BOOK review
#PostingBBIMei #Gramedia #Sherlock Holmes
Started on: 22.Mei.2012
Finished on: 25.Mei.2012
Petualangan Sherlock Holmes by Sir Arthur Conan Doyle
Judul Buku : Petualangan Sherlock Holmes
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 504 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: 50,000 (http://www.bookoopedia.com)
Petualangan Sherlock Holmes by Sir Arthur Conan Doyle
Judul Buku : Petualangan Sherlock Holmes
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 504 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: 50,000 (http://www.bookoopedia.com)
Rating: 5/5
For me, Sherlock Holmes is one of the greatest characters of all time. I really admire Sir Arthur Conan Doyle for writing him, and would like to greet a belated birthday for him on May 22nd :)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sherlock Holmes adalah seorang detektif konsultan yang tinggal di Baker Street no. 221B. Bersama dengan Dr. Watson, sahabatnya, mereka menemui berbagai macam klien unik yang meminta pertolongan. Dalam buku Petualangan Sherlock Holmes ini, Dr. Watson menceritakan 12 kasus-kasus unik yang diterima oleh Sherlock Holmes. Meskipun tidak semua kasus berhasil ia bereskan dengan tuntas, Holmes selalu berhasil menarik kesimpulan berdasarkan analisanya yang luar biasa.
Dari 12 kasus yang diceritakan dalam buku ini, aku telah memilih 5 kasus yang menjadi favoritku - yang menurutku paling seru dan membuat penasaran:
1. Misteri di Boscombe Valley
Cerita ini mengisahkan tentang kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah pedesaan yang bernama Boscombe Valley. Pemilik tanah terbesar di situ bernama Mr. John Turner; dan salah satu perkebunannya disewakan kepada Mr. Charles McCarthy. Mr. Turner jauh lebih kaya dibandingkan Mr. McCarthy, tetapi keduanya tetap bagaikan teman dan sering bersama-sama. McCarthy mempunyai seorang putra, sedangkan Turner mempunyai seorang putri.
Dan suatu hari, McCarthy pergi meninggalkan rumahnya dan berjalan menuju sebuah danau. Ada dua orang yang melihatnya pergi ke sana: seorang wanita tua dan seorang penjaga hutan yang bekerja untuk Mr. Turner. Beberapa saat kemudian, tampak James McCarthy (anak Mr. Charles McCarthy) menyusul ke arah yang sama sambil membawa pistol. Dan seorang gadis yang juga berada di situ mengatakan bahwa ia melihat Mr. McCarthy bertengkar hebat dengan anaknya bahkan mengumpat-umpat; sehingga pemuda itu seolah-olah hendak memukul sang ayah. Gadis itu berlari pulang ke penginapan dan menceritakan pada ibunya; namun tak lama kemudian pemuda McCarthy itu pun muncul di penginapan. Ia berlari sambil berteriak minta tolong karena ayahnya ditemukan mati di hutan. Apakah benar pemuda McCarthy itu telah membunuh ayahnya sendiri?
2. Lima Butir Biji Jeruk
Kasus ini dimulai dengan kedatangan seorang lelaki bernama John Openshaw di rumah Sherlock Holmes. Suatu hari pada bulan Maret 1883, pamannya menerima sebuah surat dari luar negeri. Sebuah keanehan, karena ia tak biasanya menerima surat. Dan ketika surat itu dibuka olehnya, isinya ternyata hanyalah lima butir biji jeruk yang sudah kering. John Openshaw saat itu hanya tertawa, akan tetapi tawanya terhenti ketika mendapati bibir pamannya terkatup rapat, matanya mendelik, dan wajahnya memucat. Dengan tangan gemetaran, pamannya menyebutkan "K.K.K." dan berkata, "ya Tuhan, aku harus menanggung akibat dosaku." Tujuh minggu kemudian, pamannya ditemukan meninggal tertelungkup di kolam kecil yang hanya enam puluh sentimeter dalamnya. Pada tahun 1885, Ayah John Openshaw pun menerima sebuah surat yang sama; surat yang berisi lima butir biji jeruk kering. Tiga hari kemudian, Ayahnya terjatuh ke jurang batu kapur yang curam - lalu meninggal. Kematiannya disimpulkan sebagai sebuah kecelakaan. Benarkah kematian Paman dan Ayahnya hanya sebuah kecelakaan? Apakah John Openshaw akan menjadi korban yang berikutnya?
3. Pria Berbibir Miring
Misteri ini adalah tentang hilangnya seorang lelaki bernama Mr. Neville St. Clair. Suatu pagi, ia pergi ke kota; dan tak lama setelah kepergiannya, istrinya mendapat berita bahwa paket yang sudah lama ia tunggu telah tiba. Mrs. St. Clair pun pergi untuk mengambil paket tersebut, dan pada jam 16.35 ia berjalan melintasi Swandam Lane menuju ke stasiun. Ketika ia berjalan, tiba-tiba terdengar seseorang berseru. Saat ia mendongak, Mrs. St. Clair amat terkejut karena suaminya berada di jendela lantai atas sebuah gedung. Samar-samar ia melihat wajah suaminya amat gelisah, kemudian secara tiba-tiba menghilang dari jendela. Mrs. St. Clair merasa ada yang tidak beres, ia pun segera pergi ke tempat dimana ia melihat suaminya. Akan tetapi suaminya tidak ada di situ, hanya ada seorang timpang buruk rupa yang ada di situ. Pakaian-pakaian suaminya pun ditemukan di ruangan tersebut. Jadi apa sebenarnya misteri di balik hilangnya Mr. St. Clair?
4. Batu Delima Biru
Sebuah kasus unik yang dimulai dari seorang petugas antar barang bernama Peterson, yang membawa sebuah topi kumal bersama dengan seekor bebek gemuk kepada Sherlock Holmes. Topi kumal itu disimpan oleh Holmes, sedangkan bebek itu dipanggang oleh Peterson untuk disantap bersama keluarganya. Namun yang mengejutkan Holmes adalah ketika Peterson kembali mengunjunginya, tetapi kali ini dengan berita yang lebih hebat. Istri Peterson menemukan sebuah batu delima berwarna biru dalam tembolok bebek yang ia dapat beberapa waktu lalu. Misteri apakah sebenarnya di balik batu delima biru yang harganya tidak ternilai itu?
5. Lilitan Bintik-Bintik
Dimulai dengan seorang wanita bernama Helen Stoner yang menceritakan ketakutannya kepada Sherlock Holmes. Ia tinggal bersama ayah tirinya, keturunan terakhir keluarga Roylott. Sikap dan perangai ayah tirinya itu berubah sama sekali sejak Mrs. Stoner meninggal dalam sebuah kecelakaan. Ayah tirinya itu tidak mau berteman dengan siapapun; dan saat ini ada seekor macan tutul dan seekor babun yang berkeliaran dengan bebas di halaman. Hal yang dipertanyakan oleh Helen Stoner adalah kematian saudara kembarnya: Julia. Dua minggu sebelum pernikahan Julia dilangsungkan, terjadi sebuah peristiwa mengerikan yang menyebabkan kematian saudara kembar Helen. Suatu malam, Julia mencium bau cerutu yang kuat, dan saat tengah malam beberapa kali ia mendengar suara orang bersiul. Dan malam itu, Helen mendengar suara teriakan yang memilukan dari seorang wanita yang ketakutan. Saat ia pergi untuk mencari tahu, Julia membuka pintu kamar dengan wajah pucat karena ketakutan. Hanya sepotong-sepotong kata yang dikatakan Julia sebelum tubuhnya mengejang. "Ya, Tuhan! Helen! Lilitan itu! Lilitan bintik-bintik!" Apakah penyebab kematian Julia, saudara kembar Helen itu? Apakah benar hanya karena rasa takut yang luar biasa?
Sebenarnya sudah sejak lama sekali nama Sherlock Holmes itu menjadi familiar bagiku; mungkin semenjak aku menonton serial Detective Conan. Akan tetapi aku selalu merasa aku bukanlah penggemar cerita misteri, oleh karena itu aku sama sekali tidak mempunyai ketertarikan pada buku-buku karya Sir Arthur Conan Doyle ini. Saat aku melihat edisi cetak ulang versi Gramedia inilah, mulai timbul rasa penasaran dan ingin tahu tentang karakter yang sangat tenar ini. Dan aku sama sekali tidak menyesal karena akhirnya telah membaca kisah Sherlock Holmes dan berkenalan dengan karakter yang sungguh luar biasa ini.
