Sunday, June 9, 2013

Book Review: After D-100 by Park Mi Youn

.
BOOK review
Started on: 3.June.2013
Finished on: 6.June.2013

Judul Buku : After D-100
Penulis : Park Mi Youn
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 382 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 53,550 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 3.5/5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  
"Kehidupan pernikahanku yang aman dengan suami tercinta. Rasanya seperti masakan yang lezat, namun sedikit kurang garam. Meskipun aku berusaha sekuat tenaga mengabaikan rasa "kurang garam" itu, kini rasa itu makin lama semakin terasa jelas."
Pernikahan Kang Gyung Hee dan Lee Jung Chul sudah berjalan selama dua tahun, saat Gyung Hee menemukan rahasia besar suaminya. Sewaktu memasuki ruang baca pribadi suaminya, rasa penasarannya timbul melihat sebuah laci yang terkunci. Di dalam laci tersebut tersimpan foto-foto dan dokumen yang amat mengejutkannya. Ia baru menyadari bahwa ia tidak mengenali suaminya sendiri, dan sosok Lee Jung Chul adalah sebuah misteri baginya. Kang Gyung Hee bertekad untuk bercerai dari suaminya, dan ia akan bertahan selama 100 hari sebelum menikam suaminya dari belakang dengan gugatan cerai.

Selama menjalani kehidupan pernikahan, Gyung Hee sudah memberikan segalanya untuk suami yang ia sayangi dan melakukan apa saja yang diminta. Akan tetapi ia tidak pernah merasa bahwa Jung Chu mencintai, ataupun menyukainya. Proses pernikahan mereka memang terjadi begitu cepat, karena kedua orangtua mereka memutuskan semuanya tanpa meminta pendapat. Gyung Hee yang awalnya bahagia dengan pernikahan tersebut - karena ia amat memuja sosok Jung Chul, perlahan-lahan mulai berubah. Apalagi dengan kemunculan Mina, mantan kekasih Jung Chul, yang tampak berniat untuk menggoda lelaki itu kembali.
"Entahlah. Aku tidak pernah memikirkan bagaimana sifat suamiku. Karena dia suamiku, maka aku selalu memaklumi semua sikapnya karena dia adalah suamiku."
"Memaklumi sikap suamimu karena dia suamimu?"
"Maksudku, aku tidak pernah mendefinisikan bahwa suamiku adalah orang yang seperti ini atau seperti itu. Aku menerima sikapnya apa adanya. Ibaratnya seperti spons yang menyerap air, begitulah aku hidup selama ini. Menerima semuanya begitu saja."
Dalam persiapannya untuk menceriakan Jung Chul, Gyung Hee dibantu oleh sahabatnya yang bernama Jung Woo untuk memulai bisnisnya sendiri. Ia mempersiapkan dirinya menjadi orang mandiri yang bisa menghasilkan uang sendiri. Akan tetapi Gyung Hee malah harus bertemu berkali-kali dengan Mina yang selalu membuatnya sebal. Permasalahan tidak hanya sampai di sana, karena Ibu mertuanya selalu mempermasalahkan dirinya yang tidak bisa mempunyai anak karena mandul. Hal tersebut membuat Gyung Hee amat tertekan karena ia sudah mencoba berbagai macam pengobatan agar bisa mempunyai anak, tetapi semuanya sia-sia.

Perubahan sikap Gyung Hee yang cukup drastis malah membuat Jung Chul bersikap semakin dingin padanya. Dan perlahan-lahan, rahasia Jung Chul yang diketahui secara sembunyi-sembunyi oleh Gyung Hee mulai diketahui orang banyak - termasuk kedua orangtuanya. Rahasia kelam Jung Chul membuat Gyung Hee diminta untuk pulang kembali ke rumah orangtuanya. Semakin lama, perceraian keduanya tampak jelas di depan mata. Selama ini, Jung Chul menyembunyikan masa lalunya dari Gyung Hee karena takut istrinya akan dengan segera meninggalkannya jika mengetahui hal yang sebenarnya. Dan ketakutan itu menjadi kenyataan.
"Aku benar-benar tidak tahu ucapan siapa yang benar dan salah. Dunia ini rasanya penuh dengan kebohongan. Hatiku dan hati suamiku sepertinya juga penuh kebohongan. Apa sebenarnya kita ini sama-sama tahu apakah kebenaran itu sesungguhnya?"
"Bukankah sangat egois jika kita mengabaikan hati orang lain yang hancur karena luka di hati kita sendiri semakin membaik? Meskipun terkadang kita merasa luka yang kita alami inilah yang paling menyakitkan, bukankah kita juga harus tetap peduli dengan kesakitan yang dialami orang lain?"
Gyung Hee dan Jung Chul masing-masing mempunyai luka dalam hati mereka yang tidak tersampaikan. Permasalahan ini membuat Gyung Hee ingin bercerai dengan Jung Chul. Tetapi saat Gyung Hee meninggalkannya, Jung Chul merasa amat kehilangan dan baru menyadari betapa ia sangat membutuhkan dan mencintai istrinya. Wanita yang jatuh cinta, dan lelaki yang tidak jatuh cinta. Dan setelah hari itu, perasaan keduanya berubah drastis. Apakah Gyung Hee dan Jung Chul dapat mempertahankan pernikahan mereka yang sudah tertimbun dengan banyak masalah?
"Aku akhirnya berdiri dengan susah payah dan berjalan keluar dari kamar tidur ketika aku melihat ruang baca pribadi suamiku. Semuanya berawal dari kamar itu. Timbul pertanyaan, bagaimana seandainya aku tidak melihatnya saat itu? Aku menyimpulkan bahwa mungkin aku akan tetap hidup seperti dulu. Merasa seperti orang bodoh yang memimpikan masa depan yang tidak akan pernah ada, air mata mulai menggenang di mataku."
Baca kisah selengkapnya di After D-100.
image source: here. edited by me.
Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang buku ini, perlu diketahui buku ini dapat digolongkan sebagai novel dewasa karena ada adegan-adegan yang rasanya kurang patut untuk dibaca oleh remaja. Sebenarnya aku cukup terkejut karena tidak menyangka dalam ceritanya terselip adegan 17++, apalagi melihat dari sampul bukunya yang cukup meriah dan bukan tipikal buku dewasa. Akan tetapi adanya adegan tersebut dikarenakan tema ceritanya sendiri yang adalah tentang pernikahan/rumah tangga. Meskipun ini bukanlah pertama kalinya bagiku membaca buku terjemahan Korea, ini adalah pertama kalinya aku membaca karya Park Mi Youn. Gaya penceritaan yang mengalir dan juga terjemahan yang tidak kaku membuatku mudah menikmati buku ini dari awal hingga akhir.

