Friday, May 11, 2012

Book Review: Berjuta Rasanya by Tere-Liye

.
BOOK review
Started on: 6.Mei.2012
Finished on: 9.Mei.2012

Berjuta Rasanya by Tere-Liye

Judul Buku : Berjuta Rasanya
Penulis : Tere-Liye
Penerbit : Mahaka Publishing
Tebal : 205 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 37,000 (http://tbodelisa.blogspot.com)

Rating: 4.5/5

"Kakeknya hanya benar satu hal. Hanya satu hal. Kalian sama sekali tidak memerlukan mata untuk memandang cinta sejatimu. Tidak memerlukan kelopak mata untuk mengenalinya. Ia selalu datang, tak pernah tersesat."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berjuta Rasanya berisi kumpulan cerita-cerita pendek yang mengisahkan tentang berbagai macam pengalaman cinta. Seperti yang sering diucapkan oleh orang bahwa, "Jatuh cinta itu berjuta rasanya"; demikian pula dengan membaca kisah-kisah dalam buku ini. Saat membaca, kita dibawa merasakan pengalaman cinta berbagai macam orang: ada yang tidak kunjung mendapatkan jodoh karena kekurangan fisik, pengharapan yang salah kepada cinta, cinta yang penuh pengorbanan, kisah cinta yang dilarang oleh orangtua, dan berbagai cerita cinta lainnya. Lewat buku ini, kita disuguhi 15 cerita pendek yang membawa kita merasa bahagia seperti orang sedang jatuh cinta, namun juga sedih dan sakit seperti orang sedang patah hati.

Oleh karena jumlah cerita yang cukup banyak, aku hanya akan menceritakan sedikit tentang kisah-kisah yang menjadi favoritku dalam buku ini. Dari 15 kisah yang ada dalam buku ini, aku memilih 6 cerita yang benar-benar membekas di hatiku, dan sungguh membuatku merasakan sejuta rasa dari cinta. Sesuai dengan urutan cerita, favoritku yang pertama adalah cerita ke-5: Harga Sebuah Pertemuan. Kisah ini terasa sedikit gelap karena melibatkan pembunuhan; dan lewat kisah ini pula digambarkan tentang seseorang yang akan melakukan apa saja demi cinta. Ketika aku mendapati akhir dari cerita ini, aku sempat dibuat menganga karena saking terkejutnya. Benar-benar sebuat twist yang menarik. Kisah kedua yang aku paling sukai adalah Mimpi-Mimpi Laila Majnun. Sepanjang cerita ini aku merasa sendu dan mellow, karena turut merasakan kesedihan sepasang kekasih yang dilarang oleh orangtua. Cerita ini mengilustrasikan perasaan cinta yang begitu mendalam. Sebuah kisah cinta yang sangat miris, membuat pembaca pun turut berduka saat membacanya.


"Apalah artinya diriku?/
Raja bukan, saudagar tidak, panglima jauh/
Apalah harga diriku?/
Bulan bukan, matahari tidak, angin belum, air pun jauh/

Aku hanyalah pengembara cinta/
Tersesat dalam perjalanan menyedihkan ini/
Aku tak tahu lagi harus melangkah ke mana/
Aku tak tahu lagi//"

Selanjutnya adalah kisah ke-8: Kutukan Kecantikan Miss X. Dibandingkan dua yang sebelumnya, mungkin kisah yang ini terasa lebih ringan, bahkan bukan tidak mungkin adalah pengalaman kita sehari-hari. Cerita ini mengisahkan seorang pria yang jatuh cinta pada seorang wanita pada pandangan pertama; melakukan apa saja agar setidaknya bisa menatapnya dari kejauhan. Akan tetapi sama sekali tidak mempunyai keberaniaan untuk mengajak bicara maupun menyatakan perasaan. Kisah ke-10 yang berjudul Kupu-Kupu Monarch; Sebuah kisah yang sungguh amat menyayat hati ini menggambarkan tentang pengorbanan cinta; dan betapa menyakitkannya ketika sang kekasih hati dengan mudahnya mencintai orang lain. Benar-benar cerita yang membuat kita merasakan pahit-manisnya sesuatu yang bernama cinta itu.

"Masalahnya, apakah cinta itu? Apakah ia sebentuk perasaan yang tidak bisa dibagi lagi? Apakah ia sejenis kata akhir sebuah perasaan? Tidak akan bercabang? Tidak akan membelah diri lagi? Titik? Penghabisan?"
"Wahai wanita yang malang, kenapa kau tidak meminta kami menunjukkan dengan nyata kejadian malam itu. Agar suamimu melihatnya. Agar gadis belibis ini melihatnya."
Istri Fram berkata lirih, tertahan, "Aku tidak ingin cintanya kembali karena dia merasa berhutang budi."