Awalnya aku mengira bahwa kisah-kisah tentang misteri akan ditulis dari sudut pandang pertama dari Sherlock Holmes; dengan begitu pembaca akan mengetahui dengan baik dan jelas apa-apa saja yang dilihat dan dianalisa oleh detektif itu. Tetapi ternyata setelah aku membaca buku ini, cerita-ceritanya disampaikan dari sudut pandang pertama Dr. Watson. Meskipun begitu, hal tersebut sama sekali bukan masalah, karena Dr. Watson selalu terlibat dalam kasus yang ditangani Sherlock Holmes. Meskipun beberapa kali Sherlock Holmes harus pergi sendiri tanpa Dr. Watson, pada akhirnya Holmes selalu menjelaskan semuanya secara rinci kepada Dr. Watson - tentang apa saja yang ia temukan dan bagaimana ia menyimpulkan pemecahan sebuah misteri.
Dalam buku ini akan sering ditemukan narasi deskripsi yang panjang sekali; karena setiap kali bertemu dengan seorang klien, Holmes selalu memintanya untuk menceritakan asal mula permasalahan secara lengkap dan detil. Meskipun begitu, aku tidak pernah merasa bosan sedikitpun karena penulisannya mengalir dengan begitu baik, dan setiap detil terasa penting untukku - membuatku semakin penasaran akan apa yang terjadi. Untungnya aku membaca versi terjemahan ini, entahlah kalau dalam bahasa asli-nya akan serumit dan sesulit apa; karena beberapa kali aku membaca buku klasik dalam bahasa inggris, dan hasilnya aku selalu gagal untuk mengerti maksudnya.
Tentu saja, aku tidak akan lupa untuk mengatakan betapa aku menyukai karakter Sherlock Holmes setelah membaca buku ini! Meskipun aku sudah melihat film Sherlcok Holmes terbaru, aku rasa film tersebut tidak cukup menggambarkan karakter Sherlock Holmes yang ada dalam buku ini. Setiap membaca kasus demi kasus yang diceritakan dalam buku ini, aku tak henti-henti merasa kagum dengan karakter ciptaan Sir Arthur Conan Doyle ini. Pemikirannya yang unik dan tidak terduga, ketelitiannya dalam menyelidiki sebuah kasus, kemampuannya menarik kesimpulan yang tidak bisa diperkirakan oleh orang lain, semuanya membuatku menyukai karakter ini.
Sedangkan karakter Dr. Watson kurang begitu terasa bagiku dalam buku ini; aku malah tidak bisa berhenti membayangkan sosok Jude Law. Kebalikan dari Sherlock Holmes, aku merasa karakter Dr. Watson di film lebih berkesan dibandingkan karakternya dalam cerita-cerita pendek di buku ini. Aku berharap semoga di cerita yang lain, karakter Dr. Watson akan lebih banyak berperan dalam penyelesaian kasus.
Setelah membaca buku ini, aku tidak ragu untuk membeli buku-buku Sherlock Holmes yang lain. Saat selesai membaca buku Petualangan Sherlock Holmes, aku sangat tidak rela untuk berpisah dengan Sherlock Holmes dan Dr. Watson. I want more Holmes! :)
Dari 12 kasus yang diceritakan dalam buku ini, aku telah memilih 5 kasus yang menjadi favoritku - yang menurutku paling seru dan membuat penasaran:
1. Misteri di Boscombe Valley
Cerita ini mengisahkan tentang kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah pedesaan yang bernama Boscombe Valley. Pemilik tanah terbesar di situ bernama Mr. John Turner; dan salah satu perkebunannya disewakan kepada Mr. Charles McCarthy. Mr. Turner jauh lebih kaya dibandingkan Mr. McCarthy, tetapi keduanya tetap bagaikan teman dan sering bersama-sama. McCarthy mempunyai seorang putra, sedangkan Turner mempunyai seorang putri.
