BOOK review
Started on: 14.April.2012
Finished on: 15.April.2012
Started on: 14.April.2012
Finished on: 15.April.2012
Judul Buku : I For You
Penulis : Orizuka
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 380 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 47,000,- (bookoopedia.com)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penulis : Orizuka
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 380 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 47,000,- (bookoopedia.com)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Mungkin itu takdir yang sudah digariskan Tuhan buat lo," tandas Surya."Tapi... gue nggak mau jadi kaya," desah Cessa."Gue juga nggak pernah minta untuk jadi miskin... Tapi gue yakin, ada alasan di balik ini semua. Ini adalah ujian yang harus kita hadapi."Cessa menelengkan kepala. "Ujian?""Ujian hidup." Surya menoleh kepada Cessa. "Lo harus mensyukuri apa yang lo punya sebelum semuanya hilang."
Princessa Setiawan dan Benjamin Andrews, atau lebih akrab dipanggil Cessa dan Benji; keduanya bagaikan sepasang putri dan pangeran di SMA Pelita Kita. Semua murid selalu memandang mereka dengan kagum, karena selain kaya mereka juga sangat cantik dan tampan. Keduanya dikenal sebagai pasangan yang tak pernah terpisahkan; datang ke sekolah bersama, pulang juga bersama, selalu berada di kelas yang sama - benar-benar tidak terpisahkan. Cessa dan Benji baru memasuki sekolah formal selama 2 tahun; selama ini keduanya selalu diajar oleh guru-guru yang dipanggil ke rumah. Dan ketika mereka akhirnya masuk sekolah, tak dapat dihindari keduanya seketika menjadi pusat perhatian. Cessa dan Benji beranjak naik ke kelas dua belas; dan yang tak mereka sangka, ini adalah saat ketika segala sesuatunya berubah.
Saat pertama kali memasuki kelas, Cessa mendapati tempat duduknya berjauhan dengan Benji; tidak seperti sebelumnya. Dan tempat duduknya yang terletak di tengah kelas itu, membuatnya bertemu dengan Surya; seorang anak lelaki yang kurang mampu, tetapi sangat pandai (bisa juga dibilang genius) dan berprestasi. Pertemuan pertama mereka bukanlah pertemuan yang menyenangkan, semenjak Cessa secara terang-terangan menyinggungnya dan menyebutnya miskin.
"Sekarang, mereka mungkin orang tidak mampu. Namun, satu hal yang Surya tahu, ia bisa mengubah nasibnya dengan caranya sendiri. Surya akan menunjukkan kepada orang-orang kaya itu, bahwa hidup bukan sekadar tentang uang. Bahwa ia akan mengalahkan mereka dengan cara yang lebih bermartabat.
Dan, itu adalah kerja keras."
Namun sepertinya takdir sedang mempermainkan mereka; karena meskipun Cessa dan Surya sama-sama memiliki pandangan yang kurang baik terhadap satu sama lain, mereka tergabung bersama dalam kelompok praktikum biologi. Surya merasa absurd ketika ia mulai mengenal sifat Cessa yang dinilainya terlalu polos dan terus terang. Ia perlahan-lahan menyadari Cessa benar-benar diperlakukan seperti seorang tuan putri - apalagi oleh Benji. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Surya juga mulai mengetahui alasan mengapa Cessa mempunyai kenangan buruk terhadap orang miskin. Dan Cessa juga mengerti alasan mengapa Surya begitu mati-matian belajar. Entah sejak kapan, Cessa mulai tertarik pada Surya dan selalu ingin berada di dekatnya. Akan tetapi Surya pun tahu bahwa mereka berdua terlalu berbeda, dan sungguh amat mustahil bagi mereka untuk bersatu. Benji mulai merasa, bahwa masuk ke sekolah itu adalah sebuah kesalahan baginya dan Cessa.
"Benji menggeleng-geleng lagi, putus asa. Ia selalu tahu, permintaan Cessa untuk masuk sekolah formal itu bencana. Harusnya Cessa tidak pernah mengenal kata 'normal'. Ia cukup tahu bahwa ia spesial. Harusnya tidak pernah ada orang yang masuk menembus lingkaran pandang mereka.Harusnya tidak ada siapa pun selain 'kita'."
Mengapa Cessa tidak akan pernah bisa berpisah dari Benji? Di balik kehidupan mereka, ada rahasia-rahasia yang Surya sama sekali tidak ketahui. Rahasia yang kemudian membuatnya menyesali segala sesuatu, ketika semuanya sudah terlambat untuk disesali lagi.
"Satu per satu, benang yang selama ini kusut di otaknya mulai terurai. Namun, semakin semuanya jelas, semakin Surya merasa ia orang paling tak berguna di dunia. Orang paling bodoh dan ignoran."
Baca kisah selengkapnya di I For You.
Apakah ringkasan plot-nya terdengar sederhana? Jangan salah sangka, alur cerita dalam buku ini lebih dalam dan emosional dari itu. Aku hanya tidak mau menjadikan review ini spoiler bagi yang belum baca. Percayalah kalau yang aku tuliskan di atas itu hanya secuil dan bisa disebut sebagai teaser-nya saja. Karena aku benar-benar ingin kalian menikmati sendiri perjalanan kisah yang sedikit rumit dan menegangkan ini; bittersweet, in my opinion :)
Ini sudah yang kesekian-kalinya Orizuka berhasil membuatku mencintai karya-nya dan karakter-karakter yang ia ciptakan. Plot cerita yang memberitahu rahasia cerita ini sedikit demi sedikit pastinya membuatku tidak bisa berhenti membaca. Karena setiap kali aku merasakan ada sesuatu yang janggal, hal itu membuatku semakin ingin menyelesaikan buku ini dan mengungkap segalanya - hanya agar hatiku tenang. Segala sesuatunya berjalan cepat dan fast-paced, sangat emosional dan penuh dengan kejutan-kejutan yang pahit, juga manis. Yang jelas, cerita ini sudah benar-benar memainkan emosi hatiku dan membuatku seolah terlibat dalam kisahnya.
