Wednesday, April 3, 2013

Book Review: Benabook by Benazio Rizki

.

BOOK review
Started on: 28.March.2013
Finished on: 28.March.2013

Judul Buku : Benabook
Penulis : Benazio Rizki
Penerbit : Bukune
Tebal : 296 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 55,250 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 5/5
*images are originally scanned by me.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebelum memulai kisahnya, pada halaman awal buku dikisahkan secara singkat perjalanan terbentuknya Benabook ini lewat sebuah timeline sederhana. Dimulai dari saat Bena jatuh cinta dengan dunia blogging, terciptanya nama panggung Benakribo, ide untuk menulis buku, kesulitan dalam menemukan 'dokter' dan 'RS' buku yang tepat, hingga sampai pada hari terbitnya buku Benabook. Selain itu, ada pula halaman yang memberikan petunjuk cara membaca dan bermain Benabook. Pembaca diharapkan untuk mengikuti setiap langkah dan petunjuknya untuk menikmati buku ini secara maksimal :)


Buku ini - sesuai judulnya - berisi tentang kehidupan Bena dimulai dari saat kelahirannya yang cukup dramatis. Dilanjutkan dengan kehidupannya saat mulai bersekolah yang juga penuh dengan tantangan baru seperti naik becak dan naik sepeda. Salah satu bagian yang kita alami saat baru memulai pendidikan adalah belajar membuat tulisan bersambung; dan dalam buku ini, Bena mempersiapkan lembar aktivitas menulis bersambung untuk mengenang memori masa lalu xD. Selain itu, tentunya asiknya berbagai macam permainan masa kecil tidak dapat terlupakan - seperti main kelereng, bekel, petak umpet, tazos, dan lain-lain. Bena juga memberikan beberapa tips agak 'penting' dalam melakukan permainan-permainan itu.
"Waktu itu lagi nge-trend banget punya planner, atau kalo buat ceweknya itu organizer. Sebelum ada Friendster, planner itu gue jadiin tempat minta testimonial dari temen-temen dan kita saling tukeran kertas yang lucu-lucu. Duh, kok gue banci banget ya?"
Kehidupan sekolah Bena kemudian berlanjut ke jenjang SMP, saat ia harus melewati Masa Orientasi Siswa (MOS) dan berbagai macam hal yang tidak berjalan begitu mulus. Tentunya, Bena juga tidak melewatkan pengalaman naksir seorang cewek yang dalam buku ini disebut Bunga. Diceritakan pula proses PDKT Bena kepada Bunga dan perjalanan cinta monyetnya. Hingga sampai pada waktu ketika Bena akan menyatakan perasaan kepada Bunga lewat sebuah surat yang berisi kode pramuka. Bagi pembaca, kita dapat melihat surat kode Bena dan diberi petunjuk untuk memecahkannya. Dan di halaman selanjutnya, ada lembar khusus berisi kode rahasia yang juga dapat dipecahkan sebagai permainan ^^ (note: Aku butuh waktu yang cukup lama untuk memecahkan satu per-satu kodenya.......)

 
Bena juga menceritakan pengalamannya melewati masa kealayan yang pernah (atau masih) melanda kehidupan anak muda. Saat gaya tulisan yang berubah menjadi besar-kecil, huruf yang berubah jadi angka, bahkan sampai gaya foto yang alay. Demikian juga Bena yang berada pada masa ketika internet mulai populer dan Friendster muncul untuk pertama kalinya. Bagi yang pernah melewati masa tersebut, pastinya MeMoRi teNtanG FrieNdstEr tiDaK terLupakaN, buKaN? :p Pada bagian ini, terdapat juga lembar aktivitas yang melatih pembaca dalam menulis 4L4Y. Dalam masa sekolah, salah satu hal lain yang tidak dapat dilupakan adalah guru-gurunya - terutama guru killer. Tidak lupa juga Bena mengisahkan pengalamannya dengan guru killer semasa sekolah, dan terdapat tips untuk menjinakkan guru killer yang dapat menjadi inspirasi bagi pembaca yang sedang bersekolah.
"Guru jahat itu sebenernya nggak ada, yang ada adalah guru disiplin. Yang jahat siapa, dong? Yang jahat itu, ya, pola pikir kita sendiri yang selalu berharap mendapatkan toleransi dari sifat manja kepada diri sendiri yang berujung pada rasa malas... Coba cari dari Sabang sampe Merauke, deh. Mana ada murid dijemur di lapangan kayak ikan asin sama gurunya gara-gara ngerjain PR dan ngumpulin tugas tepat waktu? Sudahlah... berhenti mencari toleransi pada diri sendiri dan nyalahin guru yang bertindak ngeri. Lebih baik kita introspeksi."
Kisah-kisah pun terus berlanjut hingga Bena mengenakan celana abu-abu, saat ia harus melewati berbagai macam suka dan duka. Lewat cerita kehidupan Bena yang sederhana, pembaca dapat melihat perjuangannya dalam meraih impian dan juga perjuangannya dalam mendapatkan pacar (?). Bena yang mempunyai kecintaan khusus terhadap internet dan teknologi, perlahan-lahan mulai menemukan jalan hidup yang ia ingin lalui. Meskipun banyak kegagalan dan kesulitan ia alami, Bena tidak menyerah dan terus berusaha untuk membuktikan dirinya sendiri. Dengan pembawaan cerita yang menyenangkan dan menghibur, banyak pesan-pesan yang disampaikan oleh Bena melalui kisah kehidupannya.