Dan suatu hari, McCarthy pergi meninggalkan rumahnya dan berjalan menuju sebuah danau. Ada dua orang yang melihatnya pergi ke sana: seorang wanita tua dan seorang penjaga hutan yang bekerja untuk Mr. Turner. Beberapa saat kemudian, tampak James McCarthy (anak Mr. Charles McCarthy) menyusul ke arah yang sama sambil membawa pistol. Dan seorang gadis yang juga berada di situ mengatakan bahwa ia melihat Mr. McCarthy bertengkar hebat dengan anaknya bahkan mengumpat-umpat; sehingga pemuda itu seolah-olah hendak memukul sang ayah. Gadis itu berlari pulang ke penginapan dan menceritakan pada ibunya; namun tak lama kemudian pemuda McCarthy itu pun muncul di penginapan. Ia berlari sambil berteriak minta tolong karena ayahnya ditemukan mati di hutan. Apakah benar pemuda McCarthy itu telah membunuh ayahnya sendiri?
2. Lima Butir Biji Jeruk
Kasus ini dimulai dengan kedatangan seorang lelaki bernama John Openshaw di rumah Sherlock Holmes. Suatu hari pada bulan Maret 1883, pamannya menerima sebuah surat dari luar negeri. Sebuah keanehan, karena ia tak biasanya menerima surat. Dan ketika surat itu dibuka olehnya, isinya ternyata hanyalah lima butir biji jeruk yang sudah kering. John Openshaw saat itu hanya tertawa, akan tetapi tawanya terhenti ketika mendapati bibir pamannya terkatup rapat, matanya mendelik, dan wajahnya memucat. Dengan tangan gemetaran, pamannya menyebutkan "K.K.K." dan berkata, "ya Tuhan, aku harus menanggung akibat dosaku." Tujuh minggu kemudian, pamannya ditemukan meninggal tertelungkup di kolam kecil yang hanya enam puluh sentimeter dalamnya. Pada tahun 1885, Ayah John Openshaw pun menerima sebuah surat yang sama; surat yang berisi lima butir biji jeruk kering. Tiga hari kemudian, Ayahnya terjatuh ke jurang batu kapur yang curam - lalu meninggal. Kematiannya disimpulkan sebagai sebuah kecelakaan. Benarkah kematian Paman dan Ayahnya hanya sebuah kecelakaan? Apakah John Openshaw akan menjadi korban yang berikutnya?
3. Pria Berbibir Miring
Misteri ini adalah tentang hilangnya seorang lelaki bernama Mr. Neville St. Clair. Suatu pagi, ia pergi ke kota; dan tak lama setelah kepergiannya, istrinya mendapat berita bahwa paket yang sudah lama ia tunggu telah tiba. Mrs. St. Clair pun pergi untuk mengambil paket tersebut, dan pada jam 16.35 ia berjalan melintasi Swandam Lane menuju ke stasiun. Ketika ia berjalan, tiba-tiba terdengar seseorang berseru. Saat ia mendongak, Mrs. St. Clair amat terkejut karena suaminya berada di jendela lantai atas sebuah gedung. Samar-samar ia melihat wajah suaminya amat gelisah, kemudian secara tiba-tiba menghilang dari jendela. Mrs. St. Clair merasa ada yang tidak beres, ia pun segera pergi ke tempat dimana ia melihat suaminya. Akan tetapi suaminya tidak ada di situ, hanya ada seorang timpang buruk rupa yang ada di situ. Pakaian-pakaian suaminya pun ditemukan di ruangan tersebut. Jadi apa sebenarnya misteri di balik hilangnya Mr. St. Clair?
4. Batu Delima Biru
Sebuah kasus unik yang dimulai dari seorang petugas antar barang bernama Peterson, yang membawa sebuah topi kumal bersama dengan seekor bebek gemuk kepada Sherlock Holmes. Topi kumal itu disimpan oleh Holmes, sedangkan bebek itu dipanggang oleh Peterson untuk disantap bersama keluarganya. Namun yang mengejutkan Holmes adalah ketika Peterson kembali mengunjunginya, tetapi kali ini dengan berita yang lebih hebat. Istri Peterson menemukan sebuah batu delima berwarna biru dalam tembolok bebek yang ia dapat beberapa waktu lalu. Misteri apakah sebenarnya di balik batu delima biru yang harganya tidak ternilai itu?
