BOOK review
Started on: 28.February.2014
Finished on: 8.March.2014
Finished on: 8.March.2014
Judul Buku : The Memoirs of Sherlock Holmes (Memoar Sherlock Holmes) (Sherlock Holmes, #4)
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 408 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 40,000
Rating: 5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rating: 5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Buku ini adalah buku keempat dari serial Sherlock Holmes dan telah berhasil menjadi salah satu favoritku karena kasus-kasusnya yang menarik dan unik. Terdapat 11 kasus dalam Memoar Sherlock Holmes ini yang dicatat oleh Dr. Watson; beberapa kasus adalah misteri yang mereka temui dan hadapi bersama - dan ada pula beberapa kasus yang berkesan bagi Sherlock Holmes dan kemudian dicatat oleh Dr. Watson untuk buku ini. Walaupun harus kuakui aku menyukai hampir semua kisah yang dituliskan dalam buku ini, aku akan memberi sedikit cuplikan dari beberapa kisah yang menjadi favoritku :)
"Aku tak tahu bagaimana kau bisa tahu semua itu, Mr. Holmes, tapi ternyata kau lebih hebat dari semua detektif yang pernah kukenal. Kemampuanmu ini akan menjadi jalan hidupmu, percayalah padaku, orang yang telah banyak melihat dunia."
"Kata-katanya itulah, Watson, walaupun agak berlebihan, yang membuatku untuk pertama kalinya mempertimbangkan bahwa sebenarnya aku memang bisa berprofesi dengan kemampuanku itu, dan bukannya sekadar hobi."
1. Kapal Gloria Scott
Kasus ini adalah kasus pertama yang ditangani oleh Sherlock Holmes, dan adalah kasus yang mendorongnya untuk menjadikan hobi menyelidikinya sebagai sebuah profesi. Semuanya bermula dari teman kuliah Sherlock Holmes yang bernama Victor Trevor. Sahabatnya itu mengundangnya liburan di rumah Ayah Trevor, dan Pak Trevor amat terkejut dengan kemampuan Sherlock Holmes yang luar biasa dalam mengamati dan menarik kesimpulan. Masalah muncul saat seorang pelaut bernama Hudson yang membuat rumah tersebut terasa tidak aman. Ayah Trevor menjadi murung dan tertekan semenjak kedatangan Hudson di rumah mereka. Karena Trevor mempercayai pemikiran Sherlock Holmes, ia meminta bantuannya untuk mencari tahu ada rahasia apa di balik Pak Trevor dan sang pelaut Hudson itu. Jawaban dari semua misteri itu terletak pada surat dengan kalimat aneh yang membuat Pak Trevor ketakutan; dan surat yang ditulis oleh Pak Trevor untuk anaknya-lah yang akan menjelaskan segalanya.2. Ritual Keluarga Musgrave
Semenjak menangani kasus ketiganya inilah karier Sherlock Holmes semakin menanjak - karena kasus ini tinggi nilai sejarahnya. Reginald Musgrave adalah teman kuliah Holmes, seorang keturunan keluarga kerajaan yang ayahnya meninggal sekitar dua tahun lalu - sehingga ia harus bertanggung jawab mengelola Istana Hurlstone. Reginald Musgrave menyatakan bahwa terjadi hal-hal aneh di Hurlstone, yang bahkan polisi pun tidak berhasil memecahkan dan menjelaskannya. Misteri tersebut berkaitan dengan kepala pelayan di Hurlstone bernama Brunton. Sang kepala pelayan itu tertangkap basah sedang mempelajari dokumen keluarga Musgrave; dan tanpa pikir panjang Reginald Musgrave memberi waktu baginya untuk mengundurkan diri. Namun beberapa hari kemudiah, sang kepala pelayan lenyap tanpa jejak. Sehingga dengan segala akal dan kemampuannya, Sherlock Holmes berusaha meneliti kecerdasan si kepala pelayan, dan memecahkan misteri yang erat hubungannya dengan ritual keluarga Musgrave turun-temurun.
"Ini salah satu contoh di mana seseorang bisa memberikan kesimpulan yang nampaknya hebat bagi orang lain, karena orang lain itu tak melihat satu hal kecil yang menjadi dasar kesimpulan itu. Demikian juga, sobat, karya-karya tulismu yang bisa saja dianggap cuma menarik di permukaannya saja, karena tergantung dari kejelianmu mengolah masalah-masalah yang tak pernah diketahui oleh pembaca."3. Tuan Tanah di Reigate
Dr. Watson merasa bahwa sahabatnya yang baru saja jatuh sakit membutuhkan pergantian suasana; sehingga ia mengajak Holmes untuk tinggal seminggu di pedesaan di dekat Reigate, Surrey. Namun sepertinya Holmes tidak pernah bisa jauh dari kasus; karena penduduk sekitar sedang dilanda ketakutan akan bahaya pencuri yang berkeliaran. Namun pencurian yang terjadi di rumah si tua Acton cukup unik; karena pencuri itu hanya mendapatkan barang-barang yang tak seberapa nilainya. Pencurian yang kedua terjadi di rumah Mr. Cunningham, dan bahkan kusir mereka yang bernama William tewas tertembak. Petunjuk yang ada hanyalah robekan kertas di tangan korban, namun dengan akalnya Sherlock Holmes mengungkap dalang di balik kasus yang misterius ini.
4. Penerjemah Bahasa Yunani
Dalam kasus kali ini, untuk pertama kalinya Sherlock Holmes memperkenalkan salah seorang anggota keluarganya, yaitu Mycroft, kakak lelakinya yang lebih tua 7 tahun. Ia mengakui bahwa kakaknya itu juga memiliki kemampuan menganalisa sepertinya, bahkan secara lebih hebat. Kemudian bersama dengan Dr. Watson, mereka mendatangi tempat tinggal Mycroft. Kebetulan saat itu Mycroft sedang diserahi sebuah permasalahan unik yang membutuhkan pelacakan, sehingga Mycroft yang tidak suka repot menyerahkan kasus tersebut pada Sherlock. Kasus tersebut dilaporkan oleh seorang penerjemah Bahasa Yunani bernama Mr. Melas yang menyaksikan pemerasan - dan kini hidupnya pun jadi ikut terancam.
"Itulah rekor puncaknya dalam dunia kriminal. Sungguh, Watson, kalau aku berhasil mengalahkan orang ini, kalau aku berhasil membebaskan masyarakat dari cengkeramannya, aku akan merasa bahwa karierku sudah mencapai puncaknya, dan aku akan bersiap untuk memilih pekerjaan lain yang lebih tenang."5. Kisah Penutup
Ini adalah kisah terakhir dalam buku ini, sekaligus tulisan Dr. Watson yang terakhir kali tentang Sherlock Holmes. Kisah ini adalah tentang lawan terbesar Sherlock Holmes, Profesor Moriarty. Sherlock Holmes sedang berusaha keras menghindari rencana-rencana Moriarty yang membahayakan hidupnya; namun ia tidak dapat meremehkan Moriarty yang adalah si jenius di balik berbagai kejahatan tingkat tinggi di London. Dr. Watson turut serta dalam pelarian Sherlock Holmes ke Eropa sambil menunggu waktu yang tepat untuk meringkus Moriarty. Akan tetapi tidak semua berjalan sesuai dengan rencana, karena Moriarty tidak kalah cerdik dibandingkan Holmes.
Baca kisah-kisah lainnya di Memoar Sherlock Holmes.
image source: here. edited by me. |
Aku sangat senang dengan kemunculan beberapa karakter baru dalam buku ini - dan semoga aku mendapat kesempatan untuk bertemu dengan mereka lagi di buku selanjutnya. Yang pertama adalah kakak Sherlock Holmes, yaitu Mycroft Holmes - yang kemampuan analisanya bahkan lebih hebat daripada Sherlock sendiri. Dalam buku ini, Mycroft memang tidak berperan banyak, tetapi kemunculannya yang hanya sebentar itu amat berkesan untukku. Semoga di buku selanjutnya Mycroft akan mendapat kesempatan untuk menyelesaikan sebuah kasus ;) Dan tidak lupa juga, aku sangat senang dengan kemunculan Profesor Moriarty di buku ini! Satu-satunya penjahat yang bisa melampaui kecerdikan Sherlock Holmes; dan aku merasa karakter seperti inilah yang sepadan dengan Holmes. Sayangnya, buku ini ditulis dari sudut pandang Dr. Watson, sehingga pembaca tidak bisa mengetahui jalan pikiran atau rencana Profesor Moriarty. Aku juga berharap karakter ini akan muncul kembali di buku selanjutnya ;)
Secara keseluruhan, aku amat sangat menikmati buku ini - meskipun aku menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya (karena banyak kesibukan lain). Aku tidak sabar untuk membaca buku kelanjutannya dan bertemu kembali dengan Sherlock Holmes ;___; Selain itu aku juga berencana untuk menonton serial Sherlock yang disukai oleh banyak orang - mudah-mudahan aku bisa meluangkan waktu untuk menontonnya ;D
terimakasih banyak review bukunya, sangat menarik
ReplyDelete