Tuesday, April 23, 2013

Book Review: Autumn Once More by Ilana Tan, Ika Natassa, Aliazalea, dkk.

.

BOOK review
Started on: 19.April.2013
Finished on: 21.April.2013

Judul Buku : Autumn Once More
Penulis :  Ilana Tan, aliaZalea, Ika Natassa, Lea Agustina Citra, Nina Addison, Shandy Tan, Christina Juzwar, Anastasia Aemilia , Harriska Adiati, Hetih Rusli, Meilia Kusumadewi, Nina Andiana, Rosi L. Simamora.

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 232 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 34,000 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 4.5/5
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Autumn Once More terdiri atas 13 cerita pendek bertema cinta yang dituliskan oleh sejumlah penulis dan juga editor Gramedia Pustaka Utama. Kumpulan cerita pendek ini mengisahkan tentang berbagai macam cinta. Mulai dari mencintai orang yang dibenci, mencintai sahabat sendiri, menyimpan perasaan karena rasa gengsi, cinta yang posesif, cinta yang penuh rasa cemburu, dan lain sebagainya. Setiap kisahnya memberikan kesan yang berbeda, tetapi menyampaikan sebuah pesan yang sama tentang manis pahitnya perasaan cinta.

"Banyak orang bilang cinta terkadang membuat pikiran kita tidak rasional. Dan biasanya ketidakrasionalan tersebut dimulai dari rasa suka, yang sekilas terdengar lebih jinak daripada cinta, meski tidak begitu kenyataannya."
Buku ini dibuka dengan karya aliaZalea yang berjudul Be Careful What You Wish For, yang berkisah tentang seorang perempuan yang mulai menyukai seorang lelaki - yang dulu tidak pernah ia perhatikan. Rasa suka itu perlahan membuatnya bertindak tidak wajar dengan menyelidiki lelaki itu dengan berbagai macam cara. Ia tidak sempat menyatakan perasaannya dan menyesali apa yang sudah terjadi antara mereka. Namun ia berjanji untuk mengungkapkan segalanya jika lelaki itu kembali.

Cerita kedua berjudul Thirty Something, ditulis oleh Anastasia Aemilia. Sesuai judulnya, cerita ini menyorot seorang perempuan berumur 30-an yang dijodohkan oleh Eyang-nya. Hari itu, ia menghadiri perpisahan sahabat lelakinya yang akan pergi jauh. Perasaan yang telah lama disimpan pun muncul ke permukaan, tetapi malah menimbulkan rasa kecewa bagi keduanya.

Kisah yang ditulis oleh Christina Juzwar berjudul Stuck With You, menceritakan tentang seorang perempuan yang harus berkali-kali terjebak di dalam sebuah lift. Hal yang lebih buruk daripada kejadian tersebut adalah lelaki yang ada di dalam lift tersebut bersamanya. Ia harus terjebak di dalam lift bersama atasannya yang ketus dan menyebalkan.
"Wajar sih Frans jengkel. Gue aja jengkel. Sama diri gue sendiri dan sama keadaan. Maksud gue, bisa-bisanya gue memutuskan mengubah gaya hidup gue yang super-duper-asyik-dan-tanpa-beban menjadi jaga-hati-jaga-kelakuan."
"Cowok memang brengsek. Hobi ngerayu cewek mana aja, di mana aja, kapan aja... Gampang aja dapat cewek di tempat kadar alkohol lebih menentukan ketimbang kewarasan. Tapi kalau soal jatuh cinta, cowok cenderung pilih-pilih. Maunya sama cewek baik-baik."
Jack Daniel's vs Orange Juice karya Harriska Adiati berkisah tentang seorang lelaki yang berusaha mengubah kebiasaannya meminum Jack Daniel's - sebuah minuman keras - menjadi meminum orange juice. Kisah ini adalah cerita perjuangan seorang lelaki berlatar belakang bandel yang berusaha meraih hati anak perempuan Pak Haji dan Bu Hajjah.

Hetih Rusli - seorang editor Gramedia Pustaka Utama - menuliskan kisah berjudul Tak Ada yang Mencintaimu Seperti Aku. Cerita yang sejak awal sudah terasa menegangkan ini mengisahkan tentang cinta posesif seorang lelaki terhadap kekasihnya. Masa lalu yang pahit membuatnya tidak bisa mempercayai perempuan manapun, dimulai dari Ibunya.

Cerita keenam berjudul Critical Eleven karya Ika Natassa adalah tentang seorang perempuan berusia 28 tahun yang mencintai bandara. Dan kecintaannya akan penerbangan membawanya bertemu dengan seorang lelaki. Dan Critical Eleven adalah sebelas menit yang paling kritis di atas pesawat: tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing. Sama halnya dengan pertemuan pertamanya dengan lelaki itu, semua kesan terjadi dalam tiga menit pertama. Yang tersisa adalah delapan menit terakhir sebelum perpisahan.