5. Lilitan Bintik-Bintik
Dimulai dengan seorang wanita bernama Helen Stoner yang menceritakan ketakutannya kepada Sherlock Holmes. Ia tinggal bersama ayah tirinya, keturunan terakhir keluarga Roylott. Sikap dan perangai ayah tirinya itu berubah sama sekali sejak Mrs. Stoner meninggal dalam sebuah kecelakaan. Ayah tirinya itu tidak mau berteman dengan siapapun; dan saat ini ada seekor macan tutul dan seekor babun yang berkeliaran dengan bebas di halaman. Hal yang dipertanyakan oleh Helen Stoner adalah kematian saudara kembarnya: Julia. Dua minggu sebelum pernikahan Julia dilangsungkan, terjadi sebuah peristiwa mengerikan yang menyebabkan kematian saudara kembar Helen. Suatu malam, Julia mencium bau cerutu yang kuat, dan saat tengah malam beberapa kali ia mendengar suara orang bersiul. Dan malam itu, Helen mendengar suara teriakan yang memilukan dari seorang wanita yang ketakutan. Saat ia pergi untuk mencari tahu, Julia membuka pintu kamar dengan wajah pucat karena ketakutan. Hanya sepotong-sepotong kata yang dikatakan Julia sebelum tubuhnya mengejang. "Ya, Tuhan! Helen! Lilitan itu! Lilitan bintik-bintik!" Apakah penyebab kematian Julia, saudara kembar Helen itu? Apakah benar hanya karena rasa takut yang luar biasa?
Sebenarnya sudah sejak lama sekali nama Sherlock Holmes itu menjadi familiar bagiku; mungkin semenjak aku menonton serial Detective Conan. Akan tetapi aku selalu merasa aku bukanlah penggemar cerita misteri, oleh karena itu aku sama sekali tidak mempunyai ketertarikan pada buku-buku karya Sir Arthur Conan Doyle ini. Saat aku melihat edisi cetak ulang versi Gramedia inilah, mulai timbul rasa penasaran dan ingin tahu tentang karakter yang sangat tenar ini. Dan aku sama sekali tidak menyesal karena akhirnya telah membaca kisah Sherlock Holmes dan berkenalan dengan karakter yang sungguh luar biasa ini.
"Aku tahu bahwa aku tak lebih bodoh dari kebanyakan orang, tapi kalau berhubungan dengan Sherlock Holmes aku merasa jadi orang yang bodoh sekali."
Awalnya aku mengira bahwa kisah-kisah tentang misteri akan ditulis dari sudut pandang pertama dari Sherlock Holmes; dengan begitu pembaca akan mengetahui dengan baik dan jelas apa-apa saja yang dilihat dan dianalisa oleh detektif itu. Tetapi ternyata setelah aku membaca buku ini, cerita-ceritanya disampaikan dari sudut pandang pertama Dr. Watson. Meskipun begitu, hal tersebut sama sekali bukan masalah, karena Dr. Watson selalu terlibat dalam kasus yang ditangani Sherlock Holmes. Meskipun beberapa kali Sherlock Holmes harus pergi sendiri tanpa Dr. Watson, pada akhirnya Holmes selalu menjelaskan semuanya secara rinci kepada Dr. Watson - tentang apa saja yang ia temukan dan bagaimana ia menyimpulkan pemecahan sebuah misteri.
Dalam buku ini akan sering ditemukan narasi deskripsi yang panjang sekali; karena setiap kali bertemu dengan seorang klien, Holmes selalu memintanya untuk menceritakan asal mula permasalahan secara lengkap dan detil. Meskipun begitu, aku tidak pernah merasa bosan sedikitpun karena penulisannya mengalir dengan begitu baik, dan setiap detil terasa penting untukku - membuatku semakin penasaran akan apa yang terjadi. Untungnya aku membaca versi terjemahan ini, entahlah kalau dalam bahasa asli-nya akan serumit dan sesulit apa; karena beberapa kali aku membaca buku klasik dalam bahasa inggris, dan hasilnya aku selalu gagal untuk mengerti maksudnya.
Tentu saja, aku tidak akan lupa untuk mengatakan betapa aku menyukai karakter Sherlock Holmes setelah membaca buku ini! Meskipun aku sudah melihat film Sherlcok Holmes terbaru, aku rasa film tersebut tidak cukup menggambarkan karakter Sherlock Holmes yang ada dalam buku ini. Setiap membaca kasus demi kasus yang diceritakan dalam buku ini, aku tak henti-henti merasa kagum dengan karakter ciptaan Sir Arthur Conan Doyle ini. Pemikirannya yang unik dan tidak terduga, ketelitiannya dalam menyelidiki sebuah kasus, kemampuannya menarik kesimpulan yang tidak bisa diperkirakan oleh orang lain, semuanya membuatku menyukai karakter ini.