Kisah ini diceritakan dari sudut pandang Gyung Hee - ada juga beberapa bab yang ditulis dari sudut pandang Jung Chul, meskipun menurutku tidak adil karena karakter Jung Chul jadi terlihat menyebalkan di bagian awalnya. Ringkasan cerita yang aku tulis di atas aku usahakan sebaik mungkin agar tidak spoiler - karena aku sendiri waktu membaca sangat penasaran dengan misteri di balik seorang Jung Chul. Alur ceritanya diawali dengan Gyung Hee yang menemukan foto-foto dan dokumen yang disembunyikan Jung Chul - yang menjadi awal mula semua masalah. Kemudian pembaca diperkenalkan kepada kehidupan pernikahan Gyung Hee dan Jung Chul yang cuek. Muncul beberapa karakter pendukung lainnya, dan seiring dengan itu konflik juga muncul satu-persatu. Buku ini mengisahkan kehidupan pernikahan/rumah tangga - yang mana pasangan tidak hanya berurusan dengan satu sama lain, tetapi juga dengan anggota keluarga mereka. Konflik utama yang menjadi fokus dalam buku ini adalah tentang kemandulan - masalah yang tergolong besar dalam sebuah pernikahan. Meskipun sedikit banyak aku sudah bisa menebak ending ceritanya, rasa penasaran dan keinginan untuk terus membaca hingga akhir masih tidak hilang :) (no spoiler).

Ada cukup banyak karakter dalam buku ini, karakter utamanya tentu saja Gyung Hee dan Jung Chul. Kedua-duanya tidak berhasil menjadi favoritku; karena di satu sisi Gyung Hee orangnya sangat plin plan, di sisi lain Jung Chul orangnya sangat cuek dan dingin. Karakter lain yang banyak berperan adalah Jung Woo, sahabat baik Gyung Hee. Ia adalah karakter yang paling mendekati favoritku karena ia selalu bersedia membantu sahabatnya kapan saja. Ada juga In Sik, pemilik bangunan tempat Gyung Hee membuka toko yang mempunyai senyum menawan. Aku cukup kecewa karena ia tidak berperan banyak dalam cerita ini, padahal aku berharap adanya perselingkuhan agar konflik menjadi panas :p. Karakter Mina juga cukup sering muncul di bagian awal, tetapi di bagian akhir ia hilang sama sekali. Perannya dalam kisah ini hanyalah untuk membuat Gyung Hee marah. Masih ada karakter mertua, orangtua, dan kakak-kakak Gyung Hee yang juga turut berperan. Cukup disayangkan karena banyak karakter yang terasa tidak begitu penting. Apalagi karakter In Sik, yang jika tidak ada pun mungkin tidak memberi perubahan yang signifikan. Walau aku yakin pasti penulisnya memiliki tujuan tersendiri dengan meletakkan karakter-karakter itu dalam buku ini.
"Kalau pernikahan adalah pertemuan antar keluarga, sepertinya perceraian juga adalah perpisahan antar keluarga. Perceraian, di mana hubungan kekerabatan yang sudah terjalin satu per satu itu mulai putus juga satu per satu."
Secara keseluruhan, buku yang menyuguhkan cerita rumah tangga ini telah kunikmati dengan baik. Tema tentang kemandulan dan perceraian adalah sesuatu yang sama sekali asing bagiku, sehingga membaca kisah ini memberiku semacam pengetahuan baru. Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, gaya penulisan yang baik dan terjemahan yang luwes membuatku menikmati ceritanya dari awal hingga akhir :)

by.stefaniesugia♥ .

1 comment: