Friday, August 31, 2012

Book Review: Le Petit Prince (Pangeran Cilik) by Antoine de Saint-Exupéry

.
BOOK review
Started on: 27.Agustus.2012
Finished on: 28.Agustus.2012

Le Petit Prince (Pangeran Cilik) by Antoine de Saint-Exupéry

Judul Buku : Le Petit Prince (Pangeran Cilik)
Penulis : Antoine de Saint-Exupéry
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 112 Halaman
Tahun Terbit: 2011
Harga: Rp 35,000 (http://www.bookoopedia.com/)

Rating: 4/5

Baca Bareng BBI bulan Agustus:
1001 Book You Must Read Before You Die #574 here ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Inilah rahasiaku. Sangat sederhana: hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak di mata."
Kisah ini dimulai dengan kisah seorang anak yang menggambar seekor ular sanca yang sedang mencerna gajah di dalam tubuhnya. Akan tetapi gambarnya selalu dianggap sebagai sebuah topi oleh orang dewasa. Oleh karena itu, pada usia enam tahun, ia meninggalkan keinginannya untuk menjadi seorang pelukis. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk menjalani profesi sebagai seorang pilot.

Suatu saat, pesawat terbang yang ia kendarai mogok di tengah-tengah Gurun Sahara; di mana tidak ada satupun orang yang terlihat dan perbekalan yang dimilikinya hanya cukup untuk seminggu saja. Oleh karena begitu sepinya gurun sahara, ia sangat dikejutkan saat ada sebuah suara yang membangunkannya dari tidur. Di tengah padang gurun itulah, ia bertemu sang Pangeran Cilik.

"Yang ini," pikir Pangeran Cilik seraya melanjutkan perjalanannya, "ia akan diejek oleh semua yang lain: oleh Raja, oleh orang sombong, oleh pemabuk, oleh pengusaha. Tapi ia satu-satunya yang tidak tolol di mataku. Barangkali karena ia memperhatikan sesuatu yang lain daripada dirinya sendiri."
Pangeran Cilik tinggal di sebuah asteroid, di mana ia memiliki 3 gunung merapi dan setangkai bunga mawar. Sang Pangeran Cilik dengan giat merawat planet tempat ia tinggal, dan tak lama kemudian ia jatuh cinta pada bunga mawar yang ia rawat. Akan tetapi, Pangeran Cilik merasa sepertinya bunga mawar itu tidak mencintainya kembali karena ia bersifat sombong. Oleh karena itulah, Pangeran Cilik memutuskan untuk berkelana ke berbagai asteroid yang lain; di mana ia akan menemui berbagai macam orang yang tinggal di setiap asteroid tersebut.

Asteroid pertama yang ia kunjungi didiami oleh seorang Raja; yang kedua didiami oleh seorang yang sombong - yang tidak ingin mendengarkan apapun selain pujian. Planet ketiga yang ia kunjungi ditinggali oleh seorang pemabuk; yang minum agar ia lupa bahwa ia malu karena minum. Hal ini membuat Pangeran Cilik berulang kali menyatakan bahwa orang-orang dewasa amatlah ganjil baginya. Perjalanan Pangeran Cilik pun berlanjut hingga akhirnya ia tiba pada kunjungan ketujuh, yaitu ke planet Bumi - tempat ia bertemu dengan seekor ular, rubah, dan sang tokoh utama di Gurun Sahara. Petualanan Pangeran Cilik pun terus berlanjut.