"Tapi Sherlock Holmes lain. Kalau sedang menghadapi masalah yang belum terpecahkan, dia bisa tahan berhari-hari, bahkan seminggu tanpa istirahat sama sekali. Dia akan terus memikirkan kasus itu, membolak-balik fakta-faktanya, mengujinya dari setiap sudut pandang, sampai dia berhasil mengerti pokok permasalahannya, atau menyadari bahwa datanya kurang lengkap."
"Tak ada yang lebih menggembirakan hatiku kecuali mengikuti penyelidikan-penyelidikan profesional yang dilakukan oleh Holmes, dan mengagumi kesimpulan-kesimpulannya yang bisa dengan begitu cepat didapatkannya seolah-olah langsung keluar dari intuisinya, tapi toh semua didukung oleh penjelasan yang logis."
Sedangkan karakter Dr. Watson kurang begitu terasa bagiku dalam buku ini; aku malah tidak bisa berhenti membayangkan sosok Jude Law. Kebalikan dari Sherlock Holmes, aku merasa karakter Dr. Watson di film lebih berkesan dibandingkan karakternya dalam cerita-cerita pendek di buku ini. Aku berharap semoga di cerita yang lain, karakter Dr. Watson akan lebih banyak berperan dalam penyelesaian kasus.
Setelah membaca buku ini, aku tidak ragu untuk membeli buku-buku Sherlock Holmes yang lain. Saat selesai membaca buku Petualangan Sherlock Holmes, aku sangat tidak rela untuk berpisah dengan Sherlock Holmes dan Dr. Watson. I want more Holmes! :)
So, selanjutnya aku menyerahkan tongkat estafet ini kepada temanku, di blognya:Ayo tulis review di blogmu, siapa tau ntar kamu yang menang lho! http://www.bookoopedia.com/id/berita/id-88/lomba-estafet-review-buku.html
ahhh aku suka cover holmes terbitan gramed ini...keren! dan buku petualangan sherlock holmes ini termasuk yg paling seru menurutku..cobain buku2 lainnya, seru juga kok =)
ReplyDeleteiya, mbak. simple tapi eyecatching covernya
DeleteKunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
ReplyDeletetetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D
sayang cerita holmes nggak sebanyak Poirot :(
ReplyDeleteLagi ngerjain yang ini reviewnya, sdh selsai 4 buku lainnya, menyusul 5 buku lainnya, hicks...
ReplyDeleteIjin copas link buat fanpage BBi ya Stefie :D
Belum baca satupun SH... >.<
ReplyDeleteSama ky, unnie jg belum pernah baca Sherlock >.<
Deleteaku pengen ngoleksi seri SH.. dulu pernah baca tapi cumi doank, kali ini aku mulai koleksi ah :)
ReplyDeletebelum pernah baca sherlock, padahal udah penasaran dr dulu hehehe...
ReplyDeleteAku lagi baca Memoar Sherlock Holmes - so far ok sih. Yang bikin menarik adalah cover-nya (gara-gara Astrid nih...), tapi sayang isinya gak 'dipercantik' lagi biar lebih enak dibaca
ReplyDelete@astrid: iya nanti mau coba baca yg lainnya juga :D:D uda terlanjur suka sm si Holmes :p
ReplyDelete@HobbyBuku: okeyy ;)
@Oky & Ocemei: ayo bacaaa :p seru lohh klo menurutkuu ;)
@orybun: aku jg mau koleksi Sherlock Holmes abis baca ini :D
@sabrina: hihi ayo bacaa, biar ngga penasaran ;)
@Ferina: wahh ak belum baca yg Memoar D: iya emg covernya cantik bgt :p
ak juga blm pernah baca SH cuman nonton filmnya aja, hehe. dulu tahunya SH dari komik Conan ^^
ReplyDeleteSH favoritku adalah novel pertamanya, A Study in Scarlet. ;) Kalau suka yang ini, coba deh baca yang itu. :D
ReplyDelete