Friday, August 3, 2012

Book Review: After School Club by Orizuka

.
BOOK review
Started on: 31.Juli.2012
Finished on: 1.Agustus.2012

After School Club by Orizuka

Judul Buku : After School Club
Penulis : Orizuka
Penerbit : Bentang Belia
Tebal : 244 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 33,150 (http://www.pengenbuku.net)

Rating: 5/5

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Anak-anak yang ikut kelas itu nyebut diri mereka sendiri dengan After School Club. Mereka, kan, klub paling norak yang ada di sekolah kita. Klub itu isinya orang-orang dodol semua... Mereka tuh semuanya bego, itu sebabnya mereka disuruh masuk kelas After School."

After School Club, adalah kelas yang diadakan setiap pulang sekolah, berisi anak-anak dengan nilai yang buruk dan membutuhkan pelajaran tambahan. Kelas After School ini cukup dikenal sebagai kelas yang berisi sekumpulan anak dodol. Putra, seorang cowok yang populer di sekolahnya dan mendapat julukan Pangeran, belakangan ini mengalami penurunan nilai. Hal ini disebabkan karena ia tidak pernah benar-benar belajar dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain game. Oleh karena itulah, seorang guru memutuskan agar Putra mengikuti kelas After School untuk membantu memperbaiki nilai-nilainya. Bagi Putra, masuk ke kelas After School adalah sesuatu yang amat memalukan; terlebih lagi saat ia mengetahui sekumpulan anak-anak aneh bin ajaib yang berada di dalam kelas tersebut. Namun ia tidak pernah membayangkan bahwa suatu saat ia akan banyak berubah karena After School Club.

Cleo, seorang cewek dengan rambut pendek berponi, adalah ketua kelas After School Club. Sejak awal Putra masuk ke kelas After School, ia sudah mendapat berbagai macam sambutan dan keusilan dari murid-murid di kelas tersebut - terutama Cleo. Tak butuh waktu lama hingga Cleo memanggil Putra dengan sebutan Puput dan seringkali mencubit pipi cowok itu. Di luar kelas After School pun, Cleo melakukan hal yang sama terhadap Putra; menggagalkan usaha Putra untuk menyembunyikan identitasnya sebagai murid kelas After School. Meskipun begitu, Putra mau tak mau harus mengakui bahwa ia mulai merasa nyaman berada di antara murid-murid After School Club.

"Anak-anak ini memang sangat easy going. Semuanya ditanggapi dengan santai. Saking santainya, Putra sampai merasa iri kepada mereka. Mereka tampak tidak punya beban dan tidak keberatan dianggap bodoh oleh semua orang."

Putra hidup berkecukupan di rumah besar sehari-hari, tetapi itu bukan berarti ia tidak menghadapi masalah. Ia harus memikirkan masa depannya, karena ia tidak mau jalan hidupnya terus-menerus ditentukan oleh Ayahnya. Selain permasalahan tersebut, Putra harus menghadapi berbagai macam keusilan murid After School Club karena Cleo - sang ketua kelas - menyukainya. Cleo dan Putra terkadang bahkan harus berada dalam situasi yang menegangkan karena tindakan teman-teman mereka. Lalu apa yang akan menjadi pilihan masa depan Putra? Dan apakah Putra akan membalas perasaan Cleo terhadapnya?

Baca kisah selengkapnya di After School Club.


Buku ini sesuai dengan penerbitnya, Bentang Belia, memang bertujuan untuk menjadi bacaan remaja. Sesuai dengan tema yang cukup sering diangkat oleh buku teenlit, After School Club ini pun mengangkat tema serupa; yaitu yang berkisar antara kegiatan sekolah, keluarga, persahabatan, dan tidak lupa adanya bumbu-bumbu manis percintaan yang masih unyu. Dan menurutku, tulisan Orizuka kali ini tetaplah tidak mengecewakan karena ia berhasil menuliskan sebuah teenlit yang ringan, menghibur, dan menyenangkan.

Permasalahan ceritanya sendiri, menurutku secara pribadi lebih fokus pada kehidupan Putra dan keluarganya: Ayahnya yang sudah menentukan masa depan Putra, Putra yang jarang berkomunikasi dengan sang Ayah, dan lain sebagainya. Meskipun begitu, alur cerita ini juga menyediakan kisah persahabatan yang cukup mengharukan (walau banyak sekali adegan-adegan konyol, over the top, tipikal cerita komedi kalau dalam imajinasiku) sekaligus bumbu kisah percintaan yang manis. Mengapa aku bilang fokus masalahnya lebih ke keluarga? Karena menurutku memang itulah satu-satunya masalah besar yang ada dalam buku ini, sisanya adalah bumbu-bumbu penghibur dan menyemarakkan cerita :) Dan meskipun masalah yang ada di dalam cerita ini sebenarnya tidak terlalu rumit, semuanya terselesaikan dengan baik pada akhirnya.

Setelah membaca banyak karya yang ditulis oleh Orizuka, harus kuakui bahwa ia selalu menciptakan karakter-karakter yang menyenangkan dan mudah untuk disukai. Karakter yang paling aku sukai di buku ini tentu saja adalah Putra dan Cleo. Putra dengan sifat cool-nya yang cuek dan Cleo dengan sifat polos dan usilnya yang menyenangkan. Keduanya bertolak-belakang, tetapi menurutku justru hal itulah yang membuat semuanya menjadi sangat menarik. Apalagi sikap Putra yang kemudian berubah menjadi super-manis itu menurutku sangat menggemaskan ;) Selain Putra dan Cleo, aku juga menyukai duo Mario-Ruby yang meskipun terkadang kekonyolan mereka dapat terkesan sedikit "lebay", aku merasa sangat terhibur dengan keberadaan keduanya dalam cerita ini :)

Secara keseluruhan, aku menyimpulkan buku ini sebagai bacaan ringan yang menyenangkan. Konfliknya tidak terlalu rumit dan aku tidak harus berpikir keras saat membaca buku ini; aku hanya perlu menikmati setiap adegan dan tertawa saat aku mendapati adegan-adegan konyol terjadi. Seperti biasa, aku tidak akan bosan mengatakan bahwa Orizuka adalah salah satu penulis lokal favoritku dan sangat tidak mengecewakan. Berikutnya, aku menantikan karya Orizuka yang entah bertema Korea lagi atau yang lebih serius ;) Bye!
 
by.stefaniesugia♥ .

4 comments:

  1. Konyolan mana sama Sid di HSP?

    Haha, komedinya Orizuka itu komikal bgt

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga baca HSP sih, tapi kayaknya yg ini lebih banyak komedinya xD klo di HSP kan cuma Sid aja yg konyol :D

      Delete
  2. ya,,,,saiia akan mencarinya,,,,,semoga sukses..

    ReplyDelete
  3. Bener2 kocak, but worth to buy ^^d

    thanks reviewnya, kak...

    ReplyDelete