Monday, November 18, 2013

Book Review: Get Lost by Dini Novita Sari

.
BOOK review
Started on: 20.October.2013
Finished on: 27.October.2013

Judul Buku : Get Lost
Penulis : Dini Novita Sari
Penerbit : Bhuana Sastra
Tebal : 198 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 32,500

Rating: 3.5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Keputusanku untuk pergi sendiri tanpa rencana juga telah memberikan catatan yang baik. Bahwa hidup terus berjalan, dan kenangan ada sebagai bagian dari proses. Selanjutnya, aku siap tersesat di tempat-tempat lainnya."
Lana membutuhkan sebuah perjalanan yang akan membiarkan dirinya menjadi seorang pengelana yang tersesat di suatu tempat. Oleh karena itulah ia akan melakukan perjalanan tanpa rencana dan panduan - sesuatu yang terasa amat menantang baginya. Ia menyukai petualangan sejak ia kenal dengan Dharma, lelaki yang selalu bisa membuatnya nyaman dan selalu ia rindukan. Dan tiba-tiba saja Dharma pergi tanpa mengucapkan kata perpisahan. Lewat perjalanan-perjalanan yang dilalui oleh Lana, ia menemui jawaban atas banyak pertanyaan dalam hidupnya - dan juga tentang Dharma.

Perjalanan Lana yang pertama adalah ke Bali, dan tanpa tujuan yang jelas ia berkeliling dengan menaiki ojek motor. Banyak hal tak terduga terjadi; salah satunya adalah pertemuannya dengan seorang lelaki tak dikenal di pantai. Entah mengapa, lelaki itu sedang mengalami hal yang sama persis dengannya dalam masalah cinta. Di Bali, Lana juga bergabung dengan sekelompok orang yang menjadi rekan seperjalanannya di Bali. Bersama mereka menikmati keindahan Ubud. Dan keputusan Lana yang impulsif, membuatnya menemukan pemikiran yang baru.
"Kenyamanan itu mencandu, menimbulkan rasa ketergantungan yang akut. Kurasa, sudah tak seharusnya lagi aku bergantung kepada dia."
Sebulan kemudian Lana berangkat untuk perjalanannya yang selanjutnya ke Singapura. Awal perjalanannya tidak begitu baik saat ia lupa alamat apartemen temannya tempat ia akan tinggal. Kemunculan seorang bule bernama Paul-lah yang kemudian menyelamatkannya dari proses imigrasi. Entah nasib baik atau buruk, Lana harus tinggal di tempat yang sama dengan Paul. Kejadian itu membuat keduanya semakin akrab dan Lana pun jadi tahu kisah cinta Paul yang memilukan.

Keberuntungan berpihak di sisi Lana sewaktu ia memenangkan kuis yang berhadiah jalan-jalan ke Korea Selatan. Di Korea Selatan, Lana tinggal dengan seorang kenalan sahabatnya yang bernama Kang Soo Jung, atau lebih akrab dipanggil Jung. Namun Lana sama sekali tidak menduga bahwa ia akan terlibat lebih jauh dalam kehidupan Jung. Jung kebingungan setengah mati saat hanbok (pakaian tradisional Korea) warisan nenek buyutnya dicuri oleh seorang lelaki yang adalah mantan kekasih Jung. Bersama-sama, keduanya menjelajah Busan demi menemukan hanbok tersebut.
"Aku senang merasakan atmosfer baru, senang mendengarkan percakapan orang-orang setempat dengan bahasa yang tak jamak kudengar dan logat yang walau di awal terasa aneh, tetapi akhirnya menjadi terbiasa layaknya nyanyian nan merdu. Aku senang memperhatikan sekelilingku."
Di setiap perjalanan, Lana menemui berbagai macam orang, dan ia mendapat banyak pengalaman baru bersama dengan orang-orang tersebut. Dan perjalanannya yang terakhir dalam buku ini adalah ke Surabaya, tempat Lana akan menemukan jawaban yang selama ini ia nantikan - tentang Dharma.

Baca kisah selengkapnya di Get Lost.
image source: here. edited by me.
Awalnya saat mengetahui bahwa buku ini bertema traveling, aku pikir isinya adalah kisah non-fiksi. Namun ternyata ceritanya adalah fiksi; tentang karakter yang melakukan beberapa perjalanan demi menemukan jawaban. Membaca buku traveling seringkali bisa membuat pembaca seolah pergi ke tempat yang jauh meskipun secara fisik kita hanya duduk di suatu tempat. Akan tetapi dibanding dengan fakta-fakta tentang negara lain, buku ini lebih banyak menceritakan pengalaman yang dilalui oleh sang karakter utama lewat perjalanannya. Perjalanan yang tidak direncanakan dapat membawa kita pada hal-hal yang tidak terduga, namun juga ada banyak pelajaran yang dipetik dari pengalaman tersebut.

Dalam setiap perjalanan, Lana bertemu dengan orang yang berbeda-beda dan juga mengalami kejadian yang beragam. Aku pikir Lana akan menjalin suatu hubungan yang berkelanjutan dengan salah satu orang yang ia temui dalam perjalanan itu. Tetapi orang-orang tersebut hanyalah seseorang yang singgah dalam kehidupan Lana untuk memberinya semacam 'pesan' tentang kehidupan dan juga cinta. Saat Lana bertemu dengan orang yang mirip sekali dengan Dharma, aku sempat berpikir apakah akhirnya Lana menemukan pengganti Dharma yang dirindukannya? Kisah perjalanan Lana di setiap tempat tidak berhubungan satu sama lain; tetapi yang membuatku terus penasaran saat membaca adalah: 'apakah akhirnya Lana akan menemukan  jawaban tentang Dharma?'. Aku sedikit menyayangkan karakter-karakter yang hanya sempat kukenal untuk waktu yang sangat singkat dalam ceritanya. Sedangkan ending ceritanya, meskipun tidak terduga, adalah sebuah penutup yang cukup manis untuk mengakhiri perjalanan Lana :))
"Melalui berbagai pertemuanku dengan banyak orang asing di Bali, Singapura, dan Korea Selatan, aku mengerti kalau takdir setiap orang adalah indah. Dengan siapa pun akhirnya mereka bersama."

Aku sendiri tidak begitu hobi dengan traveling, akan tetapi ide sebuah perjalanan tanpa rencana terdengar sangat menarik. Pastinya akan ada banyak kejutan yang muncul dalam perjalanan yang tidak direncanakan sebelumnya, dan seperti yang Lana alami, takdir-lah yang akan membawanya ke tempat-tempat atau bertemu dengan orang-orang yang baru. Akhir kata, aku ingin mengucapkan terima kasih untuk penulisnya, Dini Novita Sari, untuk kesempatan membaca buku ini bahkan sebelum bukunya terbit ^^ Semoga dapat terus berkarya, dan menghasilkan kisah-kisah yang semakin baik lagi nantinya ;))

by.stefaniesugia♥ .

5 comments:

  1. aku juga suka ide sebuah perjalanan tanpa rencananya, sayang kurang tebel ya bukunya *digetok dinoy* :))

    ReplyDelete
  2. Wah, mbak stefanie udah baca aja bukunya =)) padahal bukunya baru diterbitkan ^^
    menarik ternyata ceritanya :D

    ReplyDelete