnya ceritanya itu menyedihkan eh akhirnya malah bahagia aku disitu juga nangis kak xD
Aku sering ngalamin ini Kak, bahkan aku selalu cari novel yang sedih-sedih xD
Contohnya, pas baca Autumn In Paris, mellow-yellow banget rasanya-__- *saat pas abis baca, rasanya aku pengen cubit tangan kak Ilana, kenapa meski berakhir sedih? Tapi suka sih. Hehe*
Masih banyak lagi, 17 Years of Love Song, Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah, 99 Cahaya di Langit Eropa, Sunshine Becomes You, Summer Breeze, karya-karya Agnes Danovar juga!
Kayanya People Like Us bakalan nempel di hati juga:D aku suka reviewan kakak, haduh, makin penasaranT-T
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHalo Kak Stef, aku ikutan giveawaynya ya ^^
ReplyDeleteCerita seperti apa yang dapat membuatmu merasa terharu dan menangis?
Jika pernah mengalami, boleh sebutkan judul bukunya ;)
Sebenernya cerita yang bisa bikin aku terharu dan berakhir dengan nangis itu banyak kak. Dan cerita yang selalu berhasil bikin aku terharu dan menangis itu pasti yang ada sangkut-pautnya sama orang tua. Jadi keinget gimana perjuangan orang tua aku selama ini--dalam kandungan dan setelah aku lahir. Mereka udah berkorban banyak banget buat aku, mereka rela kerja keras banting tulang untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan aku, untuk yang terbaik buat aku, untuk masa depan aku. Selalu ada untuk aku. Selalu menyayangi dan mencintai aku. Selalu menerima aku gimanapun keadaanku :)
Nah, kalo buku yang berhasil bikin aku nangis tentang orang tua itu salah satunya buku The Not-So-Amazing Life of @aMrazing-nya Alexander Thian yang bab "Dummy Seharga Dua Juta" :)
Aku tersentuh sama pengorbanan dan rasa sayang yang dilakukan Bapak dalam bab tersebut :)
halo kak stef, aku ikutan giveaway nya juga yahhh :)
ReplyDeletecerita yg bikin aku nangis itu yang judul buku 'The Truth about Forever'
aku sangat tertarik baca buku ini setelah baca kalimat di bawah judul nya 'kebencian membuatmu kesepian' . awalnya ku kira nih novel ceritanya musuh-musuhan,,ejek2an,dan akhir nya naksir2an dan jadian dehh. yaa kan lagi ngetren2 nya Benci jadi cinta hihihi..
Tapiternyata nggak seperti yang aku pikir. Hal yang di luar dugaan itu emang lebih seru dari yang kita bayangkan. Balik ke novel. Kalau kita telaah dari salah satu kalimat di judulnya ‘forever’ aku langsung kepikiran tentang satu hal, waktu.
Yogas, adalah tokoh utama dalam novel ini.dia telah di vinis kalau umur nya gak bakal lama lagi.Kalau dipikir-pikir, saumpama jadi Yogas aku pasti gunain sisa waktu yang berharga ini buat ngelakuin apa aja yang harus aku lakuin. Tapi beda dengan Yogas, dia malah menggunakan sisa hidupnya yang nggak panjang ini buat balas dendam sama orang yang telah membuatnya harus menanggung penderitaan ini. Dia diam-diam pergi Yogyakarta, mencari orang yang harus bertanggung jawab atas hidup dan mimpi-mimpinya yang telah hancur. Bahkan, kalau perlu Yogas rela mati bersama orang itu.
Di tengah pembalasan dendamnya, dia bertemu gadis yang sangat ingin dia jauhi, bahkan dia berusaha menghindar darinya. Kana, seberapa kerasnya Yogas berusaha menjauhinya tapi entah kenapa malah hal itu membuatnya semakin dekat dengan gadis berpawakan kecil itu. Tanpa dia sadari cinta yang selama ini ia kubur dalam-dalam di hatinya perlahan-lahan muncul kembali.
Yogas berpikir bahwa setelah bertemu gadis itu, hidupnya telah berubah. Menjadi lebih bermakna. Kana lah yang membuatnya kembali bersemangat untuk hidup dan kembali meraih mimpi-mimpinya. Seiringan denga itu banyak hal-hal baik yang menyambut Yogas. Ditengah kebahagiaan yang sekarang dirasaan Yogas, tiba-tiba orang yang telah merusak hidupnya muncul. Sesaat hal itu membuatnya kalap dan berniat membunuh orang itu. Namun, kenyataan yang bahkan lebih pahit lagi menyambut Yogas. Kenyataan itu lah yang membuat Yogas harus memilih anatara cinta atau benci. ‘Jadi, Yogas…pilih yang mana? Sementara kamu berpikir…. Tik’ begitulah kalimat terakhir yang tertulis pada sinopsis pada sampul belakang novel terbitan Gagasmedia ini. Karena benci dan cinta nggak akan pernah akur.
yahhh pokok nya sedih banget deh,,nangis terus bawaan nya :D sampe seminggu aku galau terus kalo ingat novel ini (hihihi alay banget yaa).