BOOK review
Started on: 19.February.2014
Finished on: 27.February.2014
Finished on: 27.February.2014
Judul Buku : Bumi
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 440 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 55,250 (http://www.pengenbuku.net/)Tahun Terbit: 2013
Rating: 5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Pagi itu aku sungguh tidak tahu, setelah sarapan bersama yang selalu menyenangkan, beberapa jam lagi, kejutan itu tiba. Ada yang tahu rahasia besarku, bukan hanya satu, melainkan susul-menyusul. Seluruh kehidupanku mendadak berubah seratus delapan puluh derajat.Raib (atau dipanggil Ra) adalah gadis berusia 15 tahun yang menyimpan rahasia seumur hidupnya; rahasia bahwa ia bisa menghilang dengan menutupi wajahnya. Bahkan kedua orangtuanya-pun tidak pernah mengetahui fakta itu; mereka hanya menganggap keanehan Raib yang suka tiba-tiba muncul sebagai ketidakpekaan mereka. Hingga suatu hari di sekolah, saat Ra dihukum karena tidak membawa buku PR bersama dengan teman sekelas yang menyebalkan bernama Ali, rahasianya mulai terkuak. Secara tidak sengaja ia menghilangkan diri di hadapan Ali, dan saat sedang menghilang sosok tinggi kurus yang misterius berada di hadapannya. Keterkejutannya membuat Ali melihat Ra yang tiba-tiba muncul kembali. Semuanya itu adalah permulaan dari petualangan yang akan dialami oleh Ra dan kawan-kawannya.
Perang besar siap meletus di Bumi. Aku tidak bergurau."
"Saran Ibu, apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Kamu akan memperoleh semua jawaban. Masa lalu, hari ini, juga masa depan."Lelaki tinggi kurus yang misterius itu muncul lagi secara tiba-tiba di cermin kamar Ra saat gadis itu berhasil menghilangkan jerawat besar di dahinya. Lelaki itu menjelaskan bahwa kekuatan yang Ra miliki jauh lebih dari yang ia ketahui selama ini; dan semua itu bisa didapat dengan latihan. Namun saat Ra tidak mampu melakukan apa yang diminta oleh lelaki misterius itu, seekor kucing hitam yang tiba-tiba membesar dan menyergap kucing kesayangan Ra. Meskipun pada akhirnya Ra berhasil melewati situasi menegangkan tersebut, identitas lelaki misterius itu menyisakan tanda tanya besar dalam pikiran Ra.
Keesokan harinya adalah hari yang penuh dengan kejutan untuk Ra dan juga sahabatnya, Seli. Saat keduanya sedang melewati lorong di belakang sekolah, tiang listrik yang sedang dalam perbaikan tiba-tiba berderak roboh. Kabel-kabel listrik yang panjang siap menyengat mereka, dan di dalam momen yang menegangkan tersebut, Seli justru mengangkat tangan dan menangkap kabel beraliran listrik tersebut. Dan selanjutnya, di saat yang mendesak, Ra berhasil menghilangkan tiang listrik yang hendak menimpa mereka tersebut. Setelah kejadian tersebut pula, lelaki misterius yang ternyata bernama Tamus itu datang untuk menjemput Ra - dan terjadilah pertarungan sengit antara lelaki itu dan guru matematika mereka: Miss Selena.
"Dunia ini tidak sesederhana seperti yang dilihat banyak orang. Aku percaya sejak dulu, bahkan membaca lebih banyak buku dibanding siapa pun karena penasaran, ingin tahu. Bumi kita memiliki kehidupan yang rumit. Dan hari ini aku menyaksikan sendiri, ada sisi lain dari kehidupan selain yang biasa kita lihat sehari-hari. Dunia lain."Saat Ra, Seli, dan juga Ali yang tidak sengaja terlibat, berhasil melarikan diri dengan menggunakan lorong berpindah, mereka malah muncul di sebuah ruangan yang asing - dengan perabotan yang aneh. Setelah bertemu dengan kepala keluarga rumah tersebut yang bernama Ilo, mereka baru mengetahui fakta bahwa mereka sedang berada di Kota Tishri. Keluarga tersebut juga berbicara dalam bahasa yang tidak asing, dan hanya Ra yang bisa menggunakan bahasa tersebut dengan fasih. Ra, Seli, dan Ali berusaha keras untuk mencari tahu bagaimana cara untuk kembali ke dunia mereka. Dan untuk mendapat jawaban itu, mereka harus melalui perjalanan yang sulit dan penuh tantangan. Mereka pun perlahan-lahan mendapati bahwa dunia tidak sesederhana yang terlihat selama ini.
