BOOK review
Started on: 8.April.2014
Finished on: 12.April.2014
Finished on: 12.April.2014
Judul Buku : Wishing Her to Die (그녀가 죽길 ,바라다)
Penulis : Jung Soo Hyun (정수현)
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 408 Halaman
Tahun Terbit: 2014
Harga: Rp 56,950 (http://www.pengenbuku.net/)Tahun Terbit: 2014
Rating: 5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Di dunia ini, hanya ada satu orang yang memercayai ucapannya. Ironisnya, orang itu adalah orang yang bersangkutan dengan situasi ini, juga satu-satunya orang yang bisa mengungkapkan situasi ini. Namun, ia juga musuh yang harus saling membunuh dengannya agar bisa tetap hidup. Orang itu adalah Min-ah."Yoon Jae-hee merasa terpuruk saat ia ditolak dari sebuah audisi, karena ia sangat ingin menjadi artis musikal. Jae-hee memiliki suara yang kuat dan jernih, namun sayangnya penampilannya di bawah standar. Di hari itu pula, ia mengalami kecelekaan saat berusaha menyelamatkan seorang anak. Ketika tubuhnya dalam keadaan koma, jiwa Jae-hee yang masih sadar mendengar sebuah Suara yang misterius. Suara itu mengatakan jika Jae-hee ingin hidup kembali, ia harus masuk ke tubuh orang lain dan kembali ke tubuhnya tepat jam 12 malam. Saat itulah ia melihat gadis yang sedang memarahi seorang wanita tua dan Jae-hee memutuskan untuk memasuki tubuh gadis itu. Sejak hari itu, Jae-hee menjalani kehidupan Lee Min-ah, pengacara terkenal yang cantik dan kaya dengan kehidupan sempurna.
"Kenyataan bahwa dirinya kehilangan tubuh dan menumpang tinggal dalam tubuh Min-ah terasa bagaikan mimpi. Sebaliknya, mimpi terasa bagaikan kenyataan. Maksudnya, dirinya sendiri jadi merasa pembagian batasan antara mimpi dan kenyataan tidaklah penting."Jae-hee menikmati tubuh barunya yang begitu cantik dan bahkan berbelanja dengan menggunakan kartu kredit Min-ah. Ia bahkan merasa besar kepala saat seorang lelaki tidak berhenti menatapnya - yang ternyata adalah kenalan Min-ah yang bernama Geon-woo. Hal berikutnya yang ingin dilakukan oleh Jae-hee dengan tubuh barunya adalah mengikuti audisi musikal. Walaupun semua orang di gedung teater amat terkejut saat seorang pengacara hebat datang untuk mengikuti audisi, mereka semua terpukau dengan kemampuan menyanyinya. Akan tetapi tindakan tersebut membuat Jae-hee terlambat kembali ke tubuhnya; dan sepertinya tubuh Jae-hee akan digunakan sebagai donor organ. Dan masalah yang sebenarnya muncul saat Jae-hee berubah kembali menjadi Min-ah ketika ia menerima berita bahwa ia mendapatkan peran utama dalam musikal The Phantom of the Opera.
"Sedikit demi sedikit, Jae-hee mulai melupakan siapa sesungguhnya pemilik tubuh ini. Jae-hee hanya ingat bahwa dirinya adalah tamu ketika ia berkaca dan wajah Min-ah terpantul. Namun, entah sejak kapan Jae-hee tanpa sadar menghindari cermin."Min-ah yang tersadar saat sedang berada di pinggir jalan tentunya kebingungan dan tidak tahu bagaimana ia bisa berada di tempat itu. Dari Geon-woo, sahabatnya selama lebih dari sepuluh tahun, ia mengetahui berita tentang dirinya yang mengikuti audisi musikal. Mengesampingkan hal tersebut, Min-ah punya urusan lain yang lebih penting: yaitu merencanakan balas dendam terhadap orang-orang yang telah menghancurkan kehidupannya sewaktu ia masih remaja. Akan tetapi, setiap ia merasa marah dan kesal, perlahan Min-ah kehilangan kesadaran dan Jae-hee kembali mengambil alih tubuhnya. Jae-hee yang tidak tahu dengan jelas tentang kehidupan Min-ah mengira Geon-woo adalah kekasihnya; padahal Min-ah telah memendam perasaan sukanya pada Geon-woo untuk waktu yang lama.
Karena Jae-hee merasa tidak enak, ia memutuskan untuk memberitahu Min-ah tentang keberadaan dirinya lewat sebuah surat. Ia memberitahu Min-ah apa yang terjadi selama Jae-hee yang sadar, dan begitu pula sebaliknya. Melalui Suara yang misterius, Jae-hee mengetahui fakta bahwa tubuh Min-ah akan mengalami kecelakaan dan akan meninggal - sehingga jiwa yang saat itu tersadarlah yang akan selamat dan menempati tubuh tersebut. Jae-hee sangat menikmati kehidupannya sebagai Min-ah; ia juga telah jatuh cinta pada Geon-woo yang mencintai Min-ah. Namun apakah ia harus berbohong dan membunuh jiwa Min-ah demi mendapatkan apa yang ia inginkan?