Setiap karakternya diperkenalkan dengan sifat dan karakteristik yang unik dan kuat di bagian awal, membuatku seketika merasa "wow, sepertinya buku ini akan jadi sangat menarik sekali". Apalagi perpaduan karakter yang sangat bertolak-belakang antara Cessa dan Surya, membuat semuanya terkadang lucu dan sangat menghibur. Di satu sisi, Surya adalah cowok dingin yang terkadang ketus; sedangkan Cessa dengan sifatnya yang polos dan terlalu terus terang bisa jadi terdengar kurang sopan. Namun justru karena kepolosan Cessa yang bisa menjadi sangat agresif itulah yang membuat keduanya menjadi lebih akrab. Cukup sulit untuk memilih karakter favorit dalam buku ini, karena setiap karakter dalam buku ini adalah protagonis (yang mungkin terkadang berbuat sesuatu yang sepertinya jahat, padahal semua itu berdasarkan alasan dan latar belakang yang manusiawi sekali). Tapi tentu saja sebagai pembaca perempuan, aku akan memilih Benji dan Surya! :D
♥♥ Surya Pratamara & Benjamin Andrews ♥♥
Jika harus memilih salah satu diantara dua lelaki ini, aku akan amat sangat kesulitan. Karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing. Untuk Benji, ia tentu saja adalah sebuah image pangeran berkuda putih yang sangat ideal. Tampan, kaya, dan selalu melindungi tuan putrinya dengan segenap kekuatan. Siapa sih yang tidak mau diperlakukan seperti seorang tuan putri? Sedangkan Surya, bagiku ia adalah gambaran seorang lelaki pada umumnya, ditambahkan dengan sifat kerja keras yang luar biasa dan orang yang bertanggung jawab. Meskipun dari luar ia tampak dingin dan ketus, sebenarnya ia juga perhatian dan tindakan-tindakannya menunjukkan perasaannya. Apalagi Surya sangat pandai, dan aku terpana dengan segala pengetahuan yang ia bagikan pada Cessa (sayangnya Surya hanya fiksi belaka...).Secara keseluruhan, aku sangat puas dengan buku Orizuka kali ini (dan sejauh ini belum pernah kecewa dengan karyanya). Meskipun kisahnya bitterswet dan ketika mendekati ending aku dibuat menangis, semuanya dibungkus dan diakhiri dengan baik dan memuaskan. Dan sebelum aku menulis lebih banyak dan menceritakan terlalu banyak, reviewnya akan berakhir sampai disini. Aku akan selalu menanti-nantikan karya Orizuka yang berikutnya dengan senang hati :)) Definitely my favorite author ;)
"Saat mereka sudah sama-sama mengucapkan kata perpisahan, harusnya mereka bisa benar-benar berpisah dengan baik. Tidak ada penyesalan. Hidup semua orang akan kembali berjalan seperti seharusnya.Namun, harusnya ia tahu, hidup kadang tak berjalan sesuai yang mereka inginkan."
5/5 stars
So, selanjutnya aku menyerahkan tongkat estafet ini kepada temanku, di blognya:Ayo tulis review di blogmu, siapa tau ntar kamu yang menang lho! http://www.bookoopedia.com/id/berita/id-88/lomba-estafet-review-buku.html
Pas Cessa bilang kalau ayahnya selalu bilang kalau dia itu bintang paling terang trus Surya bilang kalau bintang paling terang itu justru yang paling cepat mati... Aduuuh kayaknya aku pengen nyakar si Surya deh.. Jadi cowok nggak sensitif banget!! Huhu...
ReplyDeleteEmosional banget baca novel ini yaaa...
Nice review btw.
hahaha iyaaaa, jdi ikut geregetan.. :') ak sampe nyesek banget wktu baca ㅠㅠ
Deletethank youu :**
Aaaang, pengen baca tapi takut kena spoiler >.<
ReplyDeletelgsg baca klo gtu kyyy :PP hihihi
Deletesugiaa, blogmu wapik ;)
ReplyDeletemaaci emmaa *maluu*(ʃ⌣ƪ)
DeleteJadi penasaran dengan karya Orizuka, karena sementara ini saya masih memfavoritkan Winna Effendi untuk genre romance remaja
ReplyDeletekaryany orizuka bagus2 koqq :DD
Deleteayo coba skali2 ;) hihi
belum sempat beli bukunya :(
ReplyDeletejadi nggak sabar bacanya...
ayo belii :)) hihihi
Deleteaku suka banget buku ini, nangis pas endingnya :(
ReplyDeleteiyaa endingny mngharukann :')
DeleteAku baru beli bukunya, pas liat resensinya bakal nggak nyesel deh aku beli :D soalnya penulis favoritku mba Esti Kinasih :)
ReplyDeleteNggak sabar pengen buru-buru baca :) salam kenal ^^