"Dua puluh empat jam lalu hidupku masih normal seperti remaja lainnya. Beraktivitas bersama keluarga, bersekolah, dan bermasyarakat dengan baik. Sekarang, aku bersiap bertempur dengan orang-orang asing di dunia ini. Tapi apa pun itu setidaknya aku bersama dengan teman baikku."
image source: here. edited by me. |
Ringkasan cerita yang aku tuliskan di atas hanyalah sebagian kecil dari apa yang ada dalam buku ini; karena banyak sekali hal yang terjadi dan detail cerita yang tidak aku bahas agar tidak terlalu banyak spoiler. Meskipun aku adalah penggemar karya Tere-Liye, sepertinya ini adalah kali pertama aku membaca bukunya yang bertema fantasi. Karena sejak awal aku memang sudah menyukai gaya penulisannya, tidak sulit bagiku untuk menyukai cerita ini - apalagi alur ceritanya yang cukup membuatku penasaran dan ingin terus membaca hingga akhir. Bumi adalah buku pertama dari serial ini; walaupun aku tidak tahu serial ini akan tamat di buku yang keberapa, aku tidak sabar untuk segera membaca kelanjutan kisahnya ;)
Buku ini dituliskan dari sudut pandang pertama karakter utamanya: Ra, sehingga pembaca akan mengetahui dengan baik apa saja yang dialami dan dipikirkan oleh gadis yang bisa menghilang ini. Kisahnya diawali dengan memperkenalkan kehidupan Ra dan juga kemampuan yang ia rahasiakan dari semua orang. Karakter penting yang lain seperti Seli, Ali, Tamus, dan Miss Selena juga diperkenalkan. Ceritanya mulai seru sewaktu Ra, Seli, dan Ali tiba-tiba muncul di Kota Tishri - tempat mereka mencari jawaban atas kejadian absurd yang telah mereka alami. Seperti yang sudah aku sebutkan di ringkasan cerita sebelumnya, mereka harus melalui petualangan yang penuh dengan rintangan. Sepanjang paruh kedua buku ini, ceritanya cukup menegangkan dan ending-nya juga membuatku penasaran. Walaupun rasanya banyak sekali kemudahan yang terjadi untuk mereka, aku sangat menikmati kisahnya dan juga dunia unik yang diciptakan oleh Tere-Liye dalam buku ini. Ending-nya pun meski menimbulkan rasa penasaran dan keinginan untuk membaca buku selanjutnya, untungnya tidak terasa menggantung :))
Salah satu faktor yang membuatku amat menikmati buku ini adalah karakternya. Karakter favoritku dalam buku ini adalah Ali; meskipun ia satu-satunya yang tidak memiliki kekuatan khusus (walaupun ada kejutan di bagian akhir, no spoiler), sifat dan pemikirannya yang luar biasa cerdik berkali-kali membuatku terpukau. Dalam situasi yang genting, Ali-lah yang selalu berpikiran paling jernih dan berhasil mencetuskan ide-ide yang brilian (yang bahkan aku sendiri tidak terpikir). Aku juga cukup menyukai interaksinya dengan Ra, yang seringkali penuh dengan rasa jengkel. Aku berharap di buku selanjutnya hubungan antara Ra dan Ali dikembangkan lebih lanjut lagi xD Selain itu, aku juga penasaran dengan karakter Tamus (antagonis cerita ini) dan apa yang akan ia lakukan di buku selanjutnya.