Lily dan Tiga Pria Itu adalah sebuah kisah yang diceritakan untuk memahami arti nasib. Sebenarnya ini adalah sebuah cerita yang sederhana, tentang tiga orang yang mencintai satu perempuan yang sama. Dan setiap dari mereka menerima nasib yang berbeda-beda; akan tetapi yang paling berkesan adalah sesuatu yang sama sekali tidak terduga muncul di penghujung cerita. Dan yang terakhir yang menjadi favoritku adalah cerita ke-14: Pandangan Pertama Zalaiva. Sebuah kisah yang sederhana pula, menceritakan tentang arti cinta yang selalu dipertanyakan oleh seorang anak kecil kepada Kakeknya. Dan ketika sudah beranjak dewasa, ia mengecap sendiri indahnya jatuh cinta; perasaan yang tidak perlu dilihat oleh mata, hanya perlu dirasakan oleh hati.

"Kakek, apakah cinta itu memberi, seperti yang selalu Kakek lakukan saat memberi makan ayam-ayam?"
"Tidak. Karena kau selalu bisa memberi tanpa sedikit pun memiliki perasaan cinta, tetapi kau takkan pernah bisa mencintai tanpa selalu memberi."

Baca kisah-kisah cinta lain dalam Berjuta Rasanya.


Jujur saja, sebenarnya aku bukanlah penggemar kumpulan cerita pendek. Sudah beberapa kali aku membaca kumpulan cerpen dan hasilnya selalu tidak pernah puas; karena aku merasa cerita pendek tidak bisa membuatku terikat dengan karakter-karakternya, dan juga setiap cerita tidak bisa ditelusuri terlalu dalam karena keterbatasan halaman. Menurutku secara pribadi, kekuatan dari sebuah cerita pendek adalah ketika ada sebuah twist yang tidak terduga pada akhir cerita. Hal inilah yang cukup sering kutemui dalam buku Berjuta Rasanya; membuat buku ini terasa memuaskan bagiku. Dan juga, lewat beberapa kisah yang singkat dalam buku ini, aku berhasil dibuat emosional; seperti yang biasa aku rasakan saat membaca novel-novel Tere-Liye yang lain. 

Buku ini tidak hanya berisi cerita-cerita mellow dan sendu seperti yang aku tuliskan di atas; tetapi ada juga kisah yang imajinatif tentang cinta. Salah satu yang cukup berkesan adalah penciptaan Cintanometer dan Love Ver. 7.0; diceritakan lewat kehidupan masa depan, saat orang-orang sudah terlalu sibuk dan tidak sempat untuk menjalin hubungan cinta. Orang-orang sudah terlalu malas untuk menyatakan cinta, sehingga diciptakanlah Cintanometer tersebut (untuk kegunaan lengkapnya, silahkan baca sendiri ceritanya :p).

Overall, aku sangat menyukai buku ini, meskipun ada sedikit rasa kecewa karena aku tidak bisa mengenal setiap karakter lebih dalam seperti yang aku dapatkan saat membaca novel-novel Tere-Liye. Itulah sebabnya aku hanya bisa memberi rating 4.5, hanya karena selera pribadiku yang bukanlah penggemar cerita pendek. Jika setiap cerita pendek yang ada dalam buku ini diperdalam menjadi sebuah novel, sepertinya akan sangat menarik :p Secara keseluruhan, buku ini menyenangkan, menyedihkan, dan berjuta rasa lainnya. Dengan membaca buku ini, aku dibuat mengerti perasaan-perasaan orang yang sedang jatuh cinta :)



 
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
 // Lomba Estafet Review Buku //
Buku ini dapat kamu peroleh di Toko Buku Online Bookoopedia.com | FB bookoopedia | Twitter @bookoopedia
So, selanjutnya aku menyerahkan tongkat estafet ini kepada temanku, di blognya:
Ayo tulis review di blogmu, siapa tau ntar kamu yang menang lho! http://www.bookoopedia.com/id/berita/id-88/lomba-estafet-review-buku.html
 
by.stefaniesugia♥ .

5 comments:

  1. Wah, mbak Stefanie bener-bener update ya. Aku aja sampe sekarang belum dapet bukunya :D

    Tapi udah pernah baca sih di note fanpage Bang Tere Liye.

    Kalo aku suka yang Cintanometer sama Love Ver. 7.0 mbak. Nggak kebayang kalo di dunia ini cinta bener-bener bisa direkayasa dengan teknologi.

    ReplyDelete
  2. ah yang Cintanometer aku suka banget... Aku bacanya gratisan di notes page Tere Liye, smua ada di sana juga hehe..

    Keep reviewing ;)

    ReplyDelete
  3. Stefanie, di versi online (yg ada di facebook), ada quiznya, setelah baca, silahkan memilih 3 cerita yg paling disukai, nanti di mapping ke peta pemahaman perasaan type apa.

    Terimakasih banyak utk kesekian kalinya sdh mereview buku2 tere liye. Ayo, Stefanie, besok lusa boleh jd gantian sy yg me-review buku-mu, selalu semangat nulis :)

    ReplyDelete
  4. @choidaewoong: aku pre-order lgsg dri tbodelisa :)
    @monika: makasihh :))
    @bang tere: iy uda milih quiz-nya dan bener banget analisa-nya :p hahaha aminn, mudah2an yaa :D makasih bang :)

    ReplyDelete
  5. kumcer ini sama nggak dengan mimpi-mimpi sipatah hati?

    ReplyDelete