Autumn Once More yang ditulis oleh Ilana Tan, adalah side-story dari Autumn in Paris yang masih berkisah tentang Tatsuya dan Tara. Perasaan yang sudah tumbuh dalam hati Tatsuya tidak kunjung terungkap karena masih ada satu hal yang harus ia selesaikan.
"Suaranya mantap dan tegas saat berkata, 'Oke, aku akan mendekati Anne lagi seperti saran kamu. Tapi jangan batalkan semua persiapan pernikahan kita. Satu bulan lagi aku akan menemui kamu untuk mengatakan apa arti cinta sejati itu.'"
Karya Lea Agustina Citra yang berjudul Her Footprints on His Heart menceritakan sepasang kekasih yang sudah bertunangan dan sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan. Akan tetapi kemunculan seorang perempuan yang adalah cinta pertama calon tunangannya membuat rasa cemburu menguasainya. Saat itulah makna cinta sejati diuji.

Meilia Kusumadewi menulis Love is a Verb, tentang seorang perempuan yang haus akan perhatian kekasihnya. Ia merasa cemburu saat kekasihnya memberikan perhatian kepada orang lain, tetapi tidak kepada dirinya. Terkadang cinta membuat seseorang menjadi egois dan kekanak-kanakkan.

Kisah kesepuluh, Perkara Bulu Mata, ditulis oleh Nina Addison. Berkisah tentang empat orang sahabat, dan sebuah cinta. Perasaan itu datang tiba-tiba dan entah mengapa dimulai dari soal bulu mata. Cerita ini menggambarkan dengan baik bahwa terkadang kita tidak menyadari perasaan yang ada, hingga seseorang menyadarkannya untuk kita.
"Pepatah berkata, kita tidak pernah mensyukuri apa yang kita miliki hingga akhirnya apa atau siapa yang kita sayangi pergi meninggalkan kita. Begitulah yang kurasakan saat ini. Sesal luar biasa."
The Unexpected Suprise tulisan Nina Andiana menceritakan kisah yang berbeda - yaitu perasaan cinta yang timbul dalam sebuah keluarga. Seorang perempuan yang sudah lama tidak bertemu dengan Mamanya terpaksa tinggal kembali di rumah orangtuanya. Sejak Ayahnya meninggal, ia selalu mempunyai jarak dengan Mama. Tinggal di rumah tersebut, membuatnya mengetahui sesuatu yang tidak pernah ia duga.

Rosi L. Simamora menceritakan kisah cinta yang tak biasa tentang langit dan matahari lewat Senja yang Sempurna. Setahun lamanya ia menantikan keberaniannya, dan kemudian memesankan senja terindah untuk yang ia cintai. Namun ternyata semuanya terlambat, dan langit tidak akan pernah memiliki senja yang sempurna lagi.

Sebagai kisah penutup, Shandy Tan menuliskan karya berjudul Cinta 2 x 24 Jam. Kedatangan seorang bernama Lingga di kantor membuat banyak perempuan menganga. Ia adalah sosok yang tampan, penuh perhatian, dan juga sopan. Semua orang menyangka lelaki itu masih jomblo, tetapi ada rahasia yang tidak diketahui siapapun tentang Lingga.

image source: here. edited by me.
Sepanjang membaca buku ini, setiap kisahnya berhasil menghiburku dengan baik meskipun dalam waktu yang singkat dan juga dengan cerita yang sederhana. Masing-masing penulis juga mempunyai gaya tulisannya sendiri dalam menyampaikan cerita. Oleh karena itulah keseluruhan buku ini sama sekali tidak membosankan karena terdapat banyak variasi di dalamnya. Akan tetapi, meskipun memang aku berhasil menikmati 13 cerita di dalamnya, ada rasa kurang puas karena beberapa mempunyai ending yang menggantung. Walaupun ada juga kisah-kisah yang berhasil mengejutkanku dengan sebuah twist pada akhir ceritanya.

Beberapa kisah yang menjadi favoritku di antara sekian banyak cerita pendek adalah: Thirty Something karya Anastasia Aemilia, Perkara Bulu Mata karya Nina Addison, The Unexpected Surprise karya Nina Andiana, dan Cinta 2 x 24 Jam karya Shandy Tan. Setiap kisah memberikan pesan yang berbeda dan beberapa aku sukai karena maknanya. Ada juga yang aku sukai karena pembawaan ceritanya yang menyenangkan. Ataupun aku sukai karena kejutan yang ada dalam ceritanya. Jujur saja, selama ini aku belum pernah membaca karya dari penulis-penulis tersebut. Dan di antara jajaran nama penulis buku ini, aku hanya pernah membaca tulisan Ilana Tan - dan mengenal nama Hetih Rusli, yang adalah editor Gramedia Pustaka Utama. Akan tetapi setelah membaca buku ini, aku yakin akan membaca karya-karya mereka saat novel pribadi mereka diterbitkan.

Secara keseluruhan aku sangat menyukai buku ini beserta seluruh cerita pendek yang disuguhkan di dalamnya. Meskipun tidak semuanya memberikan kesan yang dalam, cerita-cerita cinta yang tidak akan pernah ada habisnya telah diceritakan dengan baik. Mudah-mudahan penulis yang ikut serta dalam pengerjaan buku ini akan segera menerbitkan karya pribadi mereka. Aku tidak sabar untuk membaca lagi penuturan kisah yang begitu luwes dan mengalir seperti yang aku nikmati dalam buku ini :)

by.stefaniesugia♥ .

2 comments:

  1. aihhh aku penasaran ini tapi belum beli Kak, Thanks for the review kak

    ReplyDelete