Baca kisah selengkapnya di Pangeran Cilik.
image source: here. edited by me.
Aku sudah punya buku ini cukup lama, tetapi tidak kunjung terbaca karena tertimbun buku-buku baru yang lain. Saat BBI berencana untuk membaca 1001 Book You Must Read Before You Die dan buku ini adalah salah satunya, aku dengan segera memutuskan untuk menuntaskan buku ini. Harus aku akui, saat selesai membaca buku ini, aku tidak benar-benar menangkap keseluruhan maknanya secara utuh. Aku rasa hal ini terjadi karena aku menganggapnya sebagai sebuah bacaan anak-anak, sehingga aku tidak terlalu banyak memikirkan maknanya dan hanya menikmatinya secara ringan. Padahal sebenarnya jika ditelusuri, buku Pangeran Cilik yang tipis dengan banyak ilustrasi sederhana ini ingin menyampaikan banyak pesan kepada pembacanya. Berikut adalah beberapa pesan yang menurutku sangat bermakna dari buku ini.
All grown-ups were once children... but only few of them remember it.
Salah satu pesan yang tertangkap olehku sejak halaman-halaman pertama adalah bahwa orang dewasa cenderung berpikiran sempit. Seperti saat karakter 'Aku' menggambar seekor ular sanca yang sedang mencerna gajah; orang dewasa digambarkan tidak bisa berimajinasi dan berkeras bahwa apa yang mereka lihatlah yang benar. Sedangkan anak-anak adalah sebaliknya; penuh dengan imajinasi yang luas - yang terkadang mungkin sulit dimengerti oleh orang dewasa. Aku rasa buku ini seperti ingin mengingatkan kembali pada orang dewasa, bahwa kita harus menjaga sifat anak-anak dalam diri kita yang penuh dengan imajinasi dan tidak terbatas tersebut.
“It is the time you have wasted for your rose that makes your rose so important.”
"Kalian cantik tapi hampa," katanya lagi. "Orang tidak akan mau mati bagi kalian. Bunga mawarku, bagi orang sembarangan, tentu mirip dengan kalian. Tapi ia setangkai lebih penting dari kalian semua, karena dialah yang telah kusirami. Karena dialah yang kuletakkan di bawah sungkup. Karena dialah yang kulindungi dari penyekat... Karena dialah yang kudengarkan keluhannya, bualannya, atau malah kadang-kadang kebisuannya. Karena dialah mawarku."
Kisah tentang sang Pangeran Cilik dengan bunga mawarnya menggambarkan banyak hal tentang cinta. Saat Pangeran Cilik mendapati sebuah kebun yang penuh dengan banyak bunga mawar, ia terkejut dan kecewa karena selama ini ia merasa bahwa mawar yang ia miliki adalah satu-satunya. Ini mungkin adalah salah satu kutipan yang paling aku sukai dari buku ini (dikatakan oleh sang rubah), yaitu bahwa mawar yang ia miliki memang satu-satunya bagi sang Pangeran Cilik; karena semua waktu yang telah ia habiskan untuk merawat bunga tersebut.
“But the conceited man did not hear him. Conceited people never hear anything but praise.”
Pertemuan Pangeran Cilik dengan berbagai macam orang di planet-planet mereka pun sangat berkesan untukku. Salah satu yang aku ingat adalah orang sombong - yang menganggap semua orang adalah pengagumnya dan meminta Pangeran Cilik untuk bertepuk tangan untuknya. Ia senang merasa dikagumi sebagai orang yang paling tampan, berpakaian paling bagus, paling kaya, dan paling pandai di planetnya - padahal ia hanya tinggal sendirian di planet tersebut. Dan juga tentang sang pengusaha yang terus-menerus menghitung bintang, yang membuatnya merasa kaya, padahal semua yang ia lakukan tidak ada gunanya dan sia-sia. Hal ini sedikit banyak menyadarkanku bahwa terkadang kita melakukan banyak hal bodoh, seperti yang dilakukan oleh pengusaha tersebut.

------------------

**Tema bacaan bulan Agustus BBI adalah 1001 Book You Must Read Before You Die, dan dipertanyakan apakah aku setuju/tidak setuju buku ini masuk ke dalam daftar tersebut?
Sebuah pertanyaan yang sulit, karena aku mengetahui bahwa buku ini sangat populer dan dikenal oleh banyak orang karena filosofi bermakna yang tersirat dalam kisah Pangeran Cilik ini. Aku sedikit khawatir bahwa aku tidak terlalu menangkap maksud yang benar-benar tersirat dalam cerita ini karena terjemahannya, oleh karena itu aku tidak benar-benar bisa menentukan apakah aku setuju atau tidak buku ini masuk ke dalam daftar 1001 Book You Must Read Before You Die.

