BOOK review
Started on: 17.July.2013
Finished on: 17.July.2013
Finished on: 17.July.2013
Judul Buku : Coba Tunjuk Satu Bintang
Penulis : Sefryana Khairil
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 210 Halaman
Tahun Terbit: 2013
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tahun Terbit: 2013
"Tidak ada yang tahu arti cinta sesungguhnya. Beriak, tenang, manis, atau pahit. Semua seperti kapas yang terbang ringan.Hubungan Marsya dan Dio tinggal selangkah lagi menuju pernikahan yang bahagia. Semuanya begitu sempurna, hingga saat ketika Dio memutuskan untuk pergi bekerja di Hamburg. Marsya merasa mimpi Dio jauh lebih berarti daripada hubungan mereka; sedangkan Dio merasa bahwa itu adalah suatu hal yang harus ia lakukan untuk dirinya sendiri. Secara otomatis, hubungan yang telah mereka bangun bersama, hancur begitu saja.
Cinta itu bagi Dio adalah Marsya."
3 tahun kemudian, Dio memutuskan untuk kembali - mencari yang dulu telah dilepaskannya demi mimpi. Tapi tentu saja semuanya tidak sama lagi. Marsya sama sekali tidak berniat untuk bertemu dengan luka lamanya itu - meski tak dapat ia ingkari bahwa perasaannya untuk Dio masih ada tersimpan. Demi menyegarkan pikiran, Marsya pergi menyendiri. Dan tidak ia sangka, di tempat itu Marsya bertemu dengan Andro - seorang kenalan yang sudah lama tidak ia lihat. Andro jelas merasa tertarik dengan sosok Marsya; dan Marsya merasa ini adalah saat yang tepat untuk menghapus Dio dari hatinya.
"Marsya hanya mengulas senyum samar. Ia pernah terluka. Ia pernah kecewa. Ia hanya... tidak ingin merasakan lagi hal yang sama."Saat Dio akhirnya memberanikan diri untuk menemui Marsya, ia harus berhadapan dengan Marsya yang sedang bersama Andro. Melihat keadaan Dio dan Marsya, sahabat mereka - Rama dan Kimmy - merencanakan perjalanan yang mungkin bisa membantu memperbaiki hubungan yang sudah terlanjur rusak itu. Meskipun Dio masih amat mencintai Marsya, tetapi perempuan itu berusaha keras menutup diri darinya. Seberapa gigih Dio memperjuangkan kembali cinta yang pernah ia lepaskan?
"Marsya ingin memulai sesuatu yang baru, tanpa ada Dio lagi dalam hidupnya. Marsya berusaha mengenal dekat Andro. Berusaha membuka hati seluas-luasnya untuk pemuda itu. Dan, tidak mengizinkan sedikit pun bayangan Dio mampir dalam hatinya."
Baca kisah selengkapnya di Coba Tunjuk Satu Bintang.
image source: here. edited by me. |
Dibanding review-reviewku yang lain, ringkasan cerita di atas tentunya termasuk pendek. Akan tetapi jika menulis lebih banyak, rasanya aku bisa meringkas seluruh buku ini dari awal hingga akhir (yang tentunya mengandung spoiler juga). Buku ini sedikit mengingatkanku dengan Unforgettable-nya Winna Efendi; yang bahkan lebih tipis dari buku ini, dan memiliki kesederhanaan cerita yang serupa. Akan tetapi menurutku untuk Coba Tunjuk Satu Bintang, alurnya cukup panjang untuk ukuran buku setipis ini - sehingga menyisakan pertanyaan bahkan setelah aku selesai membaca.
Konflik ceritanya cukup sederhana, yaitu tentang Dio yang telah melukai Marsya - tetapi masih cinta dan ingin kembali bersama. Jalannya alur cerita buku ini sebenarnya cukup menarik. Di awal, pembaca mendapat fakta tentang Dio yang meninggalkan Marsya. Menimbulkan pertanyaan di awal: kalau Dio cinta Marsya, kenapa ia memilih untuk pergi? Dan jawaban dari pertanyaan itu diungkap sedikit demi sedikit sepanjang cerita. Sayangnya, alasan Dio sepertinya kurang berhasil membuatku bersimpati dengan keputusannya. Selain itu aku merasa ada hal yang terlalu banyak diulang-ulang, padahal aku berharap hubungan antara Dio-Marsya bisa digali lebih jauh lagi - sehingga aku juga bisa ikut berharap mereka jadian lagi. Sayangnya, rasa simpati itu sama sekali tidak ada karena aku merasa ceritanya baru dikupas di permukaannya saja. Ending-nya juga sedikit banyak bisa kutebak. Hal yang membuatku masih bisa menikmati buku ini dengan baik tentunya adalah penulisan Sefryana Khairil yang memang aku sukai. Sebenarnya kalau ia menjabarkan cerita secara lebih mendalam, aku yakin pasti ceritanya bisa jadi lebih greget :)
Secara keseluruhan, meskipun ada rasa kurang puas setelah selesai membacanya, buku ini tetap dapat aku nikmati dengan baik. Buku ini mempunyai tema cerita yang sangat sederhana, dan konfliknya pun tidak terlalu rumit - sehingga dapat menjadi sebuah bacaan yang ringan. Kabarnya Sefryana Khairil juga sedang mempersiapkan novel terbarunya (tahu dari instagram), mudah-mudahan para pembaca dan penggemar Sefryana Khairil akan lebih puas dengan karya berikutnya ;)
Konflik ceritanya cukup sederhana, yaitu tentang Dio yang telah melukai Marsya - tetapi masih cinta dan ingin kembali bersama. Jalannya alur cerita buku ini sebenarnya cukup menarik. Di awal, pembaca mendapat fakta tentang Dio yang meninggalkan Marsya. Menimbulkan pertanyaan di awal: kalau Dio cinta Marsya, kenapa ia memilih untuk pergi? Dan jawaban dari pertanyaan itu diungkap sedikit demi sedikit sepanjang cerita. Sayangnya, alasan Dio sepertinya kurang berhasil membuatku bersimpati dengan keputusannya. Selain itu aku merasa ada hal yang terlalu banyak diulang-ulang, padahal aku berharap hubungan antara Dio-Marsya bisa digali lebih jauh lagi - sehingga aku juga bisa ikut berharap mereka jadian lagi. Sayangnya, rasa simpati itu sama sekali tidak ada karena aku merasa ceritanya baru dikupas di permukaannya saja. Ending-nya juga sedikit banyak bisa kutebak. Hal yang membuatku masih bisa menikmati buku ini dengan baik tentunya adalah penulisan Sefryana Khairil yang memang aku sukai. Sebenarnya kalau ia menjabarkan cerita secara lebih mendalam, aku yakin pasti ceritanya bisa jadi lebih greget :)
Secara keseluruhan, meskipun ada rasa kurang puas setelah selesai membacanya, buku ini tetap dapat aku nikmati dengan baik. Buku ini mempunyai tema cerita yang sangat sederhana, dan konfliknya pun tidak terlalu rumit - sehingga dapat menjadi sebuah bacaan yang ringan. Kabarnya Sefryana Khairil juga sedang mempersiapkan novel terbarunya (tahu dari instagram), mudah-mudahan para pembaca dan penggemar Sefryana Khairil akan lebih puas dengan karya berikutnya ;)
No comments:
Post a Comment