Monday, May 12, 2014

Book Review: A Dandelion Wish by Xi Zhi

.
BOOK review
Started on: 6.May.2014
Finished on: 9.May.2014

Judul Buku : A Dandelion Wish
Penulis : Xi Zhi
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 346 Halaman
Tahun Terbit: 2014
Harga: Rp 49,300 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 3.5/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
"Pria itu tidak tahu tentang dirinya sendiri. Siapa dirinya, mengapa bisa ada di sini, mengapa wanita di depannya ini tampak begitu akrab baginya tetapi sepertinya sama sekali tidak mengenalnya."
Bai Qian Xun adalah seorang dokter bedah jantung yang handal dan cekatan di usianya yang masih 27 tahun. Meskipun demikian, Bai Qian Xun sama sekali tidak punya teman dan selalu dingin terhadap orang lain. Hingga pada suatu hari saat hujan badai melanda, ia melihat seorang lelaki asing duduk di atas kap mobilnya. Awalnya Bai Qian Xun menetapkan hatinya untuk bersikap dingin pada lelaki yang aneh itu; namun entah apa yang menggerakkan hatinya hingga akhirnya perempuan itu memutuskan untuk menampung lelaki itu di apartemennya. Meskipun Bai Qian Xun hanya berniat untuk membiarkan lelaki itu tinggal untuk semalam, perjumpaannya dengan lelaki misterius itu mampu mengubah kehidupannya.

"Kata menolak terlalu berlebihan. Aku cuma tidak menyukai banyaknya aspek tak pasti di dalam rasa cinta. Aku tak suka apa pun yang tidak dapat kukendalikan."
Salah satu alasan Bai Qian Xun membiarkan lelaki itu tinggal lebih lama di rumahnya adalah karena kemampuan memasaknya yang luar biasa. Oleh karena itu Bai Qian Xun menawarkan pekerjaan padanya sebagai pengurus apartemen: membereskan sekaligus memasak tiga kali sehari. Bai Qian Xun sama sekali tidak mengetahui fakta bahwa lelaki itu lupa ingatan. Dan lelaki yang kemudian mengaku bernama Cheng Feng itu, mengatakan bahwa ia tidak perlu digaji selama ia bisa tinggal dan makan di apartemen Bai Qian Xun.

Selama mereka tinggal bersama, Cheng Feng semakin mengenal karakter Bai Qian Xun yang meskipun seringkali terlihat dingin, namun sebenarnya amat kesepian. Bersama Cheng Feng, Bai Qian Xun juga merasa aman dan nyaman, sehingga ia dapat lebih mudah membuka dirinya; padahal selama ini ia tidak pernah berteman dengan siapapun. Cheng Feng kemudian berusaha mengajari Bai Qian Xun agar tidak hidup dengan penuh ketegangan dan belajar untuk lebih menikmati kehidupan. Dan saat Cheng Feng mengajarinya untuk membuat permohonan lewat bunga dandelion yang ditiupkan, Bai Qian Xun berharap agar Cheng Feng berada di sisinya selamanya.
"Bai Qian Xun tidak menangis, tidak bersedih. Wanita itu sudah membekukan danau di hatinya menjadi es. Selamanya, wanita itu tidak akan pernah bergelombang, tidak akan bergejolak lagi."
Akan tetapi hati Bai Qian Xun yang menghangat dan bahagia itu tidak bertahan lama; karena seseorang mengenali Cheng Feng dan mengungkap fakta tentang identitas dan apa yang telah terjadi terhadap lelaki itu. Identitas Cheng Feng yang terungkap membuat Bai Qian Xun merasa tidak lagi mengenali lelaki itu; bahkan merasa ia tidak lagi berhak berada di sampingnya. Entah apakah permohonannya kepada bunga dandelion itu akan terwujud menjadi kenyataan atau tidak.
"Bai Qian Xun semakin memaksakan senyumannya. Wanita itu tidak pernah tersenyum begitu lama sehingga baru menyadari bahwa tersenyum itu ternyata begitu menguras tenaga."
Baca kisah selengkapnya di A Dandelion Wish.
image source: here. edited by me.
Buku ini adalah buku terjemahan bahasa Mandarin kedua yang aku baca setelah You Are the Apple of My Eye. Karena aku sangat menikmati buku tersebut, aku jadi memiliki ekspektasi yang cukup tinggi terhadap buku ini, apalagi aku merasa sinopsis di balik bukunya terdengar cukup menarik. Terjemahan dalam buku ini terasa sangat mengalir dan mudah dimengerti untukku; sehingga aku bisa menikmatinya dari awal hingga akhir. Meski dimikian, ada beberapa hal yang memang tidak sesuai dengan harapanku - sehingga aku memutuskan untuk memberi rating 3.5 untuk buku ini.