Aku pun sudah baca banyak review dan ulasan tentang makna kisah Pangeran Cilik ini melalui internet untuk membantuku menulis reviewku sendiri. Setelah benar-benar memikirkan tentang arti buku ini, aku setuju Pangeran Cilik masuk ke dalam daftar buku yang harus dibaca. Perlu diingat sebelum membaca buku ini, bahwa kisah Pangeran Cilik sama sekali bukan bacaan ringan (meskipun secara tampilan fisik terlihat ringan) karena dari ceritanya yang amat sederhana banyak sekali pesan penuh makna yang tersimpan dalam setiap kata-katanya.
Lalu mengapa aku hanya memberikan rating 4? Yah, mungkin untuk sebuah alasan yang sederhana; karena aku butuh waktu yang cukup lama untuk memikirkan makna buku ini. Aku bukan tipe pembaca yang pemikir, aku lebih suka segala sesuatunya dipaparkan secara jelas dan straightforward. Nevertheless, it is still a great book. Pemikiranku pun jadi lebih terbuka kepada beberapa hal yang dibahas dalam buku ini :)

by.stefaniesugia♥ .

12 comments:

  1. wah ternyata ini juga termasuk 1001 Books You Must Read Before You Die. ^^
    sepertinya pernah lihat di perpustakaan kampus, ntar pinjem ah~~ *eh masi boleh ga ya #dilemamahasiswayangsudahwisuda XD

    ReplyDelete
  2. Saya punya juga, dan belum kebaca ampe sekarang. setelah membaca resensi ciamik ini, saya akan membacanya dalam waktu dekat (jika sempat tapinya)

    ReplyDelete
  3. Betul, buku ini kayaknya ringan ya, dan waktu dulu pertama baca (belum ada BBI & GR jadi blm ada referesni) aku betul2 kaget mendapati isinya ternyata "aneh". Akhirnya aku harus baca sekali lagi sampai sadar bahwa ada makna ttg hidup & manusia yg ada di dalamnya. Aku baru baca buku Exupery yg lain, dan tetap gak bisa sepenuhnya memahami artinya meski sudah bisa mengira-ngira filosofi-nya. :D

    ReplyDelete
  4. Udah baca duluuu banget, spertinya sudah waktunya reread utk merefresh ingatan..

    ReplyDelete
  5. aku baca buku ini mubeng dan nggak bisa buat reviewnya :))

    ReplyDelete
  6. bacaan masa kecil :D kadang klo iseng suka baca ulang, jadi pengen baca buku satunya ...

    ReplyDelete
  7. bagus ini.. aq suka banget.. buku yg ada ilustrasinya selalu menarik :) dan juga sangat mendalam makna-nya.. jd sedih baca kata2 Pangeran Cilik pada mawar2 selain mawarnya :'( hikz

    ReplyDelete
  8. Sama Stef, buku ini juga uda lama bgt punya tapi blm sempet dibaca..

    ReplyDelete
  9. dulu baca ini pertama kali pas masih abg, sekarang mau coba baca ulang pas udah jadi ibu2 ah =D

    ReplyDelete
  10. @Ocemei: iyaa aku awalnya jg ngga nyangka buku tipis ini masuk list 1001 books to read before you die xDD

    @Dion: disempat2in deh :P tipis banget kok bukunya xD

    @Fanda: iyaa, buku setipis ini malah ternyata kerasa lebih berat maknanya dibanding buku2 yg lebih tebel T.T

    @PeriHutan: hihihih aku jg nyaris blank bikin reviewnya. trs baca2 referensi dri internet jd ada sedikit pencerahan xD

    ReplyDelete
  11. Akur, ini termasuk salah satu buku wajib. Kalau 'Alice in Wonderland' berkarakter dreamy atau fairy-tale, 'Le Petit Prince' lebih surreal (serupa tapi tak sama dengan dreamy). Bisa untuk berbagai usia, dari remaja hingga orang dewasa (ada hal-hal dalam buku ini yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang sudah cukup umur / berpengalaman). :)

    ReplyDelete