Tuesday, February 7, 2012

Book Review: Pengakuan Gadis Call Center by Lisa Lim


 BOOK review
Started on: 3.February.2012
Finished on: 6.February.2012


Judul Buku : Pengakuan Gadis Call Center
Penulis : Lisa Lim
Penerbit : Gradien Mediatama
Tebal : 462 Halaman
Tahun Terbit: 2012

big thanks to Gradien Mediatama for the book :)
*sorry it took me so long to finish this book. busy with assignments and stuffs from college :(


  --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
 Buku ini bercerita tentang seorang gadis bernama Madison Lee. Ia baru saja menyelesaikan kuliahnya dan hendak memulai pekerjaan di dunia media massa. Namun, apa daya ketika ia tidak diterima bekerja di manapun ia melamar pekerjaan. Hal ini membawanya kepada sebuah pilihan, pilihan yang kemudian mempertemukannya dengan banyak orang, dan juga mengajarkannya tentang banyak hal. Madison Lee akhirnya bekerja sebagai seorang gadis call center.

Maddy - panggilan akrab Madison - bekerja di Lightning Speed bersama sahabat baiknya Kars. Awal mula mereka bekerja, mereka diharuskan mengikuti sebuah pelatihan terlebih dahulu. Di pelatihan itulah, Maddy bertemu dengan lelaki idamannya: Mika Harket. Bagi Maddy, Mika adalah lelaki impiannya; namun apa yang bisa diperbuat oleh Maddy ketika ia mengetahui bahwa Mika sedang berpacaran dengan gadis cantik bernama Ingeborg; yang juga mengikuti pelatihan tersebut.

Tak lama setelah itu, mereka lulus dan mulai menjalani kehidupan mereka di dunia customer service. Menjadi seorang gadis call center yang harus terus-menerus menerima telepon dari pelanggan jelas bukanlah hal yang mudah. Setiap hari Maddy diperhadapkan dengan berbagai jenis pelanggan dengan tingkah laku yang aneh, sikap yang kasar, menyebalkan, dan lain sebagainya. Namun di tengah kesibukannya terus menerima telepon, Maddy juga menceritakan kisah persahabatannya dengan Kars. Ketika sahabatnya itu mengambil keputusan yang salah dengan mengencani pria beristri, Maddy berusaha keras menyadarkannya. Meskipun mereka sempat bersitegang untuk beberapa lama, persahabatan mereka yang sudah lama tidak bisa berakhir begitu saja.

Dan ketika Mika mendapati Ingeborg ternyata menyukai lelaki lain, apakah itu artinya Maddy memiliki kesempatan untuk meraih lelaki pujaannya? Apa pula yang harus dilakukan Maddy ketika ia mulai merasa jenuh dan lelah dengan pekerjaannya sebagai gadis call center? Akankah ia meraih mimpinya sebagai seorang penulis dan meninggalkan kehidupannya di dunia customer service?

Baca selengkapnya di Pengakuan Gadis Call Center :)


Membaca buku ini serasa seperti sedang membaca buku harian pribadi Maddy. Gaya bahasanya yang nyaman dan mengalir dengan baik sangat ringan untuk dibaca. Meskipun plot ceritanya tidak fokus dan kadang berpindah-pindah, aku serasa membaca kehidupan nyata Maddy yang bekerja sebagai gadis call center. Hal ini membuatku tidak bisa berhenti membaca setiap kali membuka buku ini. Ceritanya mengalir dengan baik sekali :)

Aku mungkin sudah cukup sering mengatakan hal ini di review-reviewku, bahwa aku selalu suka dengan buku yang memberiku banyak pelajaran hidup :) Dari kisah kehidupan Maddy yang terasa begitu nyata, banyak sekali yang bisa dipelajari dari kehidupan gadis call center ini. Berikut adalah beberapa kutipan favoritku dari buku ini:

"Tapi, tidak semua berjalan sesuai rencana.
Kadang-kadang, hidup melemparkan bola ke arahmu; dan kau bisa memilih untuk menghindarinya, atau memukul bola itu sekuat tenaga."
"Perubahan tidak akan terjadi bila kita menunggu orang lain atau waktu yang lain. Kita sendirilah yang kita tunggu. Kita sendirilah perubahan yang kita cari itu."
"Tapi kalau kau menemui situasi sulit, kau bisa memilih dipermalukan atau belajar rendah hati. Mungkin bekerja di kantor operator bisa menjadikanmu lebih baik. Kau butuh sedikit kerendahan hati."
"Hari ini adalah sebuah akhir, tapi juga sebuah permulaan."

 Aku bukan seorang penggemar Chicklit, dan hanya ada beberapa Chicklit yang pernah kubaca sebelumnya; tetapi buku ini sudah meninggalkan kesan yang cukup baik di memoriku :) Aku pasti akan mengingat Maddy si gadis call center ;)

 
 4/5 stars
by.stefaniesugia♥



kissbye from my boy! :*
.

7 comments:

  1. betul banget Stef! Aku jg pernah baca chicklit, tapi baru ini yg paling mengena. Sekarang tiap kali bete sama petugas call center, seolah2 Maddy datang & mengingatkan aku bhw mereka hanya melaksanakan tugas... Seolah diingetin: "Kalo kamu gak mau digituin orang, jangan lakukan itu pada orang lain"....

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahhaa :D iy bener, jdi lebih respek sm yg nerima customer service nih skrg ;P hihihi .. setuju banget tuh sm kata2 "Kalo kamu gak mau digituin orang, jangan lakukan itu pada orang lain" ! :D

      Delete
  2. Replies
    1. Thanks for reading and writing this lovely review. xx Lisa

      Delete
    2. @mba Desty: sipp ;)
      @Lisa: thank you for the nice compliment :)

      Delete
  3. Ga sabar pengen baca ini. Uda aku masukin ke wishlist lho sejak mba Fanda bilang buku ini mw terbit ^^

    ReplyDelete