Kisah ini diawali dengan memperkenalkan Dokter Bai Qian Xun yang dingin dan cerdas, diceritakan dari sudut pandang ketiga. Kemudian karakter Cheng Feng muncul, dalam keadaan lupa ingatan dan tidak tahu apa-apa tentang dirinya sendiri. Sebagian besar ceritanya kemudian dilanjutkan dengan perkembangan hubungan antara Bai Qian Xun dan Cheng Feng; dan juga kehidupan Bai Qian Xun sebagai seorang dokter, serta latar belakang yang membuatnya menjadi wanita yang demikian dingin. Akan tetapi di sebagian besar cerita itu pula konflik ceritanya tidak juga muncul. Padahal aku berharap mungkin ingatan Cheng Feng mulai kembali di pertengahan cerita. Konfliknya baru muncul di sekitar seperempat terakhir ceritanya; yang adalah bagian favoritku dari buku ini. Di bagian tersebut, cerita yang sejak awalnya terasa sedikit datar berubah menjadi lebih kompleks - membuatku kembali bersemangat membaca dan ingin segera mengetahui ending ceritanya. Unsur emosional dalam bagian tersebut aku rasa juga tersampaikan dengan baik, karena aku bisa mengerti betapa sedihnya Bai Qian Xun karena kehilangan seseorang yang sudah berhasil mencairkan hatinya. (Aku akan berhenti sampai di sini saja supaya tidak spoiler ;)) Ending ceritanya juga cukup memuaskan dan manis :)) Sehingga yang pada awalnya aku berniat untuk memberi rating 3 untuk separuh awal buku ini, aku menaikkannya jadi 3.5 saat menyelesaikannya :)

Kali ini aku tidak menemukan karakter favoritku, tetapi aku rasa karakter Dokter Bai Qian Xun sangat menarik dalam buku A Dandelion Wish ini. Aku cukup menyukai karakternya yang sangat dingin, meskipun sebenarnya di dalam hatinya ia juga membutuhkan kasih sayang. Ia sangat ketus terhadap semua orang (kecuali Cheng Feng), dan setelah pertemuannya dengan Cheng Feng, perubahan sifat Bai Qian Xun dapat terlihat dengan jelas. Ia adalah karakter yang selalu berusaha untuk terlihat kuat di hadapan orang lain (dalam segala situasi); membuat karakter Bai Qian Xun terkadang terlihat menyedihkan dan membuatku simpati padanya :')

Secara keseluruhan, aku cukup menikmati buku ini, meskipun aku berharap konfliknya dimunculkan lebih awal. Kombinasi Bai Qian Xun dan Cheng Feng yang sangat bertolakbelakang membuat kisah ini jadi menarik. Jika disimpulkan, A Dandelion Wish adalah sebuah kisah cinta yang manis antara dokter bedah yang dingin dan pengurus apartemen yang pandai memasak sekaligus tampan ;D Semoga nantinya akan lebih banyak terjemahan bahasa Mandarin yang diterbitkan, dan aku berharap bisa menemukan buku lain yang akan menjadi favoritku.
 
by.stefaniesugia♥ .

No comments:

Post a Comment