"Pilih...
Hidup seperti kembang api tetapi singkat...
Atau kehidupan yang membosankan tetapi lama...
Yang mana yang lebih membahagiakan?
Bukan, mana yang lebih sedikit sengsara?"
Baca kisah selengkapnya di Wishing Her to Die.
image source: here. edited by me. |
Buku ini ditulis dari sudut pandang ketiga, dan diawali dengan kisah Yoon Jae-hee yang menyedihkan. Kemudian pembaca diperkenalkan pada karakter Lee Min-ah yang adalah seorang pengacara yang mampu membuat seorang pembunuh lolos dari hukuman penjara. Sifat keras tersebut terbentuk oleh masa lalunya yang kelam - sehingga membuat Min-ah menyimpan dendam yang masih belum ia balaskan. Seperti yang sudah aku sebutkan, konflik utama cerita ini adalah Jae-hee yang mengacaukan kehidupan Min-ah karena ia memiliki tujuannya sendiri. Di sisi lain, Min-ah juga sedang dalam proses merencanakan pembalasan dendam terhadap orang-orang yang telah menghancurkannya dulu. Masalah lain juga muncul antara Min-ah dan Geon-woo yang telah bersahabat sekian lama. Karena Jae-hee salah sangka mengira mereka adalah kekasih, ia tidak keberatan dicium yang membuat keduanya akhirnya resmi berpacaran. Namun fakta itu membuat Min-ah ragu siapa yang sebenarnya disukai oleh Geon-woo; dirinya atau Jae-hee. Selain konflik tersebut, masalah dendam Min-ah dan juga hubungannya dengan sang Ayah, Lee Joo-seung, juga sangat menarik. Di balik kehidupan sempurna Min-ah, ternyata banyak sekali luka yang telah ia terima selama hidupnya. Semua permasalahan yang disampaikan dalam cerita ini menurutku sangat menarik, dan pada akhirnya terselesaikan dengan baik. Meskipun sepertinya ada sesuatu yang sedikit dipaksakan pada bagian akhirnya, aku masih sangat puas dengan buku Wishing Her to Die ini. Setiap unsur dalam buku ini (intrik, kebencian, percintaan, dan pengkhianatan) benar-benar membuatku merasa seperti sedang menonton serial drama Korea :)
Pada awal buku ini, aku sebenarnya sangat tertarik dengan karakter Geon-woo yang berusaha meluruskan jalan hidup Min-ah; terlebih lagi ia tampan, baik hati, dan adalah seorang pengusaha sukses. Sayangnya, dalam cerita ini karakter Geon-woo tidak berperan banyak, karena kisahnya lebih terfokus pada Min-ah dan Jae-hee. Aku juga kurang begitu menyukai karakter Jae-hee yang menurutku terlalu egois - karena seenaknya menggunakan tubuh orang lain tanpa memikirkan akibatnya. Sehingga yang menjadi karakter favoritku dalam buku ini adalah Lee Min-ah. Sebenarnya kesukaanku pada karakter ini juga mengejutkan bahkan untuk diriku sendiri, karena tidak biasanya aku menyukai karakter yang perilakunya ketus dan kasar seperti ini. Tetapi, mengetahui latar belakang dan sejarah kehidupan Min-ah, aku bisa bersimpati dengan perilakunya. Masa lalu yang telah menempanya membuat Min-ah menjadi orang yang keras. Aku sangat suka dengan karakter Min-ah yang walaupun licik, tapi juga sangat cerdas dan berkarisma.
Secara keseluruhan, aku sangat menikmati dan menyukai buku ini - dengan aura kisahnya yang sedikit kelam dan juga konflik yang menarik. Jalannya cerita mengalir dengan baik, dan terjemahannya pun terasa luwes. Oleh karena itulah, Wishing Her to Die telah berhasil memasuki jajaran buku terjemahan Korea yang menjadi favoritku :) Selain itu, Jung Soo-hyun adalah penulis yang sudah menerbitkan beberapa karya di Korea; mudah-mudahan novelnya yang lain juga akan diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia ;)
*karena aku membaca sambil membayangkan versi drama-nya, jadi aku memajang foto artis dalam review ini yang menurutku pas dengan karakternya xD. That smile = bayanganku tentang Geon-woo ㅋㅋㅋ *swoon*
great review! :)
ReplyDeletethank you! ;)
DeleteItu SKJ di MV-nya Hellovenus ya? *salah fokus*
ReplyDeletehahahhhah xD iya kali yah? gatau juga, ketemu di tumblr aja :p
Delete