Baca kisah selengkapnya di Benabook.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ada banyak sekali hal yang aku sukai dari Benabook ini! Hal yang paling mencolok dan berkesan untukku adalah layout bukunya yang luar biasa unik dan kreatif. Bena yang menyebutkan bahwa ia ingin membuat buku yang berbeda, menurutku telah berhasil mencapai tujuannya tersebut. Penataan buku yang penuh dengan ilustrasi yang unyu benar-benar ingin menyampaikan bahwa buku ini adalah buku yang aktif dan menyenangkan. Ilustrasi-nya adalah hal kedua paling aku sukai, karena benar-benar mendukung isi cerita dan seringkali membuatku tertawa sendiri melihat banyaknya rambut kribo bertebaran di mana-mana. Aku juga sangat menyukai cerita-ceritanya yang sederhana, tetapi berhasil membuatku mengenang kembali masa kecil yang kurang lebih sama dengan Bena. Dimulai dari Friendster, tulisan-tulisan alay, permainan jadul, dan lain sebagainya. Tidak lupa juga, lembar-lembar aktivitas yang bervariasi sangat menambah nilai buku ini; dan salah satu yang paling menarik bagiku adalah permainan Nonogram (sebuah permainan puzzle yang baru pertama kali aku dengar dan ternyata sangat menyenangkan!). Selain itu aku juga sangat menikmati gaya penulisan Bena yang menghibur dan santai. Kisah kehidupan Bena terasa begitu dekat dengan apa yang kita alami sehari-hari; tidak seperti kisah fiksi yang indah dan dramatis, tetapi benar-benar nyata. Banyak sekali hal-hal baru yang dapat aku pelajari dari ceritanya.
"Percaya-nggak percaya, hidup itu adil, lho. Ada waktunya bersenang-senang, dan ada waktunya bersedih. Ada saatnya kita mendapat sesuatu, ada saatnya juga kita kehilangan sesuatu. That's what I believe."
"Gagal itu biasa. Yang penting itu adalah bagaimana kita menghadapi kegagalan itu. Nggak diterima, ditolak atau dianggap remeh sama orang itu biasa, jangan dibawa kesel. Perlu kita tau, orang yang menganggap remeh kita adalah guru kita, kenapa? Karena dia membuat kita kesel dan berapi-api untuk membuktikan kepada dia kalo kita nggak seperti yang dia bayangkan. Kegagalan juga seperti itu. Jangan pernah malu untuk gagal, karena kegagalan itu bisa dijadikan dorongan supaya kita bisa membuktikan diri dan menjadi orang yang lebih baik lagi."
Tidak lupa juga, aku memberikan salut kepada Bena atas kreativitasnya memberikan nama kepada perempuan-perempuan yang sempat hadir dalam kehidupannya. Dimulai dari Bunga (masih cantik namanya), Cherry, Pipi, hingga berubah menjadi Sawi, Kismis, Kiwi, Singkong, Kangkung, dan seterusnya. Meskipun agak aneh sih, nama sayur dibuat jadi nama orang, tetapi semuanya jadi terdengar lucu dan unyu saat dibaca.

Secara keseluruhan, meskipun isi buku ini sebenarnya tidak begitu banyak - karena layout, ilustrasi, dan berbagai lembar aktivitas - aku sangat menyukainya. Menurutku Benabook adalah definisi yang tepat untuk sebuah buku yang kreatif dan berbeda. Aku sangat berharap bukune akan lebih banyak menerbitkan buku sejenis ini (karena setahuku dulu penerbit ini fokus di buku-buku humor); dan tentunya berharap Bena akan terus menulis untuk menghiburku serta pembaca yang lain :)

by.stefaniesugia♥ .

4 comments:

  1. wah, kayaknya cukup worth it yah kalau beli bukunya. thanks for the review dan foto sekilas dari isi bukunya. like it :D

    ReplyDelete
  2. lucuuuu.. Jadi pengen beli juga hehee..
    thanks for review :)

    ReplyDelete
  3. riddle bab k3 5 passnya pake angka atau huruf gitu?

    ReplyDelete
  4. riddle bab ke 5 passnya pake huruf atau angka?

    ReplyDelete