Secara keseluruhan, aku sangat menikmati buku pertama dari serial ini, meskipun aku masih menanti penjelasan lebih lanjut di buku selanjutnya. Penulisan Tere-Liye yang mengalir dan penuh dengan detail membuatku mudah membayangkan dunia seperti apa yang diciptakan melalui tulisannya. Teknologi canggih yang ada di Kota Tishri membuatku ingin mencoba mandi tanpa air dan hanya menggunakan angin, naik kapsul sebagai alat transportasi, dan juga menggunakan lorong berpindah. Semoga di buku selanjutnya, ceritanya juga akan membahas tentang Klan Matahari yang tidak terlalu banyak diceritakan di buku ini :) Aku akan sangat menantikan terbitnya buku kedua serial Bumi ini :))
Buku ini dituliskan dari sudut pandang pertama karakter utamanya: Ra, sehingga pembaca akan mengetahui dengan baik apa saja yang dialami dan dipikirkan oleh gadis yang bisa menghilang ini. Kisahnya diawali dengan memperkenalkan kehidupan Ra dan juga kemampuan yang ia rahasiakan dari semua orang. Karakter penting yang lain seperti Seli, Ali, Tamus, dan Miss Selena juga diperkenalkan. Ceritanya mulai seru sewaktu Ra, Seli, dan Ali tiba-tiba muncul di Kota Tishri - tempat mereka mencari jawaban atas kejadian absurd yang telah mereka alami. Seperti yang sudah aku sebutkan di ringkasan cerita sebelumnya, mereka harus melalui petualangan yang penuh dengan rintangan. Sepanjang paruh kedua buku ini, ceritanya cukup menegangkan dan ending-nya juga membuatku penasaran. Walaupun rasanya banyak sekali kemudahan yang terjadi untuk mereka, aku sangat menikmati kisahnya dan juga dunia unik yang diciptakan oleh Tere-Liye dalam buku ini. Ending-nya pun meski menimbulkan rasa penasaran dan keinginan untuk membaca buku selanjutnya, untungnya tidak terasa menggantung :))
Salah satu faktor yang membuatku amat menikmati buku ini adalah karakternya. Karakter favoritku dalam buku ini adalah Ali; meskipun ia satu-satunya yang tidak memiliki kekuatan khusus (walaupun ada kejutan di bagian akhir, no spoiler), sifat dan pemikirannya yang luar biasa cerdik berkali-kali membuatku terpukau. Dalam situasi yang genting, Ali-lah yang selalu berpikiran paling jernih dan berhasil mencetuskan ide-ide yang brilian (yang bahkan aku sendiri tidak terpikir). Aku juga cukup menyukai interaksinya dengan Ra, yang seringkali penuh dengan rasa jengkel. Aku berharap di buku selanjutnya hubungan antara Ra dan Ali dikembangkan lebih lanjut lagi xD Selain itu, aku juga penasaran dengan karakter Tamus (antagonis cerita ini) dan apa yang akan ia lakukan di buku selanjutnya.
Secara keseluruhan, aku sangat menikmati buku pertama dari serial ini, meskipun aku masih menanti penjelasan lebih lanjut di buku selanjutnya. Penulisan Tere-Liye yang mengalir dan penuh dengan detail membuatku mudah membayangkan dunia seperti apa yang diciptakan melalui tulisannya. Teknologi canggih yang ada di Kota Tishri membuatku ingin mencoba mandi tanpa air dan hanya menggunakan angin, naik kapsul sebagai alat transportasi, dan juga menggunakan lorong berpindah. Semoga di buku selanjutnya, ceritanya juga akan membahas tentang Klan Matahari yang tidak terlalu banyak diceritakan di buku ini :) Aku akan sangat menantikan terbitnya buku kedua serial Bumi ini :))
ah, makin gk sabar buat beli buku ini.
ReplyDeleteapalagi kamu kasih rating tinggi :)
segera dibeli dan dibacaa ^^ mudah2an suka jg yahh ;)
DeleteEh kok mengingatkan pada The Kane Croniclenya Rick Riordan ya :p
ReplyDeletewah masa? :D aku belum baca seri The Kane Chronicle jadi engga tau sama apa engga-nya xD
Deleteitu menghilangnya seperti apa, ya?
ReplyDeletemenglilang lalu berpindah tempat (teleportasi, seperti jumper)?
atau
sekedar membuat diri tidak bisa dilihat?
sekadar tidak terlihat aja, bukan teleport gitu xD
ReplyDeleteoh, syukur deh :)
DeleteBeneran 55rb-an dibelinya? Sy cek barusan 79rb sekian-sekian :(
